Ciri dan Sifat Hukum Adat
• Hukum yang Tidak tertulis • Hukum yang tidak statis
1. Hukum yang tidak tertulis: Hukum timbul dalam
masyarakat yg tidak dibuat oleh lembaga yang berwenang menurut UU.
2. Hukum yang tidak statis: Hukum selalu tumbuh
dan berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat yang merupakan wadahnya.
Unsur-Unsur Pembentuk Hukum Adat
• Kebiasaan • Agama
Menurut para ahli hukum: 1.
Soepomo: Lebih besar unsur kebiasaan drpd agama. 2.
Van den Berg: Hukum adat itu ialah hukum agama.
Artinya, keseluruhan hukum adat itu berasal dari agama karena hukum adat identik dengan hukum agama.
3. Van Vollenhoven: Tidak seluruh hukum adat berasal dari
agama. Sepanjang menyangkut hal2 yang bersifat umum itu adalah asli Indonesia, sedangkan yang menyangkut
hal2 yang bersifat pribadi adalah agama.
4. Ter Haar: Sebagian Besar hukum adat ialah asli indonesia,
hanya sebagian kecil yang berasal dari agama. Contoh: hanya bagian2 formal dari hukum perkawinan berasal dari
agama, sedangkan akibat hukum yang ditimbulkan dari perkawinan berasal dari Indonesia
Teori-teori asal kedua unsur tsb
• Teori Receptio in Complexu Van den Berg: Hukum suatu golongan masyarakat merupakan penerimaan
secara bulat dari agama yang dianut oleh golongan tersebut.
• Teori Receptio Snouck Hurgronye dan Ter Haar: Hukum Agama adalah bagian dari hukum adat. Apabila
antara hukum adat dengan hukum agama bertentangan, maka tergantung pada agama yg dipeluk
masyarakat tersebut. • Teori Receptio A Contrario Hazairin: Hukum Adat
hanya dpt berlaku dan dilaksanakan pada pergaulan hidup masyarakat jika tidak bertentangan dengan
hukum Islam.
Sifat-Sifat Hukum Adat
• Magis religious: Masyarakat Indonesia memiliki pola pikir
yang tidak lepas dari hal-hal yang berbau magis yang selalu dipengaruhi oleh alam yg tidak terlihat.
• TunaiKontan: Suatu perbuatan hukum dianggap telah
selesai pada saat perbuatan tersebut dilakukan. Sehingga, apabila dikemudian hari timnul masalah sebagai akibat
perbuatan hukum tsb, maka hal tsb tdk dapat diganggu gugat lagi krn bersifat kontantunai.
• Kebersamaan: Priibadi merupakan makhluk kemasyarakatan
yang erat dan meliputi seluruh aspek kehidupan. Dalam kebersamaan ini antara hak kewajiban tidak dipisahkan dan
kepentingan masyarakat merupakan kewajiban tiap2 individu.
• KonkritVisual: Setiap tindakan selalu dicoba dengan suatu
perbuatan yang kelihatan atau nyata. Spt dalam pertunangan memakai cincin, panjer, dll.
Sistem Hukum Adat
Sistem → Keseluruhan suatu objek yang
terangkai menjadi suatu kegiatan yang teratur.
Jadi system hukum adat adalah bagian yang integral dari system social secara menyeluruh.
Dasarnya: Sistem social menjadi wadah secara tradisional akan dapat dikembalikan kpd
factor kekerabatan dan wilayah tmpt tinggal.
Pembedanya Hukum Adat
Hukum Barat
Zakelijk rechten vs Persoonlijke rechten Hak
kebendaan dan perseorangan
Tidak mengenal perbedaan antara hak
kebendaan dengan hak perorangan.
Falsafahnya komunalistik Mengenal perbedaan
antara hak kebendaan dan hak perorangan
Falsafahnya individualistik
Publiekrecht vs Privaatrecht Pembedaan
Hukum Publik dengan Hukum Privat
Tidak dikenal, sehingga batas antara keduanya
tidak jelas Dikenal
Formele publiek recht vs Privaatrecht Pelanggaran
Hukum Pidana dan Perdata
Tidak mengenal pengadilan uperkara spt
itu karena sengketa diselesaikan o kpl. adat
Mebedakan pengadilan antara perkara pidana
ataupun perdata
• Pebedaan disebabkan karena corak serta sifat yang berbeda antara hukum adat dan hukum barat serta
pandangan hidup yang mnedukung kedua system hukum tersebut jauh berlainan. Aliran dunia barat
bersifat liberalistis dan bercorak rasionalistis intelektualis sedangkan aliran timur bersifat kosmis
sehingga tidak ada pembatasan antara dunia lahir dan ghaib. Karena dunia manusia berhubungan erat
dengan segalanya yang terkandung di alam ini.
Ciri-ciri Hukum Adat menurut Soerjono Soekanto
1. Adanya pengaruh yang menentukan dari system
kemasyarakatan yang dapat dikembalikan pd factor genealogis dan fktr tempat tinggal.
2. Fungsi utama hukum adat: menyelaraskan hak dan
kewajiban pribadi dengan hak dan kewajiban masyarakat. 3.
Sistem hukum adat merupakan refleksi yg konkrit dr harapan masyarakat didsrkn pd nilai yg berlaku
4. Terbentuk scr tidak tertulis sesudah terbentuk scr tertulis
5. Adanya harmoni yg internal dan eksterna;
6. Berorientasi kpd kedudukan seseorang
7. Pola pemikiran induktif
8. Cita2 kedaulatan tidak diformulasikan sebagai sesuatu
yang scr mutlak harus dipatuhi
Masyarakat Hukum Adat
Sekumpulan orang yang hidup dalam suatu tempat bersama pada waktu tertentu yang tunduk pada suatu
aturan hukum yang sama yaitu hukum adat. 1. Persekutuan Hukum Adat
2. Masyarakat pendukung Hukum Adat Perbedaan dengan masyarakat lain:
- Ter Haar: dapat dikatakan sbgi MHA, yaitu: 1. Harus
Hidup teratur, 2. Ada wilayah, 3. Ada Penguasa, 4. Memiliki harta kekayaan yang terlihattdk terlihat.
- Hazairin: dapat dikatan sbgi MHA, bila: 1. Adanya kesatuan hukum, 2. Adanya kesatuan penguasa, 3.
Adanya satu kesatuan lingkungan hidup yang didasarkan pd hak bersama atas suatu lingkungan
tanah.
Sistem masyarakat mempenngaruhi MHA.
1. Sudut susunan dilihat dr dlm masyarakatnya