Pengertian Pajak Mekanisme Pemungutan Pajak

9

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pajak

Dalam pelaksanaan pembangunan suatu negara, pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat penting artinya bagi pelaksanaan pembangunan nasional. Dengan pembangunan nasional dimaksudkan disini adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat indonesia yang bertujuan mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tentang pengertian pajak, ada beberapa pendapat dari para ahli, antara lain menurut Usman dan K. Subroto 1980 : 46 : Pajak diartikan sebagai pungutan yang dilakukan oleh pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang hasilnya dipergunakan untuk pembiayaan pengeluaran umum pemerintah yang balas jasanya tidak secara langsung diberikan pada pembayaran sedangkan pelaksanaannya dimana perlu dapat dipaksakan. Menurut Rachmat Soemitro dalam K.S Brotodiharjo, 1984: 5, mengemukakan sebagai berikut : “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat 10 imbalan jasa timbal kontra prestasi, yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pajak adalah iuran atau pungutan yang digunakan oleh suatu badan yang bersifat umum negara untuk memasukkan uang kedalam kas negara dalam menutupi segala pengeluaran yang telah dilakukan dimana pemungutannya dapat dipaksakan oleh kekuasaan publik.

2.2 Mekanisme Pemungutan Pajak

Dalam era globalisasi sekarang ini batas negara menjadi tidak jelas bagi wajib pajak dalam mencari dan memperoleh penghasilan sehingga penentuan cara pemungutan pajak sangat penting untuk menentukan pemungutan pajak. Dalam pemungutan pajak, ada 3 macam asas cara atau mekanisme yang biasa dilakukan. 1. Asas Domosili Tempat Tinggal Dalam asas ini pemungutan pajak berdasarkan pada domosili atau tempat tinggal wajib pajak dalam suatu wilayah atau negara. Wilayah atau negara dimana wajib bertempat tinggal berhak memungut pajak terhadap wajib pajak tanpa melihat dari mana pendapatan atau penghasilan tersebut diperoleh, baik dari dalam negeri maupun luar negeri dan tanpa melihat kebangsaan atau kewarganegaraan wajib pajak tersebut. 11 2. Asas Sumber Dalam asas ini pemungutan pajak didasarkan pada sumber pendapatan atau penghasilan dalam suatu negara. Menurut asas ini, negara yang menjadi sumber pendapatan atau penghasilan tersebut berhak memungut pajak tanpa memperhatikan domisili dan kewarganegaraan wajib pajak. 3. Asas Kebangsaan Nationaliteit Dalam asas ini pemungutan pajak didasarkan pada kebangsaan atau kewarganegaraan dari wajib pajak, tanpa melihat dari mana sumber pendapatan atau penghasilan tersebut maupun dinegara mana tempat tinggal atau domisili dari wajib pajak yang bersangkutan. Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka pemunutan pajak harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Pemungutan pajak harus adil Syarat keadilan Sesuai dengan tujuan hukum, yakni jerupakan keadilan, undang- undang dan pelaksanaan pemungutan pajak harus adil. Adil dalam perundang-undangan diantaranya mengenakan pajak secara umum dan merata, serta disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Sedang adil dalam pelaksanaannya yakni dengan memberikan hak bagi wajib pajak untuk mengajukan keberatan, penundaan dalam pembayaran dan mengajukan banding kepada Majelis Pertimbangan Pajak. 12 b. Pemungutan Pajak harus berdasarkan Undang-undang Syarat Yuridis Di Indonesia, pajak harus diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2. Hal ini memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan baik bagi negara, maupun warganya. c. Tidak mengganggu Perekonomian Syarat Ekonomi Pemungutan pajak tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi maupun perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat. d. Pemungutan harus efisien Syarat Finansial Sesuai fungsi budgetair, biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga lebih rendah dari hasil pemungutannya. e. Sistem pemungutan pajak harus sederhana Sistem pemungutan pajak yang sederhana akan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

2.3 Macam Pajak Daerah