Pembuatan Larutan Natrium Silikat

Sekam padi hasil sintesis dihitung rendemen yang dihasilkan. Rendemen yang dimaksud adalah banyaknya silika abu sekam padi. Data yang diperoleh untuk perhitungan rendemen silika abu sekam padi adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Hasil Rendemen Silika Abu Sekam Padi No Massa Arang Sekam Padi gram Massa Silika Abu Sekam Padi gram Kadar Silika Abu Sekam Padi 1. 180 90,6482 49,6398 2. 250 122,0160 51,1936 3. 250 119,3080 52,2768 Kadar rata-rata silika abu sekam padi 51,0367

4.2 Pembuatan Larutan Natrium Silikat

Silika hasil sintesis yang telah dikarakterisasi merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan membran yang akan dicampurkan dengan larutan kitosan 2. Silika yang ditambahkan dalam bentuk larutan natrium silikat karena akan lebih mudah larut dengan larutan kitosan daripada silika serbuk. Larutan natrium silikat didapatkan dengan cara menambahkan larutan NaOH 4 M sebanyak 158 mL dengan 20 gram silika abu sekam padi. Proses tersebut bertujuan untuk pelarutan basa atau destruksi basa. Larutan tersebut kemudian dipanaskan dan diaduk hingga mengental dan terbentuk gel yang berwarna coklat kehijauan yang apabila didinginkan akan mengeras. Padatan silika yang telah mengeras tersebut kemudian di panaskan dengan furnace pada suhu 600 o C selama 30 menit agar mempercepat proses perubahan abu sekam padi menjadi natrium silikat Na 2 SiO 3 menjadi lebih optimal. Padatan natrium silikat yang terbentuk berwarna coklat keputihan. Padatan natrium silikat kering dilarutkan dalam 200 mL aquademin dan didiamkan satu malam agar terbentuk larutan natrium silikat. Larutan yang telah terbentuk kemudian disaring yang bertujuan untuk memisahkan endapan yang tidak larut. Larutan natrium silikat yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan. Reaksi yang terjadi pada saat pembentukan natrium silikat adalah sebagai berikut: SiO 2s + 2 NaOH aq Na 2 SiO 3aq + H 2 O l Pada temperatur yang tinggi, NaOH meleleh dan terdisosiasi sempurna membentuk ion natrium dan ion hidroksida. Pada SiO 2 , elektronegativitas atom O yang tinggi menyebabkan Si lebih elektropositif dan terbentuk intermediet [SiO 2 OH] - yang tidak stabil. Kemudian terjadi dehidrogenasi dan ion hidroksil yang kedua akan berikatan dengan hidrogen membentuk molekul air. Dua ion Na + akan menyeimbangkan muatan negatif yang terbentuk dan berinteraksi dengan ion SiO 3 2- sehingga terbentuk natrium silikat Na 2 SiO 3 Alex, 2005.

4.3 Karakterisasi Silika