Mata Kuliah yang Diambil Mahasiswa pada Awal Pekuliahan di Jurusan Sendratasik UNNES Olah Tubuh Fondasi Penguasaan Tari Bentuk

lxvi Syah Sinaga, M. Hum, dengan Sekretaris Jurusan Drs. Eko Raharjo, M.Hum, dan Ketua Program Studi Drs. Joko Wiyoso, S.Kar.

4.1.5 Mata Kuliah yang Diambil Mahasiswa pada Awal Pekuliahan di Jurusan Sendratasik UNNES

Kaprodi Sendratasik memberikan informasi tentang mata kuliah yang diambil pada Mahasiswa angkatan 2010 diawal perkuliahan semester 1 diantaranya adalah Pengantar Ilmu Pendidikan, Sejarah Seni, Pengetahuan Sumber Cerita, Tari Nusantara 1, Tari Surakarta 1, Tari Kreasi, Olah Tubuh, Tari Daerah Jateng 1, Bernyanyi, Karawitan Surakarta 1 dan Karawitan Bali. Mata kuliah tersebut masing-masing berbobot 2 SKS. Disamping mahasiswa mempelajari pelajaran teori mahasiswa juga mendapat mata kuliah praktek setiap semesternya. Mata kuliah olah tubuh dan Tari Bentuk yang dipelajari pada perkuliahan awal atau semester 1 menjadi hal yang sangat terikat. Tari Bentuk yang dipelajari diawal perkuliahan adalah Tari Nusantara 1, Tari Kreasi. Penulis bermaksud meneliti Tari Bentuk yaitu Tari Nusantara 1 dan Tari Kreasi. Gerak merupakan media utama dari Tari Bentuk, sehingga pengoptimalan gerak dalam proses mempelajari Tari Bentuk sangat penting untuk dipersiapkan. Latihan Olah Tubuh bagi mahasiswa Seni Tari merupakan bagian dari rutinitas proses latihan tari. Dengan melakukan latihan Olah Tubuh secara rutin, Mahasiswa Seni Tari dapat meningkatkan kualitas kepenariaanya dalam bergerak, hal ini dibuktikan dengan adanya ketahanan fisik dan kekuatan 54 lxvii tubuh yang diolah, sehingga mampu menghasilkan gerak yang maksimal dengan tubuh yang ideal. 4.2 Proses Aktivitas Olah Tubuh Yang Dilakukan Mahasiswa, Untuk Membentuk Fondasi Penguasaan Tari Bentuk

4.2.1 Olah Tubuh Fondasi Penguasaan Tari Bentuk

Kesiapan tubuh saat melakukan gerakan tari sangat diperlukan untuk mencapai suatu kualitas gerak yang sempurna. Dalam belajar Tari Bentuk diperlukan penguasaan-penguasaan teknik gerak yang sudah baku, untuk itu perlu adanya fondasi atau dasar yang dapat membantu seseorang melakukan gerakan atau teknik gerak yang sudah baku dalam Tari Bentuk tersebut dengan sempurna. Fondasi atau dasar tersebut dapat diperoleh dengan melakukan latihan-,latihan pengolahan tubuh, agar kemampuan fisik dan daya tahan tubuh tercapai. Pengolahan tubuh atau sering dikatakan secara singkat Olah tubuh merupakan fondasi atau dasar dalam belajar Tari Bentuk. Seperti yang dikatakan Moh. Hasan Bisri saat wawancara tanggal 8 Maret 2011. „‟…Olah Tubuh itu dapat membantu dalam penguasaan Tari Bentuk, karena keduanya tidak dapat dipisahkan dan itu sudah terikat antara yang satu dengan yang lain.‟‟ 55 lxviii Gambar 4: Foto saat wawancara tanggal 8 Maret 2011 dengan Dosen Olah Tubuh Dokumentasi: Fonny, Semarang 2011 Keterampilan tari dapat dibentuk sesuai dengan yang diharapkan, melalui anggota tubuh yang digunakan untuk melakukan gerak. Untuk mendapatkan gerak yang sesuai dengan bentuk-bentuk tari tersebut, semuannya dapat dicapai apabila Mahasiswa Seni Tari dengan sadar melakukan kesiapan organ tubuh dengan rutin. Dengan kata lain gerak yang dilakukan dalam belajar Tari Bentuk, dapat diperoleh dengan sempurna apabila Mahasiswa Seni Tari dengan sadar, sebelum melakukan proses belajar Tari Bentuk diawali dengan latihan Olah Tubuh secara rutin terlebih dahulu, sehingga gerak-gerak tari yang akan dipelajari dalam Tari Bentuk dapat dilakukan dengan sempurna dengan kesiapan fisik yang sempurna pula. 56 lxix

4.2.2 Metode Olah Tubuh yang Digunakan oleh Mahasiswa Seni Tari Unnes, pada saat latihan.