xl
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian merupakan usaha memahami fakta secara rasional empiris yang ditempuh melalui prosedur kegiatan tertentu sesuai dengan
cara yang ditentukan peneliti Maryaeni, 2005:1. Prihastuti 2009:18, menerangkan penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan atau
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Kebenaran dapat ditemukan melalui proses
non ilmiah dan ilmiah meliputi: akal sehat, intuitif, trial dan error, otoritas, prasangka dan wahyu, Usman, 1995:1. Menurut Jazuli 2005:5, kebenaran
adalah sebuah kata yang menyihir, karena mengingatkan pada sejarah dan tradisi akademik tentang jatuh bangunnya kaum akademisi, dalam
memperjuangkan, mencari dan menegakan kebenaran. Penelitian adalah operasionalisasi dari berfikir ilmiah Sumaryono, 2007:23.
Pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mencari, memecahkan, menyelesaikan suatu kebenaran masalah perlu dilakukan
adanya penelitian dan suatu kebenaran harus diungkapkan apa adanya sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan.
Penelitian membutuhkan adanya suatu pendekatan. Pendekatan yang dilakukan untuk mengungkapkan keadaan yang sebenarnya
28
xli menggunakan pendekatan kualitatif. Dasar pendekatan kualitatif adalah
lebih menekankan pada orientasi teoritis, artinya lebih berorientasi untuk mengembangkan atau membangun teori sebagai suatu cara memandang
dunia Jazuli, 2001:21. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena menurut
Endraswara 2003: 15 data yang diperoleh dari lapangan biasanya tidak terstruktur dan relatif banyak, sehingga memungkinkan peneliti untuk
menata, mengkritisi dan mengklarifikasikan yang lebih menarik melalui penelitian kualitatif.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan data yang ada dalam penelitian bersifat kualitatif dan diwujudkan dalam bentuk
keterangan serta gambaran tentang kejadian atau kegiatan secara menyeluruh, konseptual dan bermakna. Serta proses berfikir bertolak dari
hasil pengamatan dan pengumpulan fakta, sehingga analisisnya menggunakan prinsip induktif. Peneliti mempunyai maksud untuk
mengetahui proses olah tubuh fondasi penguasaan Tari Bentuk bagi mahasiswa Seni Tari Universitas Negeri Semarang dan bagaimana olah
tubuh dapat menjadi fondasi dalam menguasai Tari Bentuk yang dipelajari oleh mahasiswa Seni Tari Angkatan 2010 rombel 3 mata kuliah Olah
Tubuh, mengingat bahwa mata kuliah Tari Bentuk juga memiliki kriteria penilaian tertentu.
Penelitian ini menggambarkan tentang teknik gerak yang digunakan dalam latihan olah tubuh sehingga dapat mendasari atau dapat menjadi
29
xlii fondasi penguasaan Tari Bentuk. Menceritakan hasil latihan olah tubuh
dalam pencapaian nilai akademik mata kuliah Tari Bentuk, serta kriteria pencapaian nilai yang memuaskan, yang menghubungkan dengan
keberhasilan mahasiswa dalam menguasai teknik gerak tari yang didasari dengan teknik gerak olah tubuh.
3.2 Penentuan Lokasi dan Sasaran Penelitian