Waktu dan Lokasi Penelitian Analisis Variabel Indikator

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan dari bulan Septembe 2008 sampai Januari 2009 yang bertempat di Gugus Pulau Kaledupa Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara. Gugus Pulau Kaledupa terbagi dalam 2 daerah administrasi kecamatan yaitu; 1 Kecamatan Kaledupa, yang terdiri atas 16 desakelurahan dan 2 Kecamatan Kaledupa Selatan yang terdiri atas 10 desakelurahan. Gugus Pulau Kaledupa memiliki 28 pulau, empat pulau diantaranya berpenghuni yaitu pulau; 1 Pulau Kaledupa, 2 Pulau Hoga, 3 Pulau Lentea, dan 4 Pulau Darawa. Penelitian ini berbasis wilayah pulau yang berpenghuni dan desakelurahan yang ada di Gugus Pulau Kaledupa. Pulau Hoga yang termasuk wilayah adiministrasi Desa Lagijaya dianalisis menjadi unit wilayah tersendiri. Pulau yang juga merupakan wilayah desa tersendiri adalah Pulau Lentea dan Darawa. Dengan demikian jumlah unit wilayah yang dianalisis adalah 27 wilayah. Keterangan : Arah panah adalah Gugus pulau Kaledupa lokasi Penelitian Gambar 4 Peta Kabupaten Wakatobi dan Gugus Pulau Kaledupa 3.2. Skema Prosedur Kerja Penelitian 3.2.1. Kerangka Proses Penelitian Proses analisis spasial untuk perumusan kebijakan pengembangan Gugus Pulau Kaledupa dirumuskan dalam tahapan proses analisis yang disajikan melalui diagram di bawah ini. Gambar 5 Diagram kerangka proses penelitian

3.2.2. Variabel Dasar dan Sumber Data

Data variabel dasar penelitian mencakup 6 aspek sebagai berikut; 1. Aspek ukuran daerah. Data ukuran daerah ini terdiri atas; luas wilayah, pengunaan lahan, populasi pulau dan desa. 2. Aspek kontiguitas spasial yaitu data koordinat centroid polygon tiap unit wilayah penelitian, 3. Aspek sumberdaya alam tediri atas; 1 potensi pertanian dan perkebunan, dan 2 potensi perikanan dan kelautan. 4. Aspek sumberdaya manusia terdiri atas; 1 potensi kependudukan dan ketenagakerjaan, dan 2 potensi kependidikan dan ukuran sosial 5. Aspek infrastruktur dan fasilitas umum terdiri atas 1 potensi infrastruktur umum, 2 potensi sarana-prasarana perikanan dan kelautan, dan 3 kepariwisataan. 6. Aspek kinerja pembangunan terdiri atas; 1 pendapatan masyarakat, dan 2 status kemiskinan. Data variabel dasar; Ukuran daerah, kontiguitas spasial, potensi ekonomi, dan kinerja pembangunan daerah Perhitungan variabel indikator analisis variabel indeks Analisis Spatial Durbin Model Analisis tipologi; Tree clustering dan K-Means clustering Matriks kontiguitas spasial variabel indikator variabel indeks Penyusunan matriks Kontiguitas spasial Analisis Deskriptif ; logika implikasi, dan studi literaturkebijakan Pengumpulan data analisis komponen utamaPCA Pola Asosiasi variabel IndikatorVariabel komposit Model spasial hubungan fungsional sumberdaya dengan kinerja pembangunan Pola Spasial Tipologi potensi sumberdaya Arah rumusan rencana kebijakan pengembangan kawasan Gugus Pulau Kaledupa Data penelitian ini terdiri atas 2 jenis yaitu; 1 data sekunder yang bersumber dari instansi pemerintah Kabupaten Wakatobi yang terkait dengan penelitian ini seperti; BPS, DKP, Dinas Perhubungan, Dinas PU, Dinas Perdagangan dan Koperasi, Kantor Catatan Sipil, BAPEDA, BTNKW, COREMAP, TNC, WWF, Yayasan Operation Wallacea, Forkani, Bakosurtanal, dan hasil penelitian sebelumnya, serta 2 data primer yang bersumber dari hasil wawancara key persson Kelapa Badan Pembangunan Daerah Kabupaten Wakatobi, Camat Kaledupa dan Keledupa Selatan, serta survey lapangan. Tabel 4 Matriks Pendekatan Penelitian N O TUJUAN PENELITIAN ASPEK VARIABEL ALAT ANALISIS SUMBER DATA 1 2 3 4 5 6 1. Menganalisis pola asosiasi potensi ekonomi wilayah Potensi; SDA, SDM, Infrastruktur wilayah, dan kinerja ekonomi Variabel indikator 1 Penggunaan lahan 2 Perkebunan dan pertanian, 3 perikanan, kelautan, 4 kependudukan dan ketenagakerjaan, 5 infrastruktur umum, pariwisata 6 pendapatan, dan 7 kemiskinan Analisis kuantitatif; analisis PCA Sekunder ; BPS; Podes dan Sensus Pertanian, BAPEDA DKP,BTNKW, COREMAP, TNC,WWF, penelitian sebelumnya dan OPWAL 2. Menganalisis pola spasial tipologi potensi ekonomi kawasan Potensi; SDA, SDM, Infrastruktur wilayah, dan kinerja ekonomi Variabel indeks 1 Penggunaan lahan 2 Perkebunan dan pertanian, 3 perikanan, kelautan, 4 kependudukan dan ketenagakerjaan, 5 infrastruktur umum, pariwisata 6 pendapatan, dan 7 kemiskinan Analisis kuantitatif; analisis indeks , analisis Tree Clustering dan K-Means Clustering Sekunder ; BPS; Podes dan Sensus Pertanian, BAPEDA DKP,BTNKW, COREMAP, TNC,WWF, penelitian sebelumnya dan OPWAL 3. Menganalisis dan merumuskan model spasial hubungan fungsional antara potensi ekonomi dengan kinerja pembangunan Potensi; SDA, SDM, Infrastruktur, kinerja ekonomi dan konfigurasi spasial Variabel indeks: 1 Penggunaan lahan 2 Perkebunan dan pertanian, 3 perikanan, kelautan, 4 kependudukan dan ketenagakerjaan, 5 infrastruktur umum, pariwisata 6 pendapatan, dan 7 kemiskinan dan 8 matriks jarak. Analisis kuantitatif; Analisis Spasio- Struktural Spatial Durbin Model Sekunder; BPS; Podes dan Sensus Pertanian, BAPEDA, DKP, BTNKW, COREMAP, TNC,WWF,dan OPWAL.Bakosurtanal; peta citra Primer; interview key person dan pengamatan lapangan 4. Menganalisis dan merumuskan rencanan kebijakan pengembangan Kawasan SDA, SDM, Infrastruktur, dan kinerja ekonomi dan konfigurasi spasial dan literatur kebijakan daerah Variabel indeks: 1 Penggunaan lahan 2 Perkebunan dan pertanian, 3 perikanan, kelautan, 4 kependudukan dan ketenagakerjaan, 5 infrastruktur umum, pariwisata 6 pendapatan, dan 7 kemiskinan dan 8 matriks jarak dan 9 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKP Kab. Wakatobi tahun 2008 Analisis deskriptif kualitatif Sekunder; Bakosurtanal; peta citra, BPS; Podes dan Sensus Pertanian, BAPEDA, DKP, BTNKW, COREMAP,TNC, WWF, dan OPWAL. Primer; interview key person, pengamatan lapangan

3.3. Analisis Variabel Indikator

Variabel indikator merupakan ukuran kuantitatif dari dimensi dan aspek yang secara logis mengidentifikasikan konfigurasi spasial potensi ekonomi wilayah di Gugus Pulau Kaledupa dan kinerja pembangunan ekonomi baik bersifat positif menunjang tujuan pembangunan maupun negatif kontradiktif dengan tujuan pembangunan. Potensi ekonomi Gugus Pulau Kaledupa dibagi atas: a aspek sumberdaya alam, b aspek sumberdaya manusia, c aspek infrastruktur dan fasilitas umum, infastruktur Perikanan dan kepariwisataan, dan d aspek kinerja ekonomi. Aspek sumberdaya alam dibagi dalam 3 bidang yaitu; 1 Penggunaan lahan, 2 tanaman dan produksi pertanain dan perkebunan, dan 3 sumberdaya perikanan dan kelautan. Aspek sumberdaya manusia dibagi atas 3 bidang yaitu; 1 kependidikan,2 kependudukan dan 3 ketenagakerjaan. Aspek sumberdaya infrastruktur dan fasilitas umum terdiri atas; 1 sarana dan prasarana umum, 2 sarana-prasarana perikanan kelautan, dan 3 sarana dan obyek wisata. Aspek kinerja pembangunan, terdiri atas 1 ukuran kesejahteraan dan 2 pendapatan wilayah.

3.4. Ortogonalisasi dan Analisis Kompomen Utama PCA