4.1.2.2 Unjuk Kerja Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
Hasil unjuk kerja teknik dasar lari jarak pendek pada siklus II dapat dilihat pada table 6 berikut:
Tabel 6 Hasil Unjuk Kerja Teknik Dasar lari jarak pendek Pada Siklus II
Kriteria Siklus II
Frekuensi Persentase Baik
20 100
Cukup Baik 0,00
Kurang Baik 0,00
Tidak Baik 0,00
Jumlah 20
100
Dari tabel unjuk kerja teknik dasar lari jarak pendek pada siklus II diketahui bahwa secara keseluruhan siswa terhadap pembelajaran lari jarak
pendek dengan model bermain memperoleh tanggapan yang baik oleh siswa, hal ini terlihat bahwa sebanyak 20 siswa atau sebanyak 100 menyatakan bahwa lari
jarak pendek dengan model bermain tergolong dalam kriteria baik.
4.1.2.3 Hasil Perilaku Siswa Afektif
Hasil perilaku siswa dalam pembelajaran lari jarak pendek melalui model bermain pada siklus II dilihat pada tabel 7 berikut:
Tabel 7 Hasil Perilaku Siswa Afektif pada Siklus II
Kriteria Siklus II
Frekuensi Persentase Baik
20 100
Cukup Baik Kurang Baik
Tidak Baik Jumlah
20 100
Dari tabel tanggapan siswa dalam pembelajaran lari jarak pendek pada siklus II diketahui bahwa secara keseluruhan tanggapan siswa terhadap
pembelajaran lari jarak pendek melalui model bermain memperoleh tanggapan yang baik oleh siswa. Hal ini terlihat bahwa sebanyak 20 siswa atau 100
menyatakan bahwa pembelajaran lari jarak pendek melalui model bermain termasuk dalam kategori baik.
4.1.2.4 Hasil Observasi
a. Hasil observasi untuk guru Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer pada siklus II,
menyatakan bahwasannya proses pembelajaran yang diberikan guru berlangsung dengan baik sebesar 88. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam
mengikuti jalannya proses pembelajaranlari jarak pendek. Siswa terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran.
b. Hasil observasi untuk siswa Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan observer pada siklus II
menyatakan bahwasanya pelaksanaan pembelajaran berlangsung baik sebesar
90. Proses pembelajaran lari jarak pendek pada siklus II, observer melihat adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa yang lebih baik dibanding
siklus I. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil proses pembelajaran yang ditandai dari peningkatan nilai rata-rata kelas. Pada siklus I rata-rata kelas sebesar 77 atau
sebesar 77. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 91 atau sebesar 91. Semua siswa sudah mencapai nilai diatas KKM.
4.1.2.5 Hasil Kuesioner Penelitian Untuk Siswa