Dan mengkaitkan juga langkah pengawasan per komisi terhadap Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan? Apakah pengawasan yang dilakukan hanya setelah keluarnya

3. Adakah tolok ukur acuan dalam melaksanakan pengawasan? Ada, DPRD Kota Salatiga dalam melakukan pengawasan tolok ukurnya dengan melihat sikronisasi antara program-program Walikota dan pelaksanaanya yang sesuai dengan Visi Misi Kota Salatiga 4. Prinsip apa yang digunakan dalam melakukan pengawasan? Dalam melakukan pengawasan DPRD Kota Salatiga berprinsip proporsional artinya kebijakan yang keluar itu tidak sia-sia seimbang antara anggaran dan kemanfaatanya, selanjutnya juga harus bisa professional optimal dalam pelaksanaan tugas dan juga taat hukum, prinsip-prinsip tersebut dek mengharapkan mencapai tujuan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, taat asas dan bisa bebas korupsi 5. Bagaimana mekanisme DPRD Kota Salatiga melakukan pengawasan? DPRD Kota Salatiga dalam aturannya dapat menggunakan hak meminta keterangan dan hak melakukan penyelidikan hal ini telah diatur dalam Peraturan Tata Tertib DPRD Kota Salatiga, namun sejauh ini juga hak tersebut belum pernah digunakan karena belum ada masalah yang berat dan berkepanjangan. 6. Bagaimana pengawasan yang dilakukan sebagai dari masing-masing Komisi? Komisi mengawasi bidang garapan masing-masing, saya bidang komisi I bidang garapannya antara lain Hukum, perundangan, pemerintahan, ketertiban, kependududkan, penerangan, kepegawaian aparatur, perijinan, sosial politik, organisasi masyarakat

7. Dan mengkaitkan juga langkah pengawasan per komisi terhadap

kebijakan yang muncul khususnya kebijakan tahun 2010? Misalnya saya ini anggota di bidang komisi Hukum dan Pemerintahan, ada kebijakan tentang CPNS Daerah Mandiri dari seorang Walikota maka anggota dewan khususnya komisi I, karena sub bidang kepegawaian aparatur termasuk dalam bidang Hukum dan Pemerintahan menanyakan apakah ini sudah sesuai dengan peraturan atau malah bertentangan dengan peraturan. Peran anggota DPRD Salatiga, mengawasi dengan meminta pertanggung-jawaban Walikota dan memastikan bahwa kebijakan ini benar-benar sesuai dengan aturan yang ada. Namun ketika eksekutif menyatakan ada dasar hukum yang kuat yaitu surat dari Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi kepada Walikota Jhon Manoppo, tertanggal 7 oktober 2010 tentang persetujuan rincian tambahan alokasi formasi CPNS Daerah 2010, berarti anggota DPRD tinggal menunggu kepastian keluarnya Nomor Induk Pegawai NIP dari Badan Kepegawaian Nasional BKN, kemudian per april 2011 pun Nomor Induk Pegawai NIP dari Badan Kepegawaian Nasional BKN sudah keluar maka anggota DPRD menganggap sudah tidak ada masalah 8. Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan? DPRD Kota Salatiga dalam menerapkan bentuk pengawasan lebih kearah preventif yaitu melakukan pencegahan, tetapi terkadang tidak menutup kemungkinan pengawasannya juga bisa represif mengoreksi, karena DPRD Kota Salatiga ini selalu berupaya mensinergikan kebijakan yang diambil Walikota dengan aspirasi masyarakat

9. Apakah pengawasan yang dilakukan hanya setelah keluarnya

kebijakan sebelum dan setelah keluarnya kebijakan? Ya tentunya sebelum dan setelah keluar kebijakan kami pasti selalu melakukan pengawasan untuk menghindarkan penyimpangan

10. Kendala hambatan apa saja yang dihadapi DPRD Kota Salatiga