Perkembangan aktivitas motorik halus fine motor activity

membatasi peluang gerak pemain, termasuk mekanisme permainannya Agus Mahendra, 2000:6.

2.1.5.2 Macam-macam bola tangan

Bola tangan bisa dibedakan menjadi dua macam pemainan. Yang pertama adalah bola tangan dengan 11 pemain, yang biasanya dilakukan di lapangan terbuka, dan bola tangan 7 pemain, yang lebih cocok dimainkan didalam ruangan Agus Mahendra, 2000:6

2.1.5.3 Manfaat Bola Tangan

Dari cara memainkannya, bola tangan bisa dikategorikan sebagai cabang olahraga yang sepenuhnya bersandar pada keterampilan dasar manipulatif. Memainkan bola dengan kedua tangan, melempar, menangkap, menembak, serta memukul bola adalah dasar dari keterampilan manipulasi objek dengan anggota tubuh. Keterampilan manipulatif hanya mungkin dilakukan dengan efektif jika orang yang melakukannya memiliki kemampuan sensorik ini bersumber dari kapasitas seseorang dalam sistem ambient dan sistem fokalnya, sehingga mampu mendeteksi rangsangan dengan tepat. Dari segi pergerakannya, bola tangan memperlihatkan keterampilan lokomotor tinggi. Gabungan lompatan dan lari yang begitu dinamis sambil lempar bola ketika melayang, menunjukkan bahwa seorang pemain bola tangan adalah orang yang memiliki kemampuan tinggi dalam koordinasi, kelincahan, kecepatan dan daya tahan, di samping tentunya kekuatan. Agar dapat berperan sangat bernakna dalam keberhasilan regu, seorang pemain bola tangan haruslah menjadi seorang yang mau bekerja sama. Dengan mengandalkan perhitungan yang tepat dan cepat, ia pun adalah seorang pengambil keputusan yang cerdik, dengan memperhitungkan segala ciri lingkungan yang harus diolahnya dalam waktu yang sangat kritis. Dengan demikian, tidak bisa dibantah lagi, bahwa permainan bola tangan akan menimba berbagai manfaat dari permainan yang ditekuninya. Selain manfaat fisik yang jelas-jelas berhubungan dengan peningkatan kebugaran jasmani dan peningkatan keterampilan tingkat tinggi, seorang pemain bola tangan pun bisa memetik manfaat secara mental-emosional serta sosial dari olahraga bola tangan Agus Mahendra,2000:7.

2.1.6 Komponen Kondisi Fisik

Kondisi fisik ditinjau dari segi faalnya adalah kemampuannya sebagai pendukung aktivitas menjalankan olahraga. Kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatanya, maupun pemeliharaannya. Komponen kondisi fisik menurut Bompa dalam Heri Tri Cahyono 2010, sebagai komponen kesegaran biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu : Kesegaran otot, kesegaran kardiovaskular, kesegaran keseimbangan jumlah dalam tubuh, dan kesegaran kelentukan. Kelompok komponen lain dikatakan sebagai kelompok

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA VOLI MINI BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUSUKAN 01 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

0 7 139

PENGEMBANGAN MODIFIKASI PERMAINAN BOLA BASSHOLL DALAM PEMBELAJARAN BOLA BESAR PENJASORKES BAGI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DELIK 02 KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 4 149

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA INJAK DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PLADEN KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

0 6 130

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA TANGAN “KAPPAR” DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SDN MUNTUNG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2012

1 103 123

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BOLA KERANJANG PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMULYO 04 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2011

0 11 130

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA TANGAN DENGAN PENDEKATAN AREA PEPOHONAN DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KALIGARANG KECAMATAN KELING KABUPATEN

0 7 123

PENERAPAN PEMBELAJARAN MELEMPAR BOLA KE DALAM LAPANGAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI BOLA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN CITRASARI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 50

PENGEMBANGAN MODIFIKASI PERMAINAN BOLA BASSHOLL DALAM PEMBELAJARAN BOLA BESAR PENJASORKES BAGI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DELIK 02 KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 57

(ABSTRAK) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA TANGAN DENGAN PENDEKATAN AREA PEPOHONAN DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KALIGARANG KECAMATAN KELING KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2011.

0 0 2

Model Pembelajaran Permainan Sepak Bola Dalam Penjasorkes Pada Siswa Kelas Atas Di Sekolah Dasar Tambakaji 04 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang Tahun 2010/2011.

0 0 1