Sumber Data Uji Validitas

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal lain yang ingin diteliti. Populasi merupakan keseluruhan obyek satuan-satuan individu-individu yang karakteristiknya hendak teliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang akan mendaftar ke Citra Sarana Bahasa Dan Informatika di kota Bandung. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2010;115. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang masuk ke CSBI pada tahun 2012 yaitu 335 siswa.

2. Sampel

Pengertian sampel menurut Sugiyono 2010:73 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representative mewakili. Ukuran sampel merupakan banyaknya sampel yang akan diambil dari suatu populasi. Rumus yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah berdasarkan pendapat. Husein Umar 2007:78 yaitu : n = Dimana: n = Jumlah sampel N = Populasi e = Persentase kelonggaran ketidak telitian 10 Jumlah populasi yang akan diteliti telah ditentukan dengan jumlah sebanyak 335 orang. Maka dari data populasi tersebut didapatkan ukuran sampel sebagai berikut: n = 335 [1 + 3350,1²] = 77.01 =80 Berdasarkan hasil penghitungan di atas, maka ukuran sampel minimal yang dibutuhkan adalah sebanyak 77 responden dan dibulatkan menjadi 80 responden.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan field Research dan Penelitian kepustakaan Library Research. Penelitian lapangan field Research dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data primer. Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebgai berikut: a. Observasi pengamatan langsung Yaitu dengan melakukan mengamatan secara langsung yang dilakukan oleh peneliti dengan maksud memperoleh data yang diperlukan. Observasi dilakukan dengan mengamati cbsi. b. Interview Wawancara Dalam teknik ini, melakukan hubungan lebih dekat lagi dengan pihak- pihak yang dianggap akan memberikan informasi mengenai variabel yang bersangkutan. Pengumpulannya dilakukan dengan tanya jawab kepada pihak tersebut dimaksudkan informasi mengenai bariabel yang diteliti. c. Kuesioner Angket Yaitu pengumpulan data dengan menyebarkan seperangakat daftar pernyataan yang harus dijawab oleh responden. Kueisioner yang digunakan adalah kuisioner tertutup yang telah diberi skor, yang mana nantinya akan dihitung secara statistik. Penelitian kepustakaan Library Research merupakan data yang diperoleh yaitu data sekunder, dengan mendapatkan informasi secara tidak langsung dari pihak lain. Data sekunder tersebut diperoleh dengan cara: a. Dokumentasi Yaitu mempelajari dokumen-dokumen yang ada diperusahaan yang berkenaan dengan masalah yang diteliti, seperti dokumen mengenai sejarah perkembangan perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan sebagainya yang menunjang penelitian. b. Studi Literatur Yaitu dengan cara mengumpulkan data-data yang ada pada setiap variabel yang akan diteliti. Termasuk didalamnya mengumpulkan jurnal dan berbagai teori dari berbagai ahli dalam bidangnya serta penelitian terdahulu sebagai pedoman yang akan dilakukan penelitian berikutnya yang sejenis atau serupa.

3.2.4.1 Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar 2007:89. Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut: Husein Umar, 2005:190 Keterangan: r 1 = koefisien validitas item yang dicari X = skor yang diperoleh subjel dalam setiap item Y = skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item ∑X = jumlah skor dalam distribusi X yang berskala ordinal ∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y yang berskala ordinal ∑X 2 = jumlah kuadrat masing-masing skor X ∑Y 2 = jumlah kuadrat masing-masing skor Y n = banyaknya responden Uji validitas digunakan untuk mengetahui layak dan tidaknya pertanyaan. Kriteria keputusannya adalah dengan membandingkan nilai Corrected Item - Total Correlation dibandingkan dengan nilai r kritis Imam Ghozali, 2005. Apabila nilai korelasi diatas 0,3 maka dikatakan item tersebut memberikan tingkat kevalidan yang cukup, sebaliknya apabila nilai korelasi dibawah 0,3 maka dikatakan item tersebut kurang valid. Hasil perhitungan uji validitas ditentukan dengan kriteria yang digunakan adalah item valid berarti layak untuk digunakan dalam pengujian hipotesis. Valid tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui nilai koefisien korelasi skor butir pernyataan dengan skor totalnya, dan apabila koefisien korelasinya 0,30 Azwar Saefuddin, 1999:158 maka pernyataan tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika korekasinya 0,30 menunjukan bahwa data tersebut tidak valid dan akan disisihkan dari analisis selanjutnya. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 19 for windows diperoleh hasil uji sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Media Iklan No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0.564 0,30 Valid 2 0.607 0,30 Valid 3 0.479 0,30 Valid 4 0.738 0,30 Valid 5 0.380 0,30 Valid 6 0.819 0,30 Valid 7 0.689 0,30 Valid 8 0.775 0,30 Valid 9 0.756 0,30 Valid 10 0.458 0,30 Valid 11 0.767 0,30 Valid 12 0.637 0,30 Valid 13 0.588 0,30 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 Berdasarkan hasil pengolahan data di atas pengukuran validitas untuk variabel media iklan menunjukkan bahwa dari 13 item pertanyaan semuanya valid, karena skor r hitung lebih besar dari r kritis 0.30. Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Sikap Siswa No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0.668 0,30 Valid 2 0.718 0,30 Valid 3 0.392 0,30 Valid 4 0.403 0,30 Valid 5 0.710 0,30 Valid 6 0.582 0,30 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 Berdasarkan hasil pengolahan data di atas pengukuran validitas untuk variabel sikap siswa menunjukkan bahwa dari 6 item pertanyaan semuanya valid, karena skor r hitung lebih besar dari r kritis 0.30. Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Keputusan Mendaftar No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0.592 0,30 Valid 2 0.729 0,30 Valid 3 0.307 0,30 Valid 4 0.719 0,30 Valid 5 0.462 0,30 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 Berdasarkan hasil pengolahan data di atas pengukuran validitas untuk variabel keputusan mendaftar menunjukkan bahwa dari 5 item pertanyaan semuanya valid, karena skor r hitung lebih besar dari r kritis 0.30.

3.2.4.2 Uji Reliabilitas

Setelah diuji validitas, langkah selanjutnya adalah uji reliabilitas yaitu berhubungan dengan masalah ketepatan dari suatu data, sedangkan untuk pengujian reliabilitas melalui nilai koefisien alpha dengan dibandingkan nilai 0,70. Konstruk atau variabel dikatakan reliabel apabila mempunyai nilai alpha diatas 0,70 dan sebaliknya Imam Ghozali, 2005. Tabel 3.6 Hasil Pengujian Realiabilitas Variabel Variabel r hitung r kritis Keterangan Media iklan 0,748 0,70 Reliabel Sikap siswa 0,735 0,70 Reliabel Keputusan mendaftar 0,757 0,70 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 Berdasar pada hasil uji reliabilitas, menunjukkan bahwa semua variabel memiliki Cronbach Alpha lebih besar dari Standar Alpha yaitu sebesar 0,70 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel.

3.2.4.3 Method of Succesive Interval MSI

Penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur path analysis, oleh karena itu semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Succesive Interval Harun Al Rasyid, 2000:131. Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut sebagai berikut: a. Menghitung frekuensi f pada setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pertanyaan. b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan perhitungan proporsi p setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah responden.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Supermarket Mandiri Simpang Bahagia Medan

2 74 112

PENGARUH LATAR BELAKANG PESERTA DAN PELATIHAN KOMPUTER DESAIN GRAFIS TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA PELATIHAN DI LKP CITRA SARANA BAHASA DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG.

1 2 38

PENGELOLAAN PELATIHAN SABLON DISTRO DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIRAUSAHA WARGA BELAJAR PAKET C DI LKP CITRA SARANA BAHASA DAN INFORMATIKA (CSBI) KOTA BANDUNG.

1 8 33

PENGARUH CITRA MEREK, PERCEIVED QUALITY DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Citra Merek, Perceived Quality dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Shampo Merek Clear (Studi Pada Pengguna Shampoo Clear di Kota Surakarta).

0 1 16

Pengaruh Media Periklanan terhadap Pengambilan Keputusan Siswa SMU untuk Mendaftar di Universitas Kristen Maranatha: Sikap Konsumen sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Siswa SMU di Bandung).

0 0 14

KEGIATAN MEDIA RELATIONS DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG.

0 0 1

PENGARUH LATAR BELAKANG PESERTA DAN PELATIHAN KOMPUTER DESAIN GRAFIS TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA PELATIHAN DI LKP CITRA SARANA BAHASA DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG - repositoryUPI S PLS 1000600 Title

0 1 3

Abstrak PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK EIGER DI KOTA BANDUNG

0 1 2

Cover PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK EIGER DI KOTA BANDUNG

1 0 1

PENGARUH IKLAN TELEVISI DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MEREK WARDAH DI KOTA PALU

1 8 10