3.2. Prosedur Pengembangan
Menurut Borg Gall 1983 dalam Raharjo 2010:4, penelitian pengembangan adalah suatu proses yang banyak digunakan dalam pendidikan dan
pengajaran yang pada dasarnya prosedur penelitian pengembangan terdiri dari dua tujuan utama, yaitu: 1 mengembangkan produk, dan 2 menguji keefektifan
produk untuk mencapai tujuan. Modifikasi Pengembangan gobag sodor bola dilakukan melalui beberapa
tahap. Pada gambar berikut disajikan tahap-tahap prosedur pengembangan model pengembangan pembelajaran gobag sodor bola pada pembelajaran bola tangan
dalam penjasorkes.
Gambar 8. Prosedur Model Pengembangan Permaianan Gobag Sodor Bola
Analisis Kebutuhan
Pembuatan Produk Awal
Uji Coba Kelompok Kecil 12 siswa di SDN 3 M anyaran
Semarng Barat
Uji Coba Lapangan 38 siswa di DSN 3 M anyaran Semarang
Produk Akhir “ lM odel Permainan Gobag Sodor Bola
Revisi Produk Akhir Kajian Pustaka
Observasi dan Wawancara
Tinjauan Ahli Penjas dan Ahli Pembelajaran
Revisi Produk Awal
3.2.1 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian ini. Langkah tersebut bertujuan untuk menentukan apakah permainan gobag sodor
bola dapat diterapkan sebagai pembelajaran olahraga di SD Negeri Manyaran 3 Kecamatan Semarang Barat Kabupaten Semarang. Pada tahap ini peneliti
mengadakan observasi ke sekolah dengan cara pengamatan lapangan tentang aktivitas siswa.
3.2.2 Pembuatan Produk Awal
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya yaitu pembuatan produk model permainan gobag sodor yang dimodifikasi. Dalam
pembuatan produk yang dikembangkan, peneliti membuat produk berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli permainan dan guru
pendidikan jasmani sebagai ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil.
3.2.3 Uji Coba Produk
Pelaksanaan uji coba produk dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu Menetapkan disain uji coba, menentukan subyek uji coba, menyusun instrumen
pengumpulan data, dan menetapkan analisis data.
3.2.4 Revisi Produk Pertama
Setelah uji coba produk, maka dilakukan revisi produk pertama hasil evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk yang
telah diuji cobakan.