Hasil KADAR SELULOSA DAN LIGNIN SERASAH DAUN Avicennia marina YANG MENGALAMI PROSES
daun A. marina yang mengalami proses dekomposisi pada tingkat salinitas 10 ppt dan kadarnya pada tingkat salinitas 10 – 20 ppt, 20 – 30 ppt dan 30 ppt.
Pada tingkat salinitas 10 ppt didapatkan kadar karbohidrat terbesar serasah daun, yaitu 12.10. Adapun pada serasah daun yang mengalami proses
dekomposisi pada tingkat salinitas 30 ppt didapatkan kadar karbohidrat terkecil, yaitu rata-rata 11.27.
Gambar 54. Kadar karbohidrat total rata-rata serasah daun A. marina yang mengalami proses dekomposisi di lingkungan dengan berbagai
tingkat salinitas
Hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa lama masa dekomposisi berpengaruh nyata terhadap kadar kabohidrat yang terdapat pada serasah daun
A. marina yang mengalami proses dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas. Pada Gambar 55 dapat dilihat pola perubahan kadar kabohidrat serasah
daun A. marina mulai dari serasah belum mengalami proses dekomposisi di lapangan sampai mengalami proses dekomposisi selama 15, 45, 75 dan 105
hari. Perubahan kadar karbohidrat total serasah daun pada ke-empat tingkat salinitas menunjukkan pola yang sama. Dalam hal ini terjadi kenaikan kadar
kabohidrat total serasah daun setelah mengalami proses dekomposisi selama 15 dan 45 hari. Selanjutnya kadar karbohidrat total serasah daun A. marina yang
mengalami proses dekomposisi selama 45, 75 dan 105 hari menunjukkan pola penurunan. Walaupun persentase kadar karbohidrat total serasah daun yang
mengalami proses dekomposisi selama 15 hari sampai 105 hari menunjukkan