4.1.3 Keadaan Iklim
Iklim Gugus Pulau Kaledupa sama dengan iklim Kabupaten Wakatobi pada umumnya yaitu beriklim tropis. Keadaan musim yang sangat berpengaruh
terhadap aktivitas nelayan adalah musim angin barat dan musim angin timur. Musim angin barat terjadi antara bulan Desember sampai bulan Maret yang
ditandai dengan angin dan gelombang besar sehingga pada musim ini sebagian besar nelayan jarang melaut. Musim timur terjadi antara bulan Juni sampai
September yang biasanya teduh dan aktivitas melaut nelayan lebih tinggi. Curah hujan di Gugus Pulau Kaledupa dan Wakatobi pada umumnya relatif
rendah. Curah hujan Kabupaten Wakatobi selama 10 tahun 1995-2004 menunjukkan bulan-bulan kering terjadi pada bulan Juli-Oktober sedangkan bulan
basah terjadi pada bulan November–Juni. Curah hujan tahunan sebesar 1.740,8 mmthn dengan curah hujan bulanan berkisar 9,1 mmbln–234,7 mmbln. Sumber
mata air di Kabupaten Wakatobi umumnya berasal dari air tanah ground water dan gua-gua karst. Muka air tanah di seluruh Kepulauan Wakatobi dipengaruhi
oleh naik turunnya muka air laut. Tabel 6 Data curah hujan selama sepuluh tahun pengamatan 1995-2004 di
Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi
Tahun Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep
Okt Nop Des 1995
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 223
250 107
174 187
264 432
250 180
198 290
180 153
228 292
125
15 349
294 172
329 282
95 147
205 242
164 196
129 168
196 105
250 452
201 260
199 165
230 246
327 104
67 530
406 329
141 122
246
75 259
81 68
288 309
368 154
64 241
134 62
163 33
337 185
38 18
3 53
13 13
66 17
63 14
4 2
3 8
56 1
11 15
54 98
366 53
59 8
119 12
257 338
273 12
263 74
213 156
142
114 72
98 236
128 148
Jumlah 2265 2098 1957 2304 2347 1966 905 182 91 638 1348 1307 Rata-2 226,5 209,8 195,7 230,4 234,7 196,6 90,5 18,2 9,1 63,8 134,8 130,7
Sumber : KPK Wangi-Wangi, 2004
Jenis tanah di Gugus Pulau Kaledupa relatif sama dengan jenis tanah Kabupaten Wakatobi pada umumnya. Klasifikasi tanah berdasarkan klasifikasi
tanah PPT 1983 dan Soil Taxonomi Soil Survei Staff 1999 adalah Litosol dan Mediteran. Peta geologi Lembar Kepulauan Wakatobi Sulawesi Tenggara skala
1:25.000 tahun 1994 menunjukkan bahwa secara umum formasi geologi
Kepulauan Wakatobi dikelompokkan dalam 2 jenis yakni formasi geologi Qpl dengan jenis bahan induk yaitu batu gamping coral. Kondisi tanah tersebut
menyebabkan wilayah Kepulauan Wakatobi relatif kurang subur untuk lahan pertanian dan perkebunan.
4.2. Kondisi Demografi