Hubungan antara Impuls dan Perubahan Momentum

Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XI 94

2. Hukum Kekekalan Energi pada Tumbukan

Tumbukan antara dua benda dikatakan lenting elastis sempurna apabila jumlah energi mekanik benda sebelum dan sesudah tumbukan tetap. Anda telah mengetahui dan mempelajari bahwa energi mekanik adalah energi potensial ditambah energi kinetik. Untuk benda yang bertumbukan pada bidang datar, energi potensial benda tidak berubah sehingga yang ditinjau hanya energi kinetiknya saja. Jadi, akan berlaku pernyataan bahwa jumlah energi kinetik benda sebelum dan sesudah bertumbukan adalah tetap. Hukum Kekekalan Energi untuk tumbukan lenting sempurna dapat dituliskan sebagai berikut. EK 1 + EK 2 = EK 1 + EK 2 1 2 m 1 v 1 2 + 1 2 m 2 v 2 2 = 1 2 m 1 v 1 2 + 1 2 m 2 v 1 2 Hukum Kekekalan Momentumnya dapat dituliskan menjadi − − = − 1 2 1 2 ’ ’ 1 v v v v Secara umum, dapat dituliskan menjadi − − = − 1 2 1 2 ’ ’ v v v v e dengan e adalah koefisien restitusi. Harga dari e adalah 1 e 0. Apabila e = 1, tumbukan lenting sempurna; e = 0, tumbukan tidak lenting sama sekali; e = 0,1; 0,2; 0,5; dan sebagainya maka disebut tumbukan lenting sebagian. Dengan demikian, Anda dapat memberikan definisi untuk koefisien restitusi sebagai nilai negatif dari perbandingan beda kecepatan kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan. Walaupun pada tumbukan tidak lenting sama sekali dan tumbukan lenting sebagian tidak berlaku Hukum Kekekalan Energi Kinetik, namun pada tumbukan ini Hukum Kekekalan Momentum, yaitu m 1 v 1 + m 2 v 2 = m 1 v 1 + m 2 v 2 tetap berlaku. Dua benda dengan kecepatan 2 ms dan 4 ms bergerak searah. Massa benda masing- masing sebesar 2 kg dan 3 kg. Apabila terjadi tumbukan tidak lenting sama sekali, tentukanlah kecepatan kedua benda tersebut setelah bertumbukan. Jawab Diketahui: v 1 = 2 ms, v 2 = 4 ms, m 1 = 2 kg, dan m 2 = 3 kg. m 1 m 2 v 1 setelah tumbukan sebelum tumbukan m 1 v 2 v 1 m 2 Prinsip momentum telah digunakan sejak jaman dulu oleh para pandai besi. Landasan tempa yang digunakan oleh pandai besi bersifat sangat masif sehingga hampir tidak bergerak oleh hantaman palu. Momentum palu akan diserap oleh logam panas sehingga logam dapat ditempa menjadi bentuk yang diinginkan. Sumber: www.wil rahamli rar y.org Pandai Besi m 1 v 1 + m 2 v 2 = m 1 + m 2 v 2 kg2 ms + 3 kg4 ms = 2 kg + 3 kgv 16 kgms = 5 kgv v = 3,2 ms Jadi kecepatan kedua benda setelah tumbukan adalah 3,2 ms. Gambar 5.6 Sebuah bola mengalami tumbukan lenting sebagian sehingga tinggi bola semakin berkurang. Sumber: hysics Today,1995 Contoh 5.9 J e l a j a h F i s i k a Momentum dan Impuls 95 Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 1,8 m. Kemudian, terpental hingga mencapai ketinggian 45 cm. Berapakah koefisien restitusi antara lantai dan bola itu? Jawab Diketahui: h = 1,8 m, dan h = 45 cm. ’ ’ ’ 1 2 1 2 2 ’ ’ 0,45m 0,5 1,8m 2 gh v v h h e v v h gh h − − = = − = = = = − − − Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Benda yang bermassa m menumbuk dinding dengan kecepatan v. Kemudian, benda tersebut dipantulkan dengan kecepatan 0,75v dalam arah berlawanan. Tentukanlah: a. koefisien restitusi, dan b. perubahan momentum benda. 2. Sebuah balok ditempatkan pada bidang datar yang licin. Massa balok sebesar 0,98 kg dan dijadikan sasaran tembakan. Sebutir peluru ditembakkan ke arah balok sehingga peluru tersebut bersarang di dalam balok. Diketahui massa peluru 20 g. Energi kinetik balok dan peluru saat peluru mengenai balok adalah 8 J, tentukanlah: a. kecepatan balok saat kena peluru, dan b. kecepatan peluru saat mengenai balok. 3. Sebuah bola bermassa 1 kg dan bergerak dengan kecepatan 12 ms, bertumbukan dengan bola lain yang bermassa 2 kg dan bergerak dalam arah yang berlawanan dengan kecepatan 24 ms. Tentukanlah kecepatan kedua bola setelah tumbukan, jika : a. tumbukannya tidak lenting sama sekali, b. tumbukannya lenting sempurna, dan c. tumbukannya lenting sebagian e = 2 3 . C Aplikasi Momentum dan Impuls dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Peluncuran Roket

Sebuah roket diluncurkan vertikal ke atas menuju atmosfer Bumi. Hal ini dapat dilakukan karena adanya gaya dorong dari mesin roket yang bekerja berdasarkan impuls yang diberikan oleh roket. Pada saat roket sedang bergerak, akan berlaku hukum kekekalan momentum. Pada saat roket belum dinyalakan, momentum roket adalah nol. Apabila bahan bakar di dalamnya telah dinyalakan, pancaran gas mendapatkan momentum yang arahnya ke bawah. Oleh karena momentum bersifat kekal, roket pun akan mendapatkan momentum yang arahnya berlawanan dengan arah buang bersifat gas roket tersebut dan besarnya sama. Secara matematis gaya dorong pada roket dinyatakan dalam hubungan berikut. Impuls = perubahan momentum F Δ t = Δ mv F = mv m v t t Δ Δ = Δ Δ dengan: F = gaya dorong roket N, Δ Δ m t = perubahan massa roket terhadap waktu kgs, dan v = kecepatan roket ms. Contoh 5.10 Soal Penguasaan Materi 5.2 Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XI 96 Solusi Cerdas Sebuah roket menyemburkan gas dengan kelajuan 200 kg per sekon. Jika kecepatan molekul-molekul gas mencapai 300 ms, berapakah gaya dorong pada roket tersebut? Jawab Diketahui: v = 300 ms dan Δ Δ m t = 200 kgs. F = mv t Δ Δ = Δ Δ m t v = 200 kgs300 ms = 60.000 N.

2. r a

a Air Safety Bag kantong udara digunakan untuk memperkecil gaya akibat tumbukan yang terjadi pada saat tabrakan. Kantong udara tersebut dipasangkan pada mobil serta dirancang untuk keluar dan mengembang secara otomatis saat tabrakan terjadi. Kantong udara ini mampu memini- malkan efek gaya terhadap benda yang bertumbukan. Prinsip kerjanya adalah memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan momentum pengemudi. Saat tabrakan terjadi, pengemudi cenderung untuk tetap bergerak sesuai dengan kecepatan gerak mobil Hukum Pertama Newton. Gerakan ini akan membuatnya menabrak kaca depan mobil yang mengeluarkan gaya sangat besar untuk menghentikan momentum pengemudi dalam waktu sangat singkat. Apabila pengemudi menumbuk kantong udara, waktu yang digunakan untuk menghentikan momentum pengemudi akan lebih lama sehingga gaya yang ditimbulkan pada pengemudi akan mengecil. Dengan demikian, keselamatan si pengemudi akan lebih terjamin. Gambar 5.7 ir Sa ety ag digunakan untuk memperkecil gaya akibat tumbukan pada saat tabrakan.

3. Desain Mobil

Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang timbul akibat tabrakan. Caranya dengan membuat bagian-bagian pada badan mobil agar dapat menggumpal sehingga mobil yang bertabrakan tidak saling terpental satu dengan lainnya. Mengapa demikian? Apabila mobil yang bertabrakan saling terpental, pada mobil tersebut terjadi perubahan momentum dan impuls yang sangat besar sehingga membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya. Bola tanah liat yang bermassa 0,1 kg menumbuk kereta mainan yang massanya 0,9 kg yang berada dalam keadaan diam. Pada saat menumbuk, bola memiliki kecepatan 18 ms dalam arah horizontal. Kecepatan kereta mainan setelah tumbukan adalah .... a. 2 ms b. 16,2 ms c. 180 ms d. 18 ms e. 1,8 ms Jawab: Pada kasus ini, setelah tumbukan, bola tanah liat akan menempel pada kereta mainan sehingga m b v b + m k v k = m b + m k v k 0,1 kg18 ms + 0,9 kg0 = 0,1 kg + 0,9 kg v k v k = 1,8 ms Jawab: e Soal UNAS Fisika SMA 2003 2004 Contoh 5.11 • Hukum Kekekalan Momentum • Koefisien restitusi • Tumbukan Kata Kunci Sumber: www.collisionsa ety.net