Penilaian Validator Uji Skala Terbatas

Gambar 3.2. Skema alur pengembangan perangkat pembelajaran komik bervisi SETS untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD kelas IV.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar dan lembar observasi. Sebelum instrumen tes digunakan, perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrumen tersebut memenuhi syarat atau tidak untuk digunakan sebagai alat ukur hasil belajar siswa.

3.6.1. Penilaian Validator

Sebelum digunakan seluruh perangkat terlebih dahulu divalidasi oleh ahli dan teman sejawat sebagai validator. Data yang diperoleh dari validator untuk masing-masing aspek dari setiap perangkat yang dikembangkan dianalisis berdasarkan skor rata-rata. Pendeskripsian skor rata-rata untuk setiap aspek terdiri atas skor 1 sampai dengan 5, dengan kriteria seperti yang terdapat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Validator No. Nilai Keterangan 1. 0,00 1,00 Tidak baik 2. 1,00 2,00 Kurang baik 3. 2,00 3,00 Cukup baik 4. 3,00 4,00 Baik 5. 4,00 5,00 Sangat baik Perangkat dapat digunakan jika perangkat telah valid. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dikatakan valid jika masing-masing perangkat berada pada kategori “Baik” dan “Sangat Baik”.

3.6.2. Uji Skala Terbatas

Uji coba ini dilakukan dengan cara memberikan tes kepada kelompok kecil di luar kelompok yang menjadi sampel penelitian. Uji coba skala terbatas dilakukan untuk mengetahui tingkat keterbacaan dan kepraktisan komik bervisi SETS untuk materi Sumber Daya Alam dan Kebencanaan Alam. Tingkat keterbacaan komik dinilai berdasarkan jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan setelah membaca komik bervisi SETS. Kepahaman dengan cerita komik bervisi SETS adalah hal yang akan dinilai untuk mengetahui tingkat keterbacaan komik. Pendeskripsian skor hasil jawaban tes skala terbatas untuk mengetahui tingkat keterbacaan komik, dengan kriteria seperti yang terdapat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kriteria Uji Keterbacaan No Nilai dalam Angka Nilai dalam Persen Keterangan 1 0,3 30 Rendah 2 0,3 0,7 30 70 Sedang 3 0,7 Tinggi Savinainen, A. P. Scott:2002 Perangkat dapat digunakan jika perangkat telah valid. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dikatakan valid jika masing-masing perangkat untuk uji keterbacaan berada pada kategori “Sedang” dan “Tinggi”. Nieveen 1999 berpendapat bahwa untuk mengukur kepraktisannya dengan melihat apakah guru dan pakar-pakar lainnya mempertimbangkan bahwa materi mudah dan dapat digunakan oleh guru dan siswa. Dalam penelitian ini ukuran kepraktisan komik yang telah dikembangkan dilihat dari kepahaman siswa pada materi serta respon siswa terhadap komik tersebut. Tingkat kepraktisan komik dinilai berdasarkan angket yang telah diberikan kepada peserta uji skala terbatas setelah membaca komik bervisi SETS. Angket dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju ini berisi pertanyaan tentang kepahaman dan tambahnya pengetahuan siswa setelah membaca komik, respon siswa setelah membaca komik, serta pendapat siswa tentang gambar dan tampilan komik. Aspek tersebut yang akan dinilai untuk mengetahui tingkat kepraktisan komik. Pendeskripsian skor hasil skor rata-rata untuk mengetahui tingkat kepraktisan komik, dengan kriteria seperti yang terdapat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Kriteria Uji Kepraktisan No. Nilai Keterangan 1. 0,00 1,00 Tidak baik 2. 1,00 2,00 Kurang baik 3. 2,00 3,00 Cukup baik 4. 3,00 4,00 Baik 5. 4,00 5,00 Sangat baik Perangkat dapat digunakan jika perangkat telah valid. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dikatakan valid jika masing-masing perangkat untuk uji kepraktisan berada pada kategori “Cukup Baik” sampai dengan kategori “Sangat Baik”.

3.6.3. Analisis Tes Kemampuan Kognitif Siswa

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM UNTUK SISWA KELAS IV SD

0 7 25

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TERHADAP KEBENCANAAN ALAM DAN PERPINDAHAN KALOR SERTA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

2 14 180

PENDEKATAN OPEN ENDED PROBLEM SOLVING BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD TERHADAP BENCANA ALAM

2 33 134

PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI ) UNTUK PENINGKATANMOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG SUMBER DAYA ALAM Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Tentang Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SD Negeri

0 1 14

PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI ) UNTUK PENINGKATANMOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG SUMBER DAYA ALAM Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Tentang Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SD Negeri

0 1 13

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM DI Penerapan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Materi Sumber Daya Alam Di Lingkungan Setempat Kelas IV SD Negeri 1 Keprabon Polanhar

0 0 14

PENGGUNAAN MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

4 23 41

PENDEKATAN OPEN-ENDED PROBLEM SOLVING BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD TERHADAP BENCANA ALAM.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sumber Daya Alam melalui Model Kooperatif Tipe STAD Bervisi SETS Kelas V SD Negeri Gunungagung 02 Bumijawa.

0 1 2

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV SD 2 KESAMBI MEJOBO KUDUS

0 1 20