E. Kerangka Berpikir
MASYARAKAT DPRD Kota
Salatiga Walikota
Salatiga
Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPRD Kota
Salatiga 1.
Perda 2.
Perwali 3.
Kebijakan 1.
Legislasi 2.
Anggaran
3.
Pengawasan
Kebijakan Walikota Salatiga
Aturan hukum yang berlaku
Sinergi dengan program- program dan visi misi
daerah Mitra kerja
penyelenggaraan Pemerintahan daerah
UU 32 tahun 2004 UU 27 tahun 2009
Peraturan Tata tertib DPRD Kota Salatiga No 2 tahun
2010
Kendala- kendala
Upaya mengatasi
kendala UU No 32 tahun 2004
Penyelenggaran pemerintahan di daerah otonom tingkat kota dipimpin oleh seorang Walikota yang dalam hal ini adalah Walikota Salatiga. Walikota
Salatiga dalam pelaksanaan pemerintahan daerahnya memiliki mitra kerja yaitu DPRD Kota Salatiga. Selain menjadi mitra kerja, DPRD Kota Salatiga
merupakan lembaga legislatif di daerah yang bertugas menyerap dan penyalur aspirasi masyarakat. Sesuai fungsinya DPRD Kota Salatiga dan Walikota
Salatiga memiliki fungsi dan wewenang masing masing. DPRD Kota Salatiga memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan, hal ini mengacu pada
payung hukum yang kuat yaitu UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU No 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD dan
Peraturan DPRD Kota Salatiga No 2 Tahun 2010 dan terkait pelaksanaan sistem desentralisasi Walikota memiliki wewenang untuk mengajukan
rancangan perda, mengeluarkan perwali maupun mengeluarkan kebijakan. Dalam hal ini penulis menyoroti tentang pelaksanaan fungsi pengawasan
DPRD Kota Salatiga terhadap kebijakan Walikota Salatiga, karena DPRD Kota Salatiga mempunyai kewajiban untuk menjaga jalannya pemerintahan
yang dilaksanakan Walikota Salatiga, selain tugasnya untuk menyalurkan aspirasi masyarakat, agar kebijakan yang diambil Walikota Salatiga tidak
menyimpang dan tidak menimbulkan persoalan dimasyarakat, sesuai kebutuhan masyarakat, sesuai hukum yang berlaku dan sinergi antara visi misi
dan program-program daerah.
BAB III METODE PENELITIAN