PENERAPAN MODEL KOOPERATIF DENGAN TEKNIK EXCHANGE COUPLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII-A MTS MUHAMMADIYAH 1 MALANG
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang penting terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mata pelajaran matematika telah diperkenalkan kepada siswa sejak tingkat dasar sampai ke jenjang yang lebih tinggi, namun demikian kegunaan matematika bukan hanya memberikan kemampuan dalam perhitungan kuantitatif, tetapi juga dalam penataan cara berfikir, terutama dalam pembentukan kemampuan menganalisis, membuat sintesis, melakukan evaluasi hingga kemampuan memecahkan masalah.
Seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan IPTEK, kualitas suatu pembelajaran harus selalu ditingkatkan. Begitu pula yang terjadi pada pembelajaran matematika. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, guru harus menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, kritis, dan menyenangkan dengan tetap memperhatikan hakikat belajar itu sendiri. Dimyati dan Mudjiono (2002) berpendapat bahwa proses pembelajaran akan lebih efektif apabila siswa lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran matematika di sekolah saat ini harus lebih memusatkan pada siswa (student centered learning) dan guru berperan sebagai fasilitator. Dimana pada pembelajaran matematika benar-benar menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran, bukan sebagai objek pembelajaran sehingga dapat menjadi suatu kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Siswa sebagai subjek belajar harus berperan aktif dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dinilai dari peranannya dalam pembelajaran, seperti bertanya, menjawab pertanyaan, dan memberi tanggapan. Di samping itu, keaktifan siswa merupakan bentuk pembelajaran mandiri, artinya siswa mendapat pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dan dengan giat mengerjakan soal sendiri. Sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dengan memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa. Pentingnya keterlibatan langsung
(2)
2 dalam belajar dikemukakan oleh Rusman (2011) pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas kegiatan pembelajaran, sehingga siswa mampu mengaktualisasikan kemampuannya di dalam dan di luar kelas. Oleh karena itu, aktivitas belajar siswa perlu dikembangkan karena akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Apabila siswa aktif, tentu juga hasil belajar siswa akan mengalami peningkatan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika di kelas VIII-A MTs Muhammadiyah 1 Malang diperoleh informasi bahwa aktivitas belajar siswa masih rendah. Selama pembelajaran matematika siswa kelas VIII-A, guru menyampaikan materi dengan metode ceramah, siswa terlihat antusias memperhatikan apa yang disampaikan guru. Namun pada saat tanya jawab tentang materi yang diajarkan hanya beberapa siswa yang menjawab pertanyaan guru. Dan ketika guru memberikan latihan soal, hanya beberapa siswa yang antusias dalam mengerjakan latihan soal, sedangkan yang lainnya hanya diam dan melakukan hal lain. Beberapa hal tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang aktif selama proses pembelajaran.
Alternatif untuk mengatasi permasalahan di atas adalah penggunaan metode pembelajaran. Meningkatnya aktivitas belajar siswa tidak terlepas dari peran guru dalam memilih metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang menarik dan dapat memicu siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks.
Aktivitas pembelajaran kooperatif selain menekankan pada kesadaran siswa belajar, memecahkan masalah dan mengaplikasikan pengetahuan, konsep serta keterampilan kepada teman lain, siswa akan merasa senang menyumbangkan pengetahuannya kepada teman atau anggota lain dalam kelompoknya. Suparno (2000) menyatakan bahwa struktur kooperatif dibandingkan dengan struktur kompetisi dan usaha individual, lebih menunjang komunikasi yang lebih efektif
(3)
3 dan pertukaran informasi diantara siswa, saling membantu tercapainya hasil belajar yang baik, lebih banyak bimbingan perorangan, berbagi sumber di antara siswa, perasaan terlibat yang lebih besar, berkurangnya rasa takut akan gagal dan berkembangnya sikap saling mempercayai di antara para siswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fajariyah (2006) tentang pembelajaran matematika dengan cooperative learning dengan teknik bertukar pasangan pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 06 Malang menunjukkan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Namun setelah penelitian tersebut dikaji, tidak semua siswa berperan aktif dalam diskusi kelompok. Hanya beberapa anggota yang kelompok saja yang aktif sedangkan yang lain hanya melihat. Oleh karena itu, peneliti juga ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan teknik exchange couple untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tetapi dengan jumlah anggota menjadi dua orang agar pembelajaran lebih efektif.
Teknik pembelajaran exchange couple merupakan teknik pembelajaran kooperatif yang di dalamnya dibentuk kelompok-kelompok yang beranggotakan dua orang atau berpasangan dimana siswa mencari pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau topik. Teknik pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam mempelajari matematika sehingga siswa dapat mengoptimalkan kemampuannya dalam menyerap informasi dan dapat memotivasi siswa agar berperan aktif dalam pembelajaran di kelas. Selain itu teknik ini dapat meningkatkan hasil belajar dan melatih kemampuan siswa dalam bekerjasama sekaligus menjelaskan kepada teman yang tidak paham. Dengan demikian siswa tidak akan merasa bosan dan memperoleh manfaat yang maksimal dari segi keaktifannya.
Dari uraian latar belakang di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul “Penerapan Model Kooperatif dengan Teknik Exchange Couple Pada Pembelajaran Matematika di Kelas VIII-A MTs Muhammadiyah 1 Malang.”
1.2 Rumusan Masalah
Memperhatikan identifikasi pada latar belakang masalah di atas, maka fokus masalah dalam penelitian ini adalah “Penerapan Model Kooperatif dengan
(4)
4 Teknik Exchange Couple Pada Pembelajaran Matematika di Kelas VIII-A MTs Muhammadiyah 1 Malang.” Fokus ini yang menjadi pedoman untuk menggali dan melihat situasi yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam.
Adapun situasi yang dimaksud adalah aktivitas siswa ketika pembelajaran berlangsung, keaktifan siswa dengan siswa lainnya, dan hasil belajar kognitif siswa. Dengan demikian, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Bagaimana keterlaksanaan model kooperatif dengan teknik exchange couple pada pembelajaran matematika kelas VIII-A MTs Muhammadiyah 1 Malang?
b. Bagaimana aktivitas siswa pada pembelajaran matematika menggunakan model kooperatif dengan teknik exchange couple pada kelas VIII-A MTs Muhammadiyah 1 Malang?
c. Bagaimana hasil belajar siswa setelah pembelajaran matematika menggunakan model kooperatif dengan teknik exchange couple pada kelas VIII-A MTs Muhammadiyah 1 Malang?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka dalam penelitian ini perlu diadakan pembatasan masalah agar penelitian ini lebih terarah dan untuk menghindari kekeliruan pemahaman terhadap penelitian ini. Ruang lingkup penelitian dibatasi:
a. Materi pokok yang dipilih dalam penelitian ini yaitu faktorisasi suku aljabar pada kompetensi dasar 1.1 yaitu melakukan operasi pada bentuk aljabar dan pada indikator: (1) menyebutkan variabel, koefisien, dan konstanta, (2) mengelompokkan suku-suku sejenis pada bentuk aljabar, (3) menyederhanakan bentuk aljabar, dan (4) menghitung hasil penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar.
b. Aktivitas belajar siswa pada proses belajar mengajar dikhususkan pada visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, dan emotional activities.
c. Keberhasilan model kooperatif dengan teknik exchange couple pada penelitian ini hanya dilihat dari aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa.
(5)
5 1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengemukakan sasaran yang akan dicapai dalam penelitian tersebut. Adapun tujuan dari penelitian penerapan model kooperatif dengan teknik exchange couple pada pembelajaran matematika yaitu untuk mendeskripsikan:
a. Keterlaksanaan model kooperatif dengan teknik exchange couple pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII-A MTs Muhammadiyah 1 Malang.
b. Aktivitas siswa pada pembelajaran matematika menggunakan model kooperatif dengan teknik exchange couple di MTs Muhammadiyah 1 Malang.
c. Hasil belajar siswa setelah menggunakan model kooperatif dengan teknik exchange couple di MTs Muhammadiyah 1 Malang.
1.5 Manfaat Penelitian
Setiap penelitian pada dasarnya harus mempunyai manfaat, baik manfaat teoritis ataupun manfaat praktis. Begitu pula dengan penelitian ini, penelitian ini juga mempunyai manfaat untuk masyarakat umum. Berikut ini adalah manfaat dari penelitian ini:
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika pada peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran matematika melalui model model kooperatif dengan teknik exchange couple dan sebagai pendukung dasar teori bagi penelitian yang sejenis atau relevan.
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu dapat digunakan sebagai alternatif strategi pembelajaran oleh para guru khususnya untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika dan dapat digunakan di sekolah lain yang memiliki permasalahan sama dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran di sekolah.
(6)
6 1.6 Definisi Operasional
Beberapa istilah penting dalam penelitian ini perlu diberi penegasan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan adanya salah interpretasi. Beberapa hal yang di maksud antara lain:
a. Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang menuntut aktivitas siswa baik secara individu maupun kelompok dan memiliki ciri-ciri pembentukan kelompok secara heterogen dengan tingkat kemampuan dan latar belakang yang berbeda untuk bekerjasama mencapai keberhasilan dalam belajar.
b. Exchange couple
Exchange couple adalah teknik pembelajaran kooperatif yang di dalamnya dibentuk kelompok-kelompok yang beranggotakan dua orang atau berpasangan dimana siswa mencari atau pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau topik.
c. Aktivitas belajar
Aktivitas adalah kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran seperti kegiatan diskusi, demonstrasi, simulasi, melakukan percobaan dan lain sebagainya.
d. Hasil belajar
Hasil belajar merupakan ukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh penguasaan siswa terhadap materi yang sudah diajarkan yang dinilai dengan angka.
1.7 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konseptual ini berguna untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan dibahas. Untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika pada MTs, diperlukan suatu perencanaan pembelajaran matematika. Rencana pembelajaran matematika tersebut terdiri dari materi, cara, dan sumber yang digunakan untuk proses pembelajaran matematika. Dalam
(7)
7 penelitian ini, materi yang digunakan yaitu sistem persamaan linier dua variabel. Sumber yang digunakan adalah buku BSE dari Depdiknas dan cara yang digunakan untuk proses pembelajaran adalah model kooperatif dengan teknik exchange couple. Kemudian rencana pembelajaran tersebut diterapkan serta diteliti keterlaksanaannya.
Setelah pelaksanaan pembelajaran langkah selanjutnya yaitu evaluasi pembelajaran. Aspek yang diteliti berkaitan dengan evaluasi yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan model kooperatif dengan teknik exchange couple.
Berdasarkan penjabaran di atas maka untuk mengetahui penerapan model kooperatif dengan teknik exchange couple di MTs Muhammadiyah 1 Malang dapat diringkas ke dalam sebuah kerangka konseptual. Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Hasil Belajar
Aktivitas Keterlaksanaan Teknik Exchange Couple Pembelajaran Kooperatif
Evaluasi Penerapan
Pembelajaran Matematika
Cara
Sumber Materi
(8)
i
LAPORAN TUGAS AKHIR
Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF DENGAN TEKNIK EXCHANGE COUPLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII-A
MTS MUHAMMADIYAH 1 MALANG
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan Matematika
Oleh : MARLIANI NIM: 09320122
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015
(9)
(10)
(11)
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Marliani
Tempat tanggal lahir : Alas, 14 Mei 1990
NIM : 09320122
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Matematika
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan berjudul “Penerapan Model Kooperatif dengan Teknik
Exchange Couple pada Pembelajaran Matematika di Kelas VIII-A MTs Muhammadiyah 1 Malang” adalah hasil karya saya dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non ekslusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
(12)
v MOTTO
“
Yang tidak mau keluar dari zona nyaman maka akan jadi
begitu-begitu saja, sedangkan mereka di sekelilingnya mulai
menanjak naik.
”(Falla Adinda)
“
Jika ingin kakimu berpindah, maka lawan kebiasaan lama dengan
membuat kebiasaan baru.
”
(13)
vi
PERSEMBAHAN
Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Saya persembahkan skripsi ini untuk:
1. Ibunda dan Ayahanda yang saya sayangi, yang selalu mendoakan dan mendukung saya.
2. Adik-adik saya tersayang, Kahfi, Firda, dan Khafizah. Bahagia memiliki kalian.
3. Sahabat-sahabat “Rempong” saya, Tini, Wahyu, Ella, Tutik, dan Matus, terima kasih buat semangat dan kebersamaannya. Sahabat-sahabat Tri Idiot saya, Dana dan Ully yang tetap kompak. Keluarga kost LA 45 yang selalu mendukung dan memahami saya. Tak lupa sahabat-sahabat HC yang tetap menyemangati dari jauh.
4. Teman-teman seperjuangan yang selalu bersama-sama waktu bimbingan yang saling membantu ketika mengalami kesulitan, serta teman-teman pendidikan matematika angkatan 2009.
(14)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Penerapan Model Kooperatif dengan Teknik Exchange Couple pada Pembelajaran Matematika di Kelas VIII-A MTs Muhammadiyah 1 Malang”. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rosulullah SAW, keluarga, dan para sahabatnya.
Tugas Akhir ini merupakan hasil penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif, menggambarkan bagaimana keterlaksanaan model kooperatif dengan teknik exchange couple, aktivitas belajar siswa, serta hasil belajar siswa setelah menggunakan model kooperatif dengan teknik exchange couple.
Peneliti menyadari bahwa Tugas Akhir ini dapat selesai berkat bimbingan, bantuan dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu dengan ketulusan hati peneliti menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Dr. Moh. Mahfud Effendi, M.M., selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan kesabaran dalam memberi petunjuk, bimbingan dan pengarahan kepada peneliti sehingga terselesaikan skripsi ini.
2. Agung Deddiliawan Ismail, M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada peneliti sehingga terselesaikan skripsi ini.
3. Abdul Wahid, S.Pd., selaku Kepala MTs Muhammadiyah 1 Malang yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
4. Drs. Achmad Romli., selaku guru bidang studi Matematika kelas VIII-A MTs Muhammadiyah 1 Malang yang telah membantu dan mengarahkan peneliti selama proses penelitian.
Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Namun demikian tiada manusia yang sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menjadikan skripsi ini lebih sempurna.
Malang,
(15)
viii DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Halaman Pernyataan Keaslian... iv
Halaman Motto... v
Halaman Persembahan ... vi
Abstrak ... vii
Kata Pengantar ... .ix
Daftar Isi... x
Daftar Tabel ... xii
Daftar Gambar ... xiii
Daftar Lampiran ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
1.6 Definisi Operasional ... 6
1.7 Kerangka Konseptual... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Pembelajaran Matematika MTs ... 8
2.1.1 Pengertian Pembelajaran Matematika ... 8
2.1.2 Tujuan Pembelajaran Matematika MTs ... 9
2.2 Perencanaan Pembelajaran Matematika ... 10
2.2.1 Isi Materi Matematika MTs ... 11
2.2.2 Sumber Belajar Matematika MTs... 12
2.2.3 Cara atau Metode Pembelajaran Matematika MTs ... 12
2.3 Pembelajaran Kooperatif ... 13
2.3.1 Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 14
2.3.2 Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ... 15
2.3.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ... 16
2.4 Teknik Exchange Couple ... 18
2.5 Aktivitas Belajar ... 19
2.6 Hasil Belajar... 21
BAB III METODE PENELITIAN... 23
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 23
(16)
ix
3.3 Data dan Sumber Data ... 24
3.4 Prosedur Penelitian ... 24
3.4.1 Perencanaan Penelitian ... 24
3.4.2 Pelaksanaan Penelitian ... 25
3.4.3 Pembuatan Laporan Penelitian ... 25
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 26
3.5.1 Observasi ... 26
3.5.2 Tes ... 26
3.6 Instrumen Penelitian ... 27
3.6.1 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 27
3.6.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 28
3.6.3 Soal Tes ... 28
3.7 Teknik Analisis Data... 29
3.7.1 Analisis Keterlaksanaan Model Kooperatif dengan Teknik Exchange Couple ... 30
3.7.2 Analisis Data Aktivitas Siswa ... 30
3.7.3 Analisis Hasil Belajar Siswa... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
4.1 Keterlaksanaan Model Kooperatif dengan Teknik Exchange Couple pada Pembelajaran Matematika ... 32
4.1.1 Fase 1 : Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa ... 32
4.1.2 Fase 2 : Menyajikan Informasi ... 34
4.1.3 Fase 3 : Mengorganisir Siswa ke Dalam Kelompok Belajar ... 35
4.1.4 Fase 4 : Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar ... 37
4.1.5 Fase 5 : Mengevaluasi ... 38
4.1.6 Fase 6 : Memberikan Pengakuan atau Penghargaan ... 40
4.1.7 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 40
4.2 Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Kooperatif dengan Teknik Exchange Couple ... 43
4.3 Hasil Belajar Siswa Setelah Menggunakan Model Kooperatif dengan Teknik Exchange Couple ... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
4.1 Kesimpulan ... 50
4.2 Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 52
(17)
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ... 17
Tabel 3.1 Panduan Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 27
Tabel 3.2 Panduan Observasi Aktivitas Siswa ... 28
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes Akhir ... 29
Tabel 3.4 Kategori Persentase ... 30
Tabel 4.1 Rekapan Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 41
Tabel 4.2 Rekapan Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 44
Tabel 4.3 Hasil Tes Belajar Siswa Kelas VIII-A ... 48
(18)
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 7
Gambar 4.1 Guru Menjelaskan Materi... 35
Gambar 4.2 Siswa Berdiskusi dengan Sengguh-Sungguh ... 37
Gambar 4.3 Guru Membimbing Siswa berdiskusi ... 38
Gambar 4.4 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi di Depan kelas ... 39
(19)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 54
Lampiran 2 RPP ... 55
Lampiran 3 LKS 1 ... 64
Lampiran 4 LKS 2 ... 66
Lampiran 5 Kisi-Kisi Tes Akhir ... 67
Lampiran 6 Kartu Soal dan Penskoran... 68
Lampiran 7 Lembar Validasi Tes Akhir ... 69
Lampiran 8 Soal Tes Akhir ... 70
Lampiran 9 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 71
Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa... 73
Lampiran 11 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 75
Lampiran 12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 76
Lampiran 13 Jawaban Siswa dengan Nilai Tertinggi ... 80
Lampiran 14 Jawaban Siswa dengan Nilai Terendah ... 81
(20)
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Agus Aviani Nuniek. 2008. Mudah Belajar Matematika Untuk Kelas 8 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2007.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati, Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Faturrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: Refika Aditama.
Hamalik, Oemar. 2009. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Isjoni. 2010. Cooperatif Learning, Bandung: Alfabeta Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya. Surakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Prabowo, Sugeng Listyo dan Faridah Nurmaliyah. 2010. Perencanaan Pembelajaran. UIN-Maliki Press: Malang.
Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sagala, H. Syaiful. 2008. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Shaffat, Idri. 2009. Optimized Learning Strategy. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperatif Learning: Analisis model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
(21)
xiv
Sukmadinata dan Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah. 2008. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
(1)
ix
3.3 Data dan Sumber Data ... 24
3.4 Prosedur Penelitian ... 24
3.4.1 Perencanaan Penelitian ... 24
3.4.2 Pelaksanaan Penelitian ... 25
3.4.3 Pembuatan Laporan Penelitian ... 25
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 26
3.5.1 Observasi ... 26
3.5.2 Tes ... 26
3.6 Instrumen Penelitian ... 27
3.6.1 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 27
3.6.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 28
3.6.3 Soal Tes ... 28
3.7 Teknik Analisis Data... 29
3.7.1 Analisis Keterlaksanaan Model Kooperatif dengan Teknik Exchange Couple ... 30
3.7.2 Analisis Data Aktivitas Siswa ... 30
3.7.3 Analisis Hasil Belajar Siswa... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
4.1 Keterlaksanaan Model Kooperatif dengan Teknik Exchange Couple pada Pembelajaran Matematika ... 32
4.1.1 Fase 1 : Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa ... 32
4.1.2 Fase 2 : Menyajikan Informasi ... 34
4.1.3 Fase 3 : Mengorganisir Siswa ke Dalam Kelompok Belajar ... 35
4.1.4 Fase 4 : Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar ... 37
4.1.5 Fase 5 : Mengevaluasi ... 38
4.1.6 Fase 6 : Memberikan Pengakuan atau Penghargaan ... 40
4.1.7 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 40
4.2 Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Kooperatif dengan Teknik Exchange Couple ... 43
4.3 Hasil Belajar Siswa Setelah Menggunakan Model Kooperatif dengan Teknik Exchange Couple ... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
4.1 Kesimpulan ... 50
4.2 Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 52
(2)
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ... 17
Tabel 3.1 Panduan Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 27
Tabel 3.2 Panduan Observasi Aktivitas Siswa ... 28
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes Akhir ... 29
Tabel 3.4 Kategori Persentase ... 30
Tabel 4.1 Rekapan Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 41
Tabel 4.2 Rekapan Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 44
Tabel 4.3 Hasil Tes Belajar Siswa Kelas VIII-A ... 48
(3)
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 7
Gambar 4.1 Guru Menjelaskan Materi... 35
Gambar 4.2 Siswa Berdiskusi dengan Sengguh-Sungguh ... 37
Gambar 4.3 Guru Membimbing Siswa berdiskusi ... 38
Gambar 4.4 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi di Depan kelas ... 39
(4)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 54
Lampiran 2 RPP ... 55
Lampiran 3 LKS 1 ... 64
Lampiran 4 LKS 2 ... 66
Lampiran 5 Kisi-Kisi Tes Akhir ... 67
Lampiran 6 Kartu Soal dan Penskoran... 68
Lampiran 7 Lembar Validasi Tes Akhir ... 69
Lampiran 8 Soal Tes Akhir ... 70
Lampiran 9 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 71
Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa... 73
Lampiran 11 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 75
Lampiran 12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 76
Lampiran 13 Jawaban Siswa dengan Nilai Tertinggi ... 80
Lampiran 14 Jawaban Siswa dengan Nilai Terendah ... 81
(5)
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Agus Aviani Nuniek. 2008. Mudah Belajar Matematika Untuk Kelas 8 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2007.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati, Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Faturrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: Refika Aditama.
Hamalik, Oemar. 2009. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Isjoni. 2010. Cooperatif Learning, Bandung: Alfabeta Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya. Surakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Prabowo, Sugeng Listyo dan Faridah Nurmaliyah. 2010. Perencanaan Pembelajaran. UIN-Maliki Press: Malang.
Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sagala, H. Syaiful. 2008. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Shaffat, Idri. 2009. Optimized Learning Strategy. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperatif Learning: Analisis model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
(6)
xiv
Sukmadinata dan Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah. 2008. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.