Analisis Perbandingan Database Jurnal Elektronik Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan SpringerLink Bidang Manajemen dan Ekonomi
ANALISIS PERBANDINGAN DATABASE JURNAL ELEKTRONIK
EMERALD, PROQUEST ABI/INFORM DAN SPRINGERLINK
BIDANG MANAJEMEN DAN EKONOMI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu prasyarat dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
dalam bidang studi perpustakaan dan informasi
OLEH
ARIANIANSYAH KARYATIN
090709033
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
MEDAN
(2)
ABSTRAK
Arianiansyah Karyatin, 2013. Analisis Perbandingan Database Jurnal Elektronik Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan SpringerLink Bidang Manajemen dan ekonomi.
Penelitian ini dilakukan pada situs database jurnal elektronik Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan SpringerLink. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konten (muatan) subjek kajian manajemen dan ekonomi pada database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan SpringerLink dan untuk mengetahui di dalam database manakah diantara database Emerald, ProQuest ABI/INFORM, dan Springerlink yang memuat bidang kajian manajemen dan ekonomi yang paling lengkap.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode konten analisis dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan pengamatan secara online. Untuk mendapatkan data primer dengan cara melakukan penelusuran (searching) di situs database jurnal elektronik yang diteliti, kemudian membandingkan konten dari ketiga database Emerald, ProQuest ABI/INFORM, dan Springerlink bidang manajemen dan ekonomi.
Data yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pada database ProQuest ABI/INFORM terdapat 86,10% dari konten Emerald dan 68,40% dari konten SpringerLink dan hal tersebut masih terdapat 79,20% konten ProQuest ABI/INFORM yang berbeda dengan database Emerald dan SpringerLink. Kelengkapan jurnal yang sama pada database Emerald dengan database ProQuest ABI/INFORM jauh lebih lengkap pada database Emerald dengan persentase kelengkapan 65.90%, begitu juga pada database SpringerLink dengan kelengkapan 60,30%. Konten yang sama pada database ProQuest ABI/INFORM dengan database Emerald dan SpringerLink banyak yang tidak lengkap dengan persentase 62.80% sedangkan konten yang sama lengkap terdapat 33,20%, dan konten yang lebih lengkap jauh lebih sedikit dengan persentase 3.90%. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan konten yang terdapat pada database ProQuest, Emerald dan SpringerLink terletak pada tahun terbit dan issue. Akhirnya dapat disimpulkan untuk bidang kajian ekonomi dan manajemen konten yang paling lengkap terdapat pada database ProQuest diikuti dengan SpringerLink dan Emerald.
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan pada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Perbandingan Database Jurnal Elektronik Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan SpringerLink Bidang Manajemen dan ekonomi”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelengkapan studi untuk menyelesaikan Program Sarjana Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi pada Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Ali Syahbana dan Ibunda tercinta Ari Windi yang telah memberikan kasih sayang yang tiada akhir serta dukungan do’a, sehingga penulis memiliki semangat untuk menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Irawaty, A. Kahar, M,Pd. Selaku Ketua Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
3. Ibu Himma Dewiyana, ST, M.Hum selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa sabar membimbing dan memberikan semangat kepada penulis. 4. Drs. Jonner Hasugian, M. Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
berbaik hati membantu dan memberikan pengarahan kepada penulis. 5. Seluruh Staff Pengajar Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Fakultas Ilmu Budaya USU.
6. Kepada Londur Family Hafiani, Miranti, Miralda, Esilia, Ayu, Hidayatullah, Habibi, Bisma, Khairul, Rahmat, dan Rasyad yang selalu membatu dalam pembuatan skripsi ini.
(4)
7. Kepada semua teman-teman stambuk 2009 Melati, Khalida, Astika, Lentina, aisyah, tyodora, Jhonson, Pargo, Heroplin, Indra, Rumi, Fahmi, Ramson, Andi, Samuel yang telah bersama-sama selama masa perkuliahan, khususnya Renti, Dian dan Vina dalam susah dan senangnya. 8. Kepada Popo Fauziah dan Fitrianti Pohan beserta adik-adik mentoring D3
2012 terimakasih atas doa dan dukungannya.
9. Kepada seluruh kakanda beserta adik-adik Jurusan Ilmu perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara, yang telah berbagi dengan Penulis selama ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas budi baik yang telah mereka berikan kepada Penulis. Akhir kata Penulis berharap agar skripsi ini dapat kiranya menambah khazanah ilmu dan bermanfaat bagi semua.
Medan, 20 Juli 2013 Penulis
Arianiansyah Karyatin 090709033
(5)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Database ... 7
2.1.1 Database Online ... 8
2.1.2 Struktur pada Database ... 9
2.1.3 Tujuan Penggunaan Database ... 10
2.2 Jurnal Elektronik ... 11
2.2.1 Pengertian Jurnal Elektronik ... 13
2.2.2 Karakteristik Jurnal Elektronik ... 14
2.2.3 Jenis-jenis Jurnal Elektronik ... 17
2.2.4 Keunggulan dan Kekurangan Penggunaan Jurnal Elektronik ... 17
2.2.5 Tujuan Penggunaan Jurnal Elektronik ... 20
2.3 Distributor dan Vendor Jurnal Elektronik ... 21
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
3.1 Jenis Penelitian ... 25
3.2 Unit Analisis ... 25
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 25
3.4 Instrumen Penelitian ... 26
3.5 Analisis Data ... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28
4.1 Database ProQuest ABI/INFORM ... 28
4.1.1 Kesamaan Konten pada Database ProQuest ABI/INFORM ... 30
4.1.2 Perbandingan Kelengkapan dari Konten yang Sama pada ProQuest ABI/INFORM ... 31
4.2 Database Emerald ... 32
4.2.1 Kesaman Konten pada Database Emerald ... 34
4.2.2 Perbandingan Kelengkapan dari Konten yang Sama pada Emerald... 34
4.3 Database SpringerLink ... 35
4.3.1 Kesaman Konten pada Database SpringerLink... 38
4.3.2 Perbandingan Kelengkapan dari Konten yang Sama pada SpringerLink ... 39
(6)
4.4 Hasil Perbandingan Database ProQuest ABI/INFORM, Emerald dan
SpringerLink ... 39
4.5 Hasil Temuan dari Perbandingan Database ProQuest ABI/INFORM, Emerald dan SpringerLink ... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 44
5.1 Kesimpulan ... 44
5.2 Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 46 LAMPIRAN I Tabel Pengumpulan Data
LAMPIRAN II Tabel Analisis Data
LAMPIRAN III Judul Jurnal yang Sama pada ProQuest dan Emerald LAMPIRAN IV Judul Jurnal yang Sama pada ProQuest dan SpringerLink
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Jurnal Elektronik dan Jurnal Tercetak ... 13
Tabel 2.2 Karakteristik Jurnal Ilmiah dan Majalah Populer ... 17
Tabel 3.1 Tabel Pengumpulan Data ... 27
Tabel 3.2 Tabel Analisis Data ... 28
Tabel 4.1 Cakupan Subjek pada Database Emerald ... 34
Table 4.2 Pembatasan cakupan subjek dalam penelitian ... 34
(8)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tingkatan Data ... 10
Gambar 2.2 Siklus Peer Review ... 23
Gambar 4.1 Konten publikasi database ProQuest ABI/INFORM complete ... 31
Gambar 4.2 Persentase konten yang sama pada ProQuest ABI/INFORM ... 32
Gambar 4.3 Persentase kelengkapan konten yang sama pada ProQuest ABI/INFORM ... 33
Gambar 4.4 Tampilan home database Emerald ... 33
Gambar 4.5 Persentase konten yang sama pada Emerald ... 35
Gambar 4.6 Persentase kelengkapan konten yang sama pada Emerald ... 36
Gambar 4.7 Tampilan Home SpringerLink ... 37
Gambar 4.8 Persentase konten yang sama pada SpringerLink ... 40
Gambar 4.9 Persentase kelengkapan konten yang sama pada SpringerLink ... 41
Gambar 4.10 Persentase konten yang sama pada database ProQuest ABI/INFORM, Emerald dan SpringerLink ... 41
Gambar 4.11 Perbandingan kelengkapan konten yang sama pada database ProQuest ABI/INFORM, Emerald dan SpringerLink ... 42
(9)
ABSTRAK
Arianiansyah Karyatin, 2013. Analisis Perbandingan Database Jurnal Elektronik Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan SpringerLink Bidang Manajemen dan ekonomi.
Penelitian ini dilakukan pada situs database jurnal elektronik Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan SpringerLink. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konten (muatan) subjek kajian manajemen dan ekonomi pada database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan SpringerLink dan untuk mengetahui di dalam database manakah diantara database Emerald, ProQuest ABI/INFORM, dan Springerlink yang memuat bidang kajian manajemen dan ekonomi yang paling lengkap.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode konten analisis dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan pengamatan secara online. Untuk mendapatkan data primer dengan cara melakukan penelusuran (searching) di situs database jurnal elektronik yang diteliti, kemudian membandingkan konten dari ketiga database Emerald, ProQuest ABI/INFORM, dan Springerlink bidang manajemen dan ekonomi.
Data yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pada database ProQuest ABI/INFORM terdapat 86,10% dari konten Emerald dan 68,40% dari konten SpringerLink dan hal tersebut masih terdapat 79,20% konten ProQuest ABI/INFORM yang berbeda dengan database Emerald dan SpringerLink. Kelengkapan jurnal yang sama pada database Emerald dengan database ProQuest ABI/INFORM jauh lebih lengkap pada database Emerald dengan persentase kelengkapan 65.90%, begitu juga pada database SpringerLink dengan kelengkapan 60,30%. Konten yang sama pada database ProQuest ABI/INFORM dengan database Emerald dan SpringerLink banyak yang tidak lengkap dengan persentase 62.80% sedangkan konten yang sama lengkap terdapat 33,20%, dan konten yang lebih lengkap jauh lebih sedikit dengan persentase 3.90%. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan konten yang terdapat pada database ProQuest, Emerald dan SpringerLink terletak pada tahun terbit dan issue. Akhirnya dapat disimpulkan untuk bidang kajian ekonomi dan manajemen konten yang paling lengkap terdapat pada database ProQuest diikuti dengan SpringerLink dan Emerald.
(10)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, sebagai pusat informasi, perpustakaan harus mendukung pengguna dalam memenuhi informasi yang dibutuhkan. Kemajuan yang pesat dalam teknologi telekomunikasi dan informasi menimbulkan peluang sekaligus tantangan bagi institusi perpustakaan untuk menciptakan, penghimpun, pengelola, dan penyedia informasi yang semakin luas cakupannya, dan semakin beragam jenis jasanya. Sampai awal tahun 1990, perpustakaan digital masih dalam tahap eksperimental dan banyak orang masih menganggapnya sebagai khayalan masa depan. Selanjutnya pada penghujung tahun 1990 di Amerika Serikat dan Eropa Barat timbul fenomena ‘perpustakaan digital’ (digital libraries) yang merebak sebagai pemicu semangat dalam kegiatan penerapan teknologi di bidang perpustakaan, dokumentasi, dan informasi di berbagai belahan dunia.
Fenomena perpustakaan digital menunjukan saat ini sudah terdapat kemudahan akses informasi tanpa batasan ruang dan waktu. Kata “akses” merupakan salah satu kata paling penting dalam konsep dan aplikasi perpustakaan digital. Terutama penerapan prinsip kemudahan akses yang melahirkan konsep open access. Gerakan open access, cepat menjadi populer karena menyediakan jurnal ilmiah secara terbuka kepada masyarakat akademik.
Jurnal elektronik diramalkan akan dapat menggantikan jurnal tercetak yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan selama beberapa abad, karena adanya berbagai keunggulan yang ditawarkan. Misalnya, untuk pembaca menemukan artikel yang diinginkan akan lebih cepat dibandingkan dengan jurnal tercetak karena pengguna tidak harus menelusurnya terlebih dahulu melalui berbagai sarana penelusuran. Kemutakhiran informasinya pun lebih tinggi karena jurnal elektronik biasanya terbit lebih awal dibanding versi tercetaknya sehingga informasinya lebih cepat dimanfaatkan oleh pengguna. Pengarang pun dapat dengan mudah menerbitkan karya mereka dengan lebih cepat dan menyebarkannya kepada pembaca secara
(11)
lebih luas. Begitu juga dengan penerbit dapat memproduksi bagian tertentu dari jurnal elektronik mengenai isu-isu tertentu kapan pun dan dengan frekuensi sesuai dengan yang mereka inginkan, dan menyebarkan informasi kepada pembaca dengan lebih cepat.
Pendit (2008) menjabarkan pada tahun 1992, Andrew W Mellon Foundation pernah membiayai sebuah kajian menyeluruh tentang kaitan antara perpustakaan perguruan tinggi dan komunikasi ilmiah. Kajian ini mempelajari pengaruh dari ledakan dalam jumlah bahan terbitan ilmiah dan peningkatan pesat dalam harga jurnal terhadap pengelolaan perpustakaan di perguruan-perguruan tinggi tingkat internasional. Selain itu dipelajari juga pengaruh perkembangan teknologi elektronik yang waktu itu masih dianggap revolusioner, terutama dengan pertanyaan khusus: apakah elektronisasi jurnal ini dapat menekan biaya pengadaan dan pengelolaan jurnal? Kesimpulan dari kajian ini antara lain menyatakan bahwa “… to a considerable extent these new technologies may
eventually obviate the need to rely so much on the commercial publishers for their expertise' and that it might be possible for universities to reassert their direct role in scholarly communication.” (…dapat dikatakan bahwa setidaknya teknologi
baru akhirnya akan mengurangi kebergantungan yang berlebihan kepada penerbit komersial dan mungkin saja universitas akan kembali mengukuhkan peran langsung mereka dalam komunikasi ilmiah).
Belakangan ini, para penerbit dan vendor mempunyai strategi baru yang diberi nama Big Deal, pendit (2008) menjelaskan system Big Deal yaitu satu “paket akses digital ke seluruh jurnal yang ada dalam daftar mereka dengan harga sedikit lebih mahal daripada berlangganan beberapa jurnal saja”. Strategi pemasaran ini biasanya diikuti pula dengan tawaran berlangganan sekaligus selama beberapa tahun (multiple-year subscription).
Melalui sistem Big Deal, perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi dapat menaikkan jumlah jurnal yang dilanggan, tetapi tidak mengurangi dana yang keluarkan. Selain itu, ada beberapa persyaratan untuk ikut Big Deal yang sebenarnya bertujuan ‘mengikat’ perpustakaan pada penerbit atau penjaja tertentu. Misalnya, ada keharusan untuk terikat dalam kontrak yang berkepanjangan (multi
(12)
year contract), sedikitnya selama tiga tahun. Juga ada kesepakatan untuk tidak
mengungkapkan kepada pihak lain mana pun, berapa sebenarnya biaya berlangganan yang dibayar sebuah perpustakaan. Tujuannya tentu adalah untuk mengurangi kemungkinan perpustakaan saling bertukar informasi harga. Lalu juga ada prasyarat yang mempersulit kemungkinan perpustakaan membatalkan jurnal yang dilanggan. Dari segi bisnis, cara-cara di atas sebenarnya lebih menguntungkan pihak penerbit dan vendor. Oleh karena itu, ada baiknya bagi perpustakaan untuk lihai dan teliti untuk menetapkan kebijaksanaan saat memilih
database jurnal elektronik yang akan dilanggan. Dikarenakan permasalahan yang
dapat timbul seperti peluang yang sangat besar untuk melakukan permainan bisnis bagi penerbit jurnal yang memberikan jurnal terbitanya kepada vendor yang berbeda, sama bidang ilmunya.
Permainan bisnis seperti yang dilakukan oleh vendor tersebut tentu saja berakibat negatif bagi perpustakaan seperti pemborosan dikarenakan terdapatnya duplikat konten (muatan) pada database yang berbeda. Perpustakaan perlu lebih lihai dalam melakukan pemilihan saat ingin melanggan banyak database berbeda yang sama bidang kajiannya.
Perpustakaan USU sejak tahun 2003 telah mulai melanggan database jurnal elektronik. Sekarang ini perpustakaan USU sendiri terdapat beberapa database jurnal elektronik yang telah dilanggan, seperti ProQuest ABI/INFORM (ABI/INFORM, Linguistics and Language Behavior Abstracts (LLBA),
Agriculture Journals, Biology Journals, Medical Library, Political Science, Research Library, Science Journals, Sociology, Worldwide Political Science Abstracts), Ebsco (CINAHL, Ebsco Dentistry & Oral Sciences Source, Ebsco Library, Information Science & Technology Abstracts, Ebsco Regional Business News, Ebsco Business Source Elite, Ebsco Ebsco MEDLINE), GALE Database
(Art, engineering, Social, Education, Religion Humanities subjects), Westlaw International, TEEAL (The Essential Electronic Agricultural Library), Institute of
Physics (IOP) Science, Springerlink (Architecture and Design, Behavioral Science, Biomedical and Life Sciences, Business and Economics, Chemistry and Materials Science, Computer Science, Earth and Environmental Science,
(13)
Engineering, Humanities, Social Sciences and Law, Mathematics and Statistics, Medicine, Physics and Astronomy), Science-AAAS (Biologi, Ilmu pengetahuan
alam, dan subjek lainnya), Emerald. Namun terdapat jurnal dengan bidang kajian yang sama pada database berbeda yang dilanggan, contohnya bidang manajemen dan ekonomi terdapat pada Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink. Emerald merupakan penerbit terkemuka dunia dalam penelitian manajemen. Penelitian yang baik dalam manajemen harus membantu dunia untuk menjadi terkelola dengan lebih baik. Sebagai penerbit terkemuka di dunia riset bisnis dan manajemen, dengan lebih dari 290 jurnal (per tanggal 2 Februari 2010) dan berbagai serial dan buku-buku dalam manajemen dan bidang terkait. ProQuest ABI/INFORM sendiri telah menerima penghargaan SIIA’s 2010 CODiE untuk
Best online general reference service-for content and delivery content. ProQuest
ABI/INFORM juga telah memiliki lebih dari 12.665 judul dengan lebih dari 9.745 judul dalam full text. Sedangkan SpringerLink adalah sebuah basis data full teks yang terintegrasi untuk jurnal dan buku yang diterbitkan oleh Springer. SpringerLink saat ini menawarkan lebih dari 1.250 jurnal peer-review secara penuh dan lebih dari 10.000 buku secara online.
Dari pengamatan awal penulis pada database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink dengan bidang kajian yang sama mengenai manajemen dan ekonomi, terdapat jurnal yang sama, salah satunya Journal of International
Migration and Integration yang terdapat pada database Springerlink terdapat juga
di database ProQuest ABI/INFORM dengan back issue yang sama, dan
International Journal of Social Economics yang terdapat pada database Emerald
terdapat juga pada database ProQuest ABI/INFORM. Hanya saja bila dilihat dari
back issue, jurnal ini lebih lengkap pada database emerald daripada ProQuest
ABI/INFORM karena lengkap dari volume 1 issue 1 hingga volume 40 issue 6, sedangkan pada ProQuest ABI/INFORM hanya dari volume 3 issue 1 hingga volume 40 issue 4. Hal tersebut tentu berpengaruh negatif bagi perpustakaan yang Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan evaluasi konten (muatan) pada
database jurnal elektronik yang berbeda, yaitu Emerald, ProQuest ABI/INFORM
(14)
penulis akan mempersempit evaluasi database pada subjek bidang kajian manajemen dan ekonomi.
Penulis memilih database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink pada bidang manajemen dan ekonomi dikarenakan database tersebut yang sudah di review dan bisa di akses pada lingkungan USU.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah konten (muatan)subjek kajian manajemen dan ekonomi pada
database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink?
2. Di dalam database manakah diantara database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink yang memuat bidang kajian manajemen dan ekonomi yang paling lengkap?
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui konten (muatan) subjek kajian manajemen dan ekonomi pada
database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink.
2. Mengetahui di dalam database manakah diantara database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink yang memuat bidang kajian manajemen dan ekonomi yang paling lengkap.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah untuk :
1. Instansi Perpustakaan USU, dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan dalam pemilihan database jurnal elektronik bidang kajian manajemen dan ekonomi yang ingin di langgan.
2. Penulis, untuk menambah wawasan pemahaman penulis mengenai evaluasi database jurnal elektronik Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan
(15)
3. Peneliti, dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.
4. Penambah Khasanah Ilmu Perpustakaan dan Informasi khususnya pada bidang ilmu Aplikasi TI untuk Kepustakawanan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini, dikhususkan pada evaluasi konten (muatan) database jurnal elektronik bidang manajemen dan ekonomi pada Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink. Meninjau coverage dan back issue jurnal elektronik yang terdapat dalam database tersebut.
(16)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Database
Database adalah sekumpulan data yang tersimpan secara terstruktur, sehingga
memudahkan dalam akses kembali. Rini (2008) menjelaskan “database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat (p. 38).” Sedangkan Subekti (2004) menggambarkan “database dapat digambarkan sebagai suatu lemari file yang berisi berbagai kumpulan file data yang terkomputerisasi (p. 1).”
Apabila melihat kedua definisi di atas, dapat simpulkan bahwa database merupakan suatu lemari file yang berisi sekumpulan file data yang saling berhubungan dimana diorganisasi sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat dan tersimpan secara terkomputerisasi.
Prinsip utama Database adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Aurino (2007) menjabarkan lebih detail lagi mengenai gambaran sebuah database yaitu :
Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan.
Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau tabel terdapat record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.
Telah dijelaskan oleh Aurino lebih detail bagaimana bentuk fisik dari sebuah
database, 1 recod yang yang sejenis, sama besar dan sama bentuk terdapat dalam
1 tabel yang memiliki field kunci sebagai hubungan keterkaitan antara field yang satu dengan yang lain memiliki satu pengertian lengkap dan disimpan dalam satu
recod.
Biasanya dalam sebuah database tidak hanya disimpan begitu saja, tetapi diolah dan dikelola oleh sebuah sistem database yang disebut database management
(17)
system (DBMS). Hal demikian meski data yang diolah sangat besar, namun dapat
tetap tersusun dan terstruktur dan meningkatkan kecepatan dalam akses data. 2.1.1 Database Online
Ketika membahas database online maka sebenarnya sudah sejak lama database sudah bisa diakses secara online, seperti database yang dikelola pada Microsoft Access, dapat diakses melalui jaringan komputer. Database seperti yang dijelaskan oleh Pakpahan (2010) “Database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan diorganisasikan berdasarkan sebuah struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu”.
Sedangkan pengertian mengenai online dapat dilihat seperti yang digambarkan oleh Ramadhany (2012) :
Online merupakan terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi
sehingga dapat menjalin komunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer.
Online juga dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah
komputer atau device terhubung dengan device lain
Jadi berdasarkan kedua pendapat di atas database online merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan dan sudah terstruktur tersimpan dalam komputer dan dapat diakses dengan komputer lain yang mempunyai jaringan untuk terhubung satu sama lain.
Macam-macam database online yang dijelaskan oleh Talib (2013): 1. FE-BE (Front-End – Back End, disebut juga Client-Server)
Menggunakan program aplikasi yang dibuat dengan Microsoft Access di sisi client (FE) dan database MS Access di sisi ‘server’ (BE). File
database di sini diakses secara file-sharing.
2. Access Project (ADP)
Menggunakan program aplikasi yang dibuat dengan Microsoft Access di sisi client dan database MS SQL Server di sisi server.
3. Access via ODBC
Menggunakan ODBC untuk konek ke database. Program aplikasi client dibuat dengan Microsoft Access, sedangkan database bisa menggunakan
database apa saja, termasuk database server seperti Oracle dan MySQL.
4. Remote Access
Menggunakan teknologi remote desktop atau remote server, program dan
(18)
komputer client. Databasenya bisa saja database Access, bisa juga menggunakan database server.
5. Web Application
Aplikasi web dibuat dengan Microsoft Access, di-hosting pada server SharePoint menggunakan Access Services. Front-End dibuka dengan browser web, sedangkan database menggunakan SharePoint List.
6. Access Application Within Browser
Konsep ini memanfaatkan layanan di Internet menjalankan aplikasi Microsoft Access melalui web browser.
Dari macam-macam database online di atas terdapat kekurangan dan keuntungannya seperti; FE-BE Bisa digunakan secara multiuser, namun semakin banyak pengguna yang mengakses database pada waktu yang sama akan semakin menurunkan kinerja database. Pada ADP karena sudah menggunakan database server, kinerja database untuk melayani multiuser sangat baik serta keamanan
database lebih terjamin. Sedangkan pada Web Aplication terdapat kesulitan
karena database harus hosting pada server SharePoint, jadi tidak semua server
hosting bisa. Access Application Within Browser aplikasi dan database yang di
buat di upload terlebih dahulu ke server yang disediakan oleh penyedia layanan. 2.1.2 Struktur pada Database
Sebelum menjabarkan mengenai komponen database, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui akan tingkatan data dalam sebuah struktur database seperti yang dijelaskan oleh Rini (2008) sebagai berikut:
Sumber : Rini (2008: 39) Gambar 2.1 Tingkatan data
Database
Tabel/file Record
Field/kolom
(19)
1. Database: Merupakan kumpulan dari file/tabel yang saling berhubungan,
database menduduki urutan tertinggi karena di dalamnya semua data
disimpan.
2. Tabel: Sering disebut entitas. Tabel atas record yang menggambarkan kesatuan data yang sejenis.
3. Record: Merupakan kumpulan field yang membentuk suatu record. Satu
record menggambarkan informasi tentang individu tertentu.
4. Field/kolom: Merupakan atribut dari record yang menunjukan suatu value/item data.
5. Value: Jenjang terkecil yang merupakan isi dari field yang berupa karakter, huruf dan angka (p. 39).
Dapat dilihat bahwa jenjang dari tingkatan sebuah data pada database, tingkatan yang paling terkecil adalah value yang berupa karakter, kemudian field/kolom yang berisi dari kumpulan value, baru kemudian record yang merupakan kumpulan dari field dan tabel yang menggambarkan kesatuan data yang sejenis. 2.1.3 Tujuan Penggunaan Database
Setiap penerapan suatu sistem pasti mempunyai tujuan tertentu, seperti telah disebutkan sebelumnya, database diorganisasikan sedemikian rupa untuk menemukan kemudahan dalam mengakses data yang dibutuhkan.
Dyah (2007) menjabarkan tujuan dari penggunaan database sebagai berikut:
1. Kecepatan dan kemudahan (speed): agar user dapat menyimpan, memanipulasi, dan menampilkan kembali data lebih cepat dan mudah daripada cara biasa.
2. Efisiensi ruang penyimpanan (space): mengurangi redundancy, misalnya dengan pengkodean dan membuat relasi.
3. Keakuratan (accuracy): agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu.
4. Ketersediaan (availibility): agar dapat diakses oleh setiap user yang membutuhkan.
5. Kelengkapan (completeness): dengan menambahkan field pada tabel. 6. Keamanan (security): agar data yang rahasia tidak jatuh ke tangan user
yang tidak berhak, misalnya: dengan pengkodean, account (username dan
password), pembedaan hak akses untuk setiap user terhadap data yang
dapat dibaca atau proses yang dapat dilakukan.
7. Kebersamaan (shareability): mendukung lingkungan multiuser, menghindari inkonsistensi data dan deadlock.
(20)
Dari setiap tujuan sudah pasti akan memetik dari keuntungan dari sebuah penerapan system, seperti database juga terdapat keuntungan dari penerapannya, seperti yang dijabarkan oleh Subekti (2004) :
1. Kontrol terpusat data operasional.
2. Redundansi data dapat dikurangi dan dikontrol. 3. Ketidak konsistenan data dapat dihindarkan. 4. Data dapat dipakai bersama (sharing). 5. Penerapan standardisasi.
6. Penerapan pembatasan keamanan data (security). 7. Integrittas data dapat dipelihara.
8. Kebutuhan yang berbeda dapat diselaraskan. 9. Independensi data/program (p. 7).
Dari penerapan database ini diharapkan ketidak konsistenan data dapat dihindarkan, data dapat terkontrol terpusat, integritas data juga dapat dipelihara. Kebutuhan pengguna yang berbeda juga dapat diselaraskan serta keamanan dalam pembatasan pengggunaan data dapat diterapkan.
2.2 Jurnal Elektronik
Jurnal ilmiah seperti yang sudah dikenal sekarang sudah hadir di dunia akademik dan penelitian sejak tahun 1665. Sejak dulu jurnal merupakan sarana komunikasi ilmiah antar ilmuwan untuk saling berbagai informasi guna memenuhi kebutuhan informasi dalam mendukung kegiatan pengajaran dan penelitian. Sebagai media untuk mempublikasikan dan menyebarkan atau menyampaikan informasi hasil penelitian kepada masyarakat ilmiah lainnya. Para ilmuan juga dapat mengetahui perkembangan-perkembangan dalam suatu bidang subyek yang diteliti dan juga untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan.
Dengan perkembangan teknologi dewasa ini, bentuk komunikasi ilmiah yang dulu umumnya konvensional atau melalui media tercetak, kini berubah menjadi bentuk elektronik dan virtual, seperti jurnal elektronik (e-journal). Adapun pengertian
electronic journal (e-journal) dalam Dictionary of Information and Library Management (2006), adalah “a journal that is transmitted via a computer network (p. 65).”
(21)
Munculnya jurnal elektronik yang mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan jurnal tercetak yang membuat orang lebih memilih untuk lebih mudah menggunakan jurnal elektronik dibandingkan dengan jurnal tercetak, hal ini dinyatakan juga oleh Speier, Palmer dan Hahn dalam Miswan (2002) :
“Jurnal elektronik telah menarik perhatian pembaca, pengarang, penerbit dan pustakawan karena beberapa alasan. Dari sudut pandang pembaca, menyebarnya pengguna internet memudahkan mereka untuk mengakses artikel dari seluruh penjuru dunia, dan mereka bisa memperoleh dan mencetak artikel jika diperlukan. Pengarang pun dapat dengan mudah menerbitkan karya mereka dengan lebih cepat dan menyebarkannya kepada pembaca secara lebih luas. Penerbit dapat memproduksi bagian tertentu dari jurnal elektronik mengenai isu-isu tertentu kapan pun dan dengan frekuensi sesuai dengan yang mereka inginkan, dan menyebarkan informasi kepada pembaca dengan lebih cepat. Akhirnya pustakawan tidak lagi perlu bersusah payah dengan menyediakan biaya dan fasilitas serta pemeliharaan untuk penyimpanan jurnal elektronik (p. 12).”
Perbandingan jurnal elektronik dengan jurnal tercetak dapat dilihat dari hal yang telah dipaparkan tabel dibawah berikut ini oleh Tresnawan (2005):
Tabel 2.1 Perbandingan Jurnal Elektronik dan Jurnal Tercetak
No Kriteria Elektronik Tercetak
1 Kemuktahiran Mutakhir Mutakhir 2 Kecepatan diterima Cepat Lambat
3 Penyimpanan Sangat mengirit tempat Makan Tempat 4 Pemanfaatan 24 Jam Terbatas Jam buka 5 Kesempatan akses Bisa bersamaan Antri
6 Penelusuran Otomatis tersedia Harus dibuat 7 Waktu penelusuran Cepat Lama
8 Keamanan Lebih aman Kurang aman
9 Manipulasi dokumen Sangat mudah Tidak bisa 10 Langganan dengan harga
yang sama
Judul bisa lebih banyak Judul lebih sedikit
11 Harga total langganan Jauh lebih murah Lebih mahal Sumber : Tresnawan (2005).
(22)
Dapat dilihat dari tabel di atas, jurnal elektronik lebih banyak keunggulannya dibandingkan dari pada jurnal tercetak. Memang untuk mengakses jurnal elektronik ini harus memiliki media elektronik seperti computer. Namun pada saat ini media elektronik yang dapat mengakses bahan elektronik sudah banyak tanpa harus ada arus listrik, bahkan sekarang hand phone dapat juga untuk membuka bahan teks elektronik, seperti jurnal elektronik dan buku elektronik.
Oleh karena itu dengan adanya koleksi elektronik ini diharapkan perpustakaan dapat menyediakan informasi dengan cepat, hemat waktu, biaya serta tenaga, dan informasi yang selalu up to date.
2.2.1 Pengertian Jurnal Elektronik
Telah ada banyak sekali pengertian mengenai jurnal elektronik yang dikemukakan oleh pendapat ahli, diantaranya seperti yang dikemukakan oleh Prytherch (2000) dalam bukunya Harrod’s Librarians Glossary and Reference Book mendefinisikan:
“Electronic Journal – a journal for which the full end product ia available
on journal in which all aspects of preparation, refereeing, assembly and distribution are carried out electronically. A developing area in which many problems need resolving – copyright, distribution, funding, Peer review, Research assessment – before the electronic journal is accepted by all (p.
256).”
Dari pengertian di atas dapat dilihat bahwa jurnal elektronik merupakan karya yang seluruh proses persiapan, pengumpulan, distribusi dilakukan secara elektronik. Namun ada beberapa hal masalah yang perlu diselesaikan, seperti hak cipta, pendanaan, peer review, penilaian penelitian sebelum jurnal elektronik diterima oleh semua pihak.
Adapun menurut LIPI (2005), “Jurnal elektonik (E-journal) adalah sarana berbasis web untuk mengelola sebuah jurnal ilmiah maupun non ilmiah. Sarana ini disediakan sebagai wadah bagi pengelola, penulis dan pembaca karya-karya ilmiah”. Hal yang dijabarkan menurut LIPI di atas menganggap jurnal elektronik sebagai sarana yang berbasis web bagi penulis, penerbit, dan pembaca karya ilmiah maupun non ilmiah.
(23)
Sedangkan Hazel Woodward dan rekanannya dalam Evans (2000) menyebutkan Mitos tentang jurnal elektronik (myths about electronic journal), sebagai berikut:
1. Electronic journal will provide better access to journal articles 2. Academics and researchers read journals at their office desks. 3. Readers want electronic journals
4. Electronic journals are quick and convenient to access 5. Readers know and care who publishes a journal. 6. Readers want page integrity.
7. Electronic journals will bypass libraries and make them redundant. 8. Electronic journals will save libraries money.
9. Storage and dissemination of electronic journals is inexpensive or free. 10.Electronic journals will save paper.
11.Publisher care about readers.
12.Electronic journals will save publishers money.
13.Electronic journals will make subscription agent redundant. 14.Only recent issues of journals are required.
15.All scholarly journals will be available electronically in a few years (p.
182).
Mitos di atas mengatakan bahwa jurnal elektronik menyediakan akses yang lebih mudah, nyaman dan cepat. Jurnal elektronik juga dapat memotong anggaran berlebihan pada perpustakaan. Untuk penyimpanan dan penyebaran jurnal elektronik juga murah. Jurnal elektronik juga mengurangi penggunaan kertas yang terbuat dari pohon-pohon di dunia. Jurnal elektronik juga akan menghemat pengeluaran dari penerbit.
Jones (2000) menyatakan mengenai jurnal elektronik sebagai berikut: “e-journal
is a digital periodical that publishes on the Internet or World Wide Web (WWW). E-journal are becoming an accepted and necessary means of meeting the demans for the dissemination of knowledge (p. 2).”
Jones menegaskan bahwa e-journal adalah suatu metode baru dari penyampaian pengetahuan dan pembangunan keilmiahan.
2.2.2 Karakteristik Jurnal Elektronik
Karakteristik merupakan hal yang penting untuk membedakan dari e-journal maupun dari sumber elektronik lainnya seperti blog atau artikel pada sebuah web. Hal ini memberikan karakter yang menjadi ciri khas dari jurnal elektronik dan dapat membedakan dari sumber elektronik lainnya.
(24)
Dalam sebuah sosialisasi e-journal oleh Universitas Widya Dharma Klaten (2012) menyatakan karakteristik jurnal elektronik sebagai berikut:
1. Publikasi dalam format elektronik dan memiliki ISSN (International Standard Serial Number)
2. Isi e-journal biasanya berupa:
a. Artikel ilmiah (hasil riset atau telaah literatur). b. Resensi buku.
3. Format dokumen e-journal: a. HTML.
b. PDF (p. 5).
Karakteristik di atas menjabarkan sifat-sifat e-journal dari segi legalitas yang harus memiliki ISSN, kemudian dari segi isi, dan format yang biasanya digunakan untuk sebuah jurnal elektronik.
Wanto (2011) dalam wacananya menjabarkan karakteristik jurnal elektronik sebagai berikut:
1. Membutuhkan password (bulanan atau tahunan) 2. Adanya masa berlangganan (per tahun)
3. Memiliki fitur standard seperti Basic Search, Advanced Search, Topic,
Publication, Marked, Bookshelf dll.
4. Hasil penelusuran dalam bentuk full text/html, PDF, abstrak
5. Memberikan berbagai pilihan titik akses Judul, pengarang, subjek, penerbitan dll.
6. Sugested topic or Journal pada beberapa Database Online
7. Beberapa pilihan bahasa (english, spain, japon dll.)
Wanto menggambarkan karakteristik jurnal elektronik lebih kepada segi tampilan yaitu fitur-fitur yang biasanya ada pada jurnal elektronik, seperti fitur searching,
suggested topic, dan fitur bahasa. Wanto juga menjabarkan bahwa terdapat jurnal
elektronik yang membutuhkan password dan masa berlangganan (per tahun). Karakteristik jurnal elektronik yang telah digambarkan oleh Wanto hampir sama dengan yang dinyatakan oleh Adam (2012), namun jauh lebih lengkap dan jelas, sebagai berikut:
1. Membutuhkan password (bulanan, tahunan) 2. Access Indicator:
a. Free
b. Fulltext
c. Partial (Abstract only atau Kondisi tertentu)
d. No Access (Berbayar)
(25)
4. Memiliki fitur standar: Basic Search a. Advanced Search
b. Publication Search
c. Topic
d. Publication
e. Marked
f. Bookshelf
5. Memberikan berbagai pilihan titik akses (judul, pengarang, subjek, penerbitan).
6. Suggested topic or journal.
7. Hasil Penelusuran dalam bentuk abstrak dan fullteks - html/pdf. 8. Hasil Penelusuran dapat diunduh, cetak, dan kirim via email.
9. Citations (Semakin tinggi tingkat citation nya semakin baik kualitas paper
nya) –Scopus (p. 8).
Pendapat Adam di atas menjabarkan indikator untuk mengakses jurnal elektronik ada yang gratis dan juga berbayar, penelusuran juga dalam fullteks atau hanya abstrak saja. Hasil penelusuran juga dapat di unduh, cetak atau kirim ke email. Adam juga menyatakan semakin tinggi tingkat citation maka semakin baik kualitas karya ilmiah tersebut.
Sedangkan Nowakowski (2007) dari Perpustakaan Dalhousie, mengemukakan karakteristik terbitan berseri Ilmiah dengan majalah populer sebagai berikut:
Tabel 2.2 Karakteristik Jurnal Ilmiah dan Majalah Populer
Characteristics Scholarly / Academic
Journals
Popular Magazines Content usually quite structured; may
include abstract, literature review, methodology, results, conclusion, bibliography
no specific format or structure
Length longer articles providing in-depth analysis of topics
shorter articles providing broader overviews of topics
Sources footnotes and bibliographies rarely any cited; original sources can be obscure
Review Policy articles are read and reviewed by peers for accuracy; peer-reviewed
articles may go through an editor or editorial board
Author noted professional, specialist or expert in the field
journalist, staff writer or anonymous
Audience researchers and
professionals, advanced reading level, specialized vocabulary
general public, basic reading level, little or no specialized language
(26)
Advertising very little or highly specialized
significant amount
Examples American Economic Review
Sex Roles: a Journal of Research
JAMA: The Journal of the American Medical
Association Annals of Science
People Sports Illustrated Ladies Home Journal Time
Sumber : Nawakowski (2007)
2.2.3 Jenis-jenis Jurnal Elektronik
Di atas telah membahas mengenai kriteria jurnal elektronik di atas, maka dapat dikelompokan jurnal elektronik dari segi kebebasan akses, yaitu :
1. Jurnal elektronik yang dapat di akses tanpa biaya dan dapat dicetak juga
download secara bebas.
2. Jurnal elektronik yang tidak dapat diakses tanpa password atau tanpa melanggan dengan berbayar kepada vendor yang menjajakan.
Oktaviano (2008) menyatakan bahwa jurnal elektronik menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Jurnal online, yaitu jurnal yang terpasang melalui computer utama seperti
Dialog dan BRS (Bibliographic Retrieval Services).
2. Jurnal pada CD-ROM yaitu jurnal individu berbentuk teks penuh atau jurnal yang dikoleksi dari berbagai subyek jurnal tercetak yang ada dalam bentuk elektronik yang kemudian ditempatkan pada CD-ROM.
3. Jurnal pada network, yaitu jurnal dalam bentuk jaringan kerja yang didasarkan pada perangkat lunak mailing list atau aplikasi komputer
client/server termasuk di dalamnya seperti Gopher, FTP dan www pada
situs web internet (p. 13).
2.2.4 Keunggulan dan Kekurangan Penggunaan Jurnal Elektronik
Sampai saat ini, arikel jurnal merupakan satu produk akhir yang penting dari pada penelitian ilmiah. Jurnal memainkan peranan yang sangat penting dalam menciptakan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Namun pada saat ini terdapat tuntutan terhadap efisiensi waktu bersamaan dengan perkembangan teknologi informasi maka muncul fenomena jurnal elektronik ini.
(27)
Diantara kemudahan-kemudahan dari jurnal elektronik dibandingkan dengan jurnal tercetak adalah masalah akses yang tidak terbatas antara ruang dan waktu. Selain itu dapat dilihat lebih lengkapnya lagi akan dibahas disini.
Menurut Adam (2012) kelebihan dan kekurangan jurnal elektronik adalah sebagai berikut:
Kelebihan Jurnal Elektronik :
1. Akses dapat dilakukan kapan dan dimana saja (Koneksi internet) 2. Terbitan terbaru (current)
3. Jumlah dan ragam terbitan sangat banyak dalam batasan tahun terbit tertentu
4. Dapat menyimpan dan menelusur kembali hasil penelusuran yang telah lalu
5. Dapat di download, dicetak, dan dikirim via email saat itu juga Kekurangan Jurnal Elektronik :
1. Harga Mahal (Tingkat keterpakaian harus tinggi-Murah) 1 Judul. Rp50.000.0000 = di download 5000 orang.
2. Harga Jurnal Rp50.000.000/5000 = Rp10.000.
3. Terkadang core journal hasil penelusuran tidak memunculkan full
text.
4. Beberapa akses hanya dapat dilakukan di dalam kampus (Subscribe
identified by IP Addereses).
5. Rentan Sistematik Dowloading (Server jurnal secara otomatis memblok akses) (p. 5).
Keuntungan Keuntungan dari jurnal elektronik menurut pendapat King dan Tenopir dalam Dayanti (2007) yaitu:
1. Aksesibilitas
a. Lebih banyak penyitiran b. Akses 24/7
c. Akses cepat dan mudah
d. Tidak pernah sedang berada dalam tumpukan atau peminjaman e. Sering terdapat materi yang tidak bisa diakses di tempat lain, f. Akses jarakjauh
2. Kenyamanan
a. Dibaca pada layar komputer
b. Terkadang menimbulkan perasaan tidak harus pergi ke perpustakaan. 3. Kecepatan penerimaan dan publikasi
a. Mengurangi waktu untuk proses pengulangan
4. Lebih mudah dan cepat dalam meraih audiens terbaik dan relevan.
5. Membantu/memperbaiki proses penelitian dan menawarkan feedback lebih cepat.
6. Fitur nilai tambah:
(28)
b. Terdapat bahan tambahan seperti audio, grafis, dan visual. 7. Menambah dialog dalam komunitas ilmiah
8. Lebih mudah disebarkan kepada aidiens asing 9. Melampirkan kotak komentar dalam artikel
10.Dapat mempublikasikan format yang tidak dapat dicetak a. Cepat, terfokus, relevansi tinggi
b. Mendukung proses penelusuran 11.Mutakhir
a. Tersedia sebelum versi cetaknya 12.Cetak
a. Mudah untuk dicetak, lebih baik dari hasil fotocopy, dan berkualitas bagus.
13.Navigasi mudah dan fleksibel. 14.Tidak ada batasan.
15.Biaya murah (p. 18).
Adapun hambatan atau kelemahan jurnal elektronik yang dipaparkan oleh King dan Tenopir (1999) antara lain:
1. Tidak ada pengenalan akan informasi lain pada database atau jurnal baru (salah satunya karena alasan sitiran).
2. Ketidakadaan pelatihan yang memadai dalam hal bagaimana mengakses sumber-sumber elektronik.
a. Terkadang dinyatakan sebagai ketidakadaan waktu untuk memanfaatkan atau ketidakadaan kenyamanan dengan teknologi atau teknik “Know-How” atau dalam hal kemampuan untuk membawa jurnal elektronik.
3. Ketidakadaan sumber-sumber penelitian dalam internet (cakupan,lingkup, dan relevansi subjek).
4. Ketidakpastian bentuk arsip dari sumber elektronik, membuatnya sulit untuk membawa atau memindah tempatkan.
5. Informasi dan artikel yang meragukan dalam posting di internet, terkadang dirasakan sebagai ketidakadaan persepsi atau tinjauan bahwa jurnal elektronik belum dapat dikatakan publikasi yang nyata atau berpengaruh seperti halnya jurnal tercetak.
6. Membutuhkan standarisasi dalam penggunaan dan publikasi sumber-sumber elektronik.
a. Ketidaksesuaian antar format b. Perbedaan penggunaan format data
7. Pembatasan terhadap pengindeksan dan search engine di internet/indeks dan abstrak yang tidak standar.
a. Pengindeksan tidak memadai
b. Adanya kesulitan navigasional yang dapat dihubungkan kepada ketidakadaan teknik “Know-How”.
8. Pembajakan/keamanan bahan (berpotensi untuk perubahan tulisan) 9. Terlalu berorientasi ke negara Amerika
(29)
11.Keharusan untuk membayar jurnal elektronik yang tidak tersedia dalam bentuk lain (p. 13).
Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa pada dasarnya jurnal elektronik memiliki keuntungan bagi pengguna. Antara lain, dalam hal akses penelusuran, kenyamanan, kecepatan pengambilan dan publikasi, kemudahan penelusuran, dapat menawarkan feedback lebih cepat. Memiliki fitur-fitur yang memudahkan, meningkatkan dialog dalam komunitas ilmiah, memudahkan penyebaran informasi, dapat melampirkan komentar terhadap artikel. Memiliki format yang tidak mudah untuk plagiat, menghemat waktu, mutakhir, mudah dicetak, memilki navigasi yang fleksibel, tanpa batasan dan biaya murah.
Kelemahan dari jurnal elektonik, antara lain adalah terbatasnya informasi yang didapatkan pada database atau jurnal baru oleh karena alasan sitiran, kurangnya keahlian dalam hal mengakses sumber-sumber elektronik bagi pengguna dikarenakan tidak adanya pelatihan, bisa saja bagi pengguna tidak menunjukkan sumber darimana penelitian diambil, tidak adanya persepsi atau tinjauan bahwa jurnal elektronik belum dapat dikatakan publikasi yang nyata. Jurnal elektronik juga masih memerlukan adanya standar penggunaan dan publikasi sumber-sumber elektronik, pengindeksan tidak memadai, sering terjadi pembajakan, terlalu berorientasi ke negara Amerika, permasalahan hak cipta, memerlukan biaya untuk mengaksesnya.
2.2.5 Tujuan Penggunaan Jurnal Elektronik
Penggunaan jurnal elektronik dalam ruang lingkup perpustakaan memberikan peranan penting, tidak hanya bagi perpustakaan tetapi juga bagi pengguna perpustakaan. Llewellyn, dalam Andriaty (2005) mengemukakan “banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari jurnal elektronik, antara lain dapat disebarkan lebih ekonomis karena penyiapan naskah, proses editing (review) dan prosedur lainnya tidak serumit dan semahal biaya jurnal cetak (p. 26).”
Informasi yang terdapat dalam jurnal bersifat ilmiah, oleh karena itu jurnal banyak digunakan sebagai refrensi untuk kepentingan penelitian, studi kasus, tesis, serta disertasi, hal ini dikarenakan jurnal memuat informasi yang dapat mendukung permasalahan ilmiah yang diteliti. Jurnal elektronik diharapkan dapat
(30)
menggantikan jurnal tercetak yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan selama beberapa abad karena adanya berbagai keunggulan yang ditawarkan.
2.3 Distributor dan Vendor Jurnal Elektronik
Seperti semua organisasi lainnya yang berkembang dalam bisnis informasi,
vendor dan distributor perpustakaan menghadapi perubahan lingkungan dalam
ukuran besar karena faktor teknologi. Hal ini serupa yang telah terjadi pada mayoritas perpustakaan 20 tahun terakhir. secara umum perpustakaan berada di bawah tekanan untuk melakukan pelayanan yang lebih dengan segala kekurangan dana dan personil. Disamping itu banyak vendor yang mengambil keuntungan dari peluang ini dengan lebih menawarkan layanan yang lebih luas.
Pengetahuan perpustakaan mengenai informasi produk sangat penting untuk mengembangkan koleksi dengan tetap menghemat biaya. Grosir, pengecer dan gues lainnya adalah sumber utama dari bahan untuk koleksi perpustakaan yang dapat menyediakan item yang sama. Dalam hal layanan jurnal elektronik ini telah diidentifikasi terdapat tiga masalah utama; ekonomi, pelanggaran hak cipta dan distribusi.
Pustakawan lebih merujuk kepada vendor daripada grosir. Vendor membeli buku dalam jumlah yang banyak dari berbagai penerbit, kemudian menjual salinan untuk toko buku dan perpustakaan. Karena vendor membeli dalam volume yang banyak, mereka menerima diskon besar dari penerbit ketika pemborong menjual buku. Maka saat pembeli menerima daftar harga yang telah di diskon oleh produsen, tetapi jauh lebih rendah dari yang vendor terima. Misalnya, jika vendor menerima potongan 40% dari harga produsen, diskon yang diberikan perpustakaan akan hanya 15% sampai 20%. Jika perpustakaan atau toko buku langsung dari penerbit, diskon mungkin akan sama tinggi atau lebih tinggi.
Sebuah jurnal yang terbit harus melalui proses peer review. Mekanisme peer
review ini sudah berabad-abad tertanam di dalam tradisi jurnal ilmiah, menjadi
bagian dari siklus informasi dari proses atau siklus penerbitan yang melibatkan berbagai pihak dan memiliki ciri khas. Siklus ini terkait langsung dengan praktik-praktik penelitian yang merupakan inti kegiatan dalam masyarakat ilmiah. Secara
(31)
umum dan serderhana, siklus ini dapat dilihat dalam bentuk gambar sebagai berikut:
Sumber: Pendit (2008: 51) Gambar 2.2 Siklus Peer Review
Gambar di atas memperlihatkan bahwa komunikasi ilmiah terjadi di tiga wilayah. Pertama yang melibatkan penerbitan, mulai dari kantor para editor, ke penerbit (milik asosiasi atau komersial), selanjutnya ke penjaja (umumnya komersial), sebelum sampai ke perpustakaan dan pembaca di kampus. Kedua antara penulis dengan editor dan ilmuwan yang melakukan peer review. Ketiga adalah komunikasi ilmiah yang terjadi antara penulis, editor, ilmuwan dan pembaca dalam lingkungan akademik yang juga melibatkan perpustakaan. Siklus komunikasi ilmiah seperti ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Siklus komunikasi peer review ini sering menjadi ukuran kinerja dari ilmu dan masyarakat akademik tertentu.
Sampai kini siklus dan pola di atas masih terus berlangsung. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi, terjadi berbagai perubahan, terutama dalam hal sarana komunikasi. Sarana komunikasi ini juga membuka berbagai kemungkinan dan peluang baru dalam hal bentuk hubungan antar sesama pelaku komunikasi
(32)
ilmiah yang bersangkutan. Teknologi juga membantu ‘ledakan’ karya ilmiah karena para ilmuwan kini semakin mudah membuat dan mendiskusikan karya mereka di antara sesama pihak yang terlibat. Teknologi masa kini juga membuka peluang baru dalam hal penyampaian dan akses terhadap karya-karya ilmiah. Pendit (2008) menyebutkan mengenai peluang teknologi yang membuka peluang baru sebagai berikut :
“Pada tahun 1992, Andrew W Mellon Foundation pernah membiayai sebuah kajian menyeluruh tentang kaitan antara perpustakaan perguruan tinggi dan komunikasi ilmiah “dapat dikatakan bahwa setidaknya teknologi-teknologi baru akhirnya akan mengurangi kebergantungan yang berlebihan kepada penerbit komersial dan mungkin saja universitas akan kembali mengukuhkan peran langsung mereka dalam komunikasi ilmiah (p. 49).”
Belakangan ini, para penerbit dan vendors melancarkan strategi baru yang diberi nama Big Deal yang dijelaskan oleh pendit (2008) :
“Yaitu satu paket akses digital ke seluruh jurnal yang ada dalam daftar mereka dengan harga sedikit lebih mahal daripada berlangganan beberapa jurnal saja. Strategi pemasaran ini biasanya diikuti pula dengan tawaran berlangganan sekaligus selama beberapa tahun (multiple-year subscription) dan bisa diatur sebagai bagian dari konsorium nasional atau regional. Sistem langganan yang sepentuhnya elektronik kini mulai menggantikan sistem sebelumnya yang menawarkan akses elektronik sebagai tambahan bagi perpustakaan yang berlangganan jurnal tercetak (p. 51).”
Melalui sistem Big Deal, perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi berhasil menaikkan jumlah jurnal yang mereka langgan, tetapi tidak mengurangi dana untuk dihabiskan. Selain itu, ada beberapa persyaratan yang sebenarnya bertujuan ‘mengikat’ perpustakaan pada penerbit atau vendor tertentu. Misalnya, ada keharusan untuk terikat dalam kontrak yang berkepanjangan (multi year contract), sedikitnya selama tiga tahun. Juga ada kesepakatan untuk tidak mengungkapkan kepada pihak lain mana pun, berapa sebenarnya biaya berlangganan yang dibayar sebuah perpustakaan. Tujuannya tentu adalah untuk mengurangi kemungkinan perpustakaan saling bertukar informasi harga. Lalu juga ada prasyarat yang mempersulit kemungkinan perpustakaan membatalkan jurnal yang dilanggan. Dari segi bisnis, cara-cara di atas sebenarnya lebih menguntungkan pihak penerbit dan vendor.
(33)
Selain dengan skema Big Deal, evans menyatakan :
“Para penerbit besar juga aktif melakukan penggabungan (merger) dan pengambil-alihan atau akuisisi. Penerbit-penerbit besar juga melakukan apa yang mereka sebut ‘integrasi vertikal’ (vertical integration). Cara promosi mereka juga semakin agresif. Para penerbit kini berusaha membuat data sitasi mereka tersedia di Internet untuk dimanfaatkan oleh mesin-mesin pencari untuk umum, seperti Google Scholar dan Windows Live Academic. Dengan menampilkan diri di mesin-mesin pencari tersebut, para penerbit berharap dapat ‘menanam’ link mereka di Internet dan mendorong orang untuk mengikuti link tersebut menuju situs yang resmi. Beberapa penerbit, misalnya yang menerbitkan British Medical Journal, memanfaatkan jasa AdSense di Google (p.224).”
Beberapa vendor seperti ProQuest ABI/INFORM /Chadwyck-Healey dan Thomson/Gale menawarkan layanan isi yang terus berkembang seperti e-book dan pangkalan-pangkalan data khusus. Para penerbit yang tadinya hanya bergerak dalam dunia cetak pun tidak enggan berubah. Mereka berani menawarkan jasa
online untuk buku-buku referensi. Misalnya Oxford University Press yang tadinya
hanya aktif di dunia kini menawarkan pula kamus dan ensiklopaedia online. Sebagian besar sumberdaya ini memang benar-benar membantu para ilmuwan, tetapi juga sekaligus menyebabkan perpustakaan tergantung dan tidak berdaya berhadapan dengan para penerbit dan vendor besar.
(34)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripif dengan menggunakan metode konten analisis. Penelitian deskriptif menurut Suratmo (2002) adalah “Penelitian didasarkan data deskripsi dari suatu status, keadaan, sikap, hubungan atau suatu sistem pemikiran suatu masalah yang menjadi obyek penelitian (p. 16).” Dalam penelitian ini, penulis membandingkan konten (muatan) dari tiga database jurnal elektronik berbeda yang memiliki bidang kajian sama yaitu manajemen dan ekonomi dalam database; Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink. Penulis akan melihat dari coverage dan back issue koleksi jurnal elektronik yang ada pada masing-masing database.
3.2 Unit Analisis
Unit analisis diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan fokus/ komponen yang diteliti. Unit analisis ini dilakukan oleh peneliti agar validitas dan reabilitas penelitian dapat terjaga.
Unit analisis menurut Arikunto (2006) “satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian (p. 143).” Namun banyak peneliti yang bingung akan membedakan antara objek dan subjek dari penelitiannya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan unit analisis yang merupakan konten dari database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink bidang manajemen dan ekonomi.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara sistematis dengan : 1. Melakukan eksplorasi (browsing), yakni penelusuran (searching) dengan cara membuka database jurnal elektronik Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink. Data yang diambil merupakan data
(35)
primer yaitu : konten (muatan), serta data back issue jurnal elektronik pada
database tersebut.
2. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan buku, jurnal, majalah, dan kepustakaan lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.4 Instrumen Penelitian
Arikunto (2006) menjelaskan “instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, cermat, lengkap, dan sistematis hingga mudah diolah (p. 160). Berdasarkan pendapat di atas tentu peneliti dalam menjalankan metode penelitiannya menggunakan instrument atau alat, agar data yang diperoleh lebih baik. Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan instrument penelitian yang berupa dokumentasi, yaitu tabel pengumpulan data dan tabel analisis data.
Menurut Arikunto (2006) “Pedoman dokumentasi memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya (p. 158).” Oleh karena itu penulis membuat pedoman dokumentasi yang merupakan tabel pengolah data dan tabel analisis data sebagai berikut :
Tabel 3.1 Tabel Pengumpulan Data
Judul Jurnal ProQuest ABI/INFORM Emerald Springerlink A
. . .
(36)
3.5 Analisis Data
Langkah-langkah yang dilakukan penulis pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data di ambil dengan melakukan penelusuran (searching) pada situs
database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink. Ketiga
situs ini di eksplorasi dengan menggunakan daftar tabel 3.1
2. Tabel pengumpulan (tabel 3.1) di bangun berdasarkan data yang ingin di evaluasi. Disini penulis mengumpulkan data judul-judul jurnal elektronik yang ada pada database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink.
3. Kemudian penulis akan mengindeks seluruh jurnal berdasarkan abjad judul jurnal elektronik yang terdapat pada database Emerald, ProQuest ABI/INFORM dan Springerlink.
4. Setelah pengumpulan data penulis akan mengevaluasi banyaknya jurnal yang sama yang terdapat pada ketiga database yang berbeda tersebut. 5. Setelah ditemukan banyaknya kesamaan jurnal elektronik, selanjutnya
penulis akan meninjau back issue jurnal tersebut, dan membandingkan mana yang lebih lengkap diantara tiga database tersebut menggunakan tabel 3.2. Kemudian penulis akan menyajikan datanya dalam bentuk grafik Dari sini penulis akan dapat menggambarkan database mana yang paling banyak terdapat kesamaan pada konten, dan mana database dalam bidang kajian manajemen dan ekonomi yang paling bagus untuk dilanggan bagi Perpustakaan USU.
Tabel 3.2 Tabel Analisis Data Judul
Jurnal
ProQuest Emerald SpringerLink
Keterangan Tahun Volume Issue Tahun Volume Issue Tahun Volume Issue
(37)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Database ProQuest ABI/INFORM
Pada penelitian ini penulis mengambil data pada database ProQuest ABI/INFORM bidang Manajemen dan Ekonomi, jadi pada lebih spesifik penulis mengambil data pada database ABI/INFORM Complete. ABI/INFORM dipublikasikan pada awal tahun 1970, konten ABI/INFORM sebagian besar merupakan set yang mencakup jurnal full text dan banyak juga dicari dari konfrensi bisnis serta publikasi perdagangan disertasi, prosiding konfrensi, dan laporan pasar yang akan membantu para peneliti untuk menyelesaikan masalahnya.
ABI/INFORM complete mencakup seluruh konten yang dapat ditemukan pada ABI/INFORM global, ABI/INFORM industry and marketing, juga mencakup arsip ABI/INFORM yang menawarkan backfile medalam dari jurnal bisnis yang paling penting dari abad dahulu. ABI/INFORM melakukan kerjasama dengan penerbit dunia yang paling bergengsi termasuk Cambridge University Press, Dow
Jones & Company, Emerald Publishing Group, Dun and Bradstreet, Palgrave MacMilan, Group Financial Times, dan Economist Intelligence.
ProQuest ABI/INFORM menyediakan akses ke ratusan kunci judul mengenai bisnis, seperti berikut:
Jurnal full-text:
- Journal of Economic Literature
- Journal of International Business Studies
- Organization Science
- Journal of Economic Perspectives
- Academy of Marketing Science Journal
- American Economic Review
- Accounting Review
- Supply Chain Management
- MIT Sloan Management Review
(38)
Majalah full-text:
- Wall Street Journal
- Financial Times
- Economist
- SmartMoney
Analisis full-text termasuk laporan marketing and industry: - Economist Intelligence Unit
- Hoovers/Dunn and Bradstreet
- Business Monitor International
- Oxford Analytica
- Oxford Economic Forecasting
- ISI Emerging Markets
Jurnal non-full-text: - Working papers
- Dissertations
- Business cases
- Conference proceedings
Cakupan subjek: - Business
- Economic conditions
- Corporate strategies
- Management theory
- Management techniques
- Business trends
- Competitive landscape and product information
- Accounting
- Finance
- Etc.
Seluruh kata kunci di atas maupun cakupan subjekya terdiri dari ribuan jurnal
full-text, disertasi, kertas kerja, majalah bisnis dan ekonomi, dan laporan Negara yang
berfokus pada industry. Seluruh cakupan memberikan peneliti gambaran yang lengkap tentang perusahaan dan tren bisnis di seluruh dunia.
Total seluruh publikasi yang dapat dilihat terdapat 7.361 yang terdiri dari
Scholarly Journals 2668, Trade Journals 2310, Reports 1745, Magazines 344,
Newspapers 107, Wire Feeds 72, Other Sources 41, Conference Papers &
(39)
Gambar 4.1 Konten publikasi database ProQuest ABI/INFORM ABI/INFORM
complete
4.1.1 Kesamaan Konten pada Database ProQuest ABI/INFORM
Penulis membatasi tipe sumbernya untuk memudahkan perbandingan konten yang sama antara database ProQuest ABI/INFORM dengan database Emerald dan SpringerLink, yaitu dari source type yang berupa Trade Journals dan Scholarly
Journals – full-text only dan subjeknya, penulis menggunakan cakupan subjek
yang terdiri dari:
- "BUSINESS AND ECONOMICS--ACCOUNTING" - "BUSINESS AND ECONOMICS"
- "BUSINESS AND ECONOMICS--MARKETING AND PURCHASING"
- "Business And Economics--Small Business"
- "Business And Economics--Public Finance, Taxation"
- "BUSINESS AND ECONOMICS--MANAGEMENT"
- "BUSINESS AND ECONOMICS--BANKING AND FINANCE"
- "BUSINESS AND ECONOMICS--PERSONNEL MANAGEMENT"
- "Business And Economics--Macroeconomics"
- "Agriculture--Agricultural Economics"
Maka didapatkan hasil pembatasan konten yang diteliti oleh penulis pada
database ProQuest ABI/INFORM ABI/INFORM complete sebanyak 1710, atau
23,2% dari keseluruhan publikasi yang ada pada database tersebut. Setelah mendapatkan data keseluruhan yang ingin diteliti maka penulis melakukan penelitian dengan membandingkan konten pada database ProQuest
(40)
ABI/INFORM dengan database Emerald dan SpringerLink, dan didapatkan data sebagai berikut:
- Konten yang terdapat pada database Emerald : 197 jurnal - Konten yang terdapat pada database SpringerLink : 158 jurnal - Total konten tidak terapat pada database lain : 355 : 20,8%
Gambar 4.2 Persentase konten yang sama pada ProQuest ABI/INFORM 4.1.2 Perbandingan Kelengkapan dari Konten yang Sama pada ProQuest ABI/INFORM
Setelah didapatkan data berapa banyak konten yang sama, penulis melakukan penelitian lebih lanjut untuk membandingkan kelengkapan issue dari jurnal-jurnal yang sama pada database ProQuest ABI/INFORM dengan database Emerald dan SpringerLink. Disini penulis membandingkan tahun pertama kali jurnal tersebut ada pada ketiga database, issue dan volume yang pertama kali ada hingga yang ter-up to date. Dari penelitian tersebut, maka didapatkan data sebagai berikut :
- Jurnal yang lebih lengkap dari konten yang sama : 14 : 3,9% - Jurnal yang sama lengkap dari konten yang sama : 114 : 33,2% - Jurnal yang tidak lebih lengkap dari konten yang sama : 227 : 62,8%
21%
79%
Konten yang tersedia pada database lain Konten tidak terdapat pada database lain
(41)
Gambar 4.3 Persentase kelengkapan konten yang sama pada ProQuest ABI/INFORM
4.2 Database Emerald
Emerald merupakan penerbit global yang menghubungkan penelitian dan praktik untuk kepentingan masyarakat. Emerald saat ini telah mengelola lebih dari 290 jurnal dan lebih dari 2000 buku dan buku berseri, serta menyediakan berbagai produk lain secara online.
Gambar 4.4 Tampilan home database Emerald
Kualitas merupakan yang diutamakan oleh penerbit Emerald yaitu kualitas tertinggi double-blind peer review. Saat ini Emerald telah membangun jaringan dengan 100.000 penasihat, penulis dan editor dan hamper 5.000 pelanggan di 130 negara di seluruh dunia.
33%
63% 4%
(42)
Sejarah singkat Emerald
- Pada akhir tahun 2012 Emerald memiliki 55 jurnal dan 3 buku berseri oleh Thomson Reuters (ISI)
- Tahun 2012 telah ada lebih dari 22 juta artikel yang dapat dibaca dan di
download pada Emerald
- Lebih dari 135.000 peneliti, akademisi dan penulis telah memberikan kontribusi untuk konten Emerald sejak tahun 1994
- Saat ini Emerald telah memiliki pelanggan di lebih dari 130 negara dan kontributor lebih dari 205 negara.
Cakupan subjek yang terdapat pada Emerald adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Cakupan Subjek pada Database Emerald Accounting and Finance Built Environment Business Ethics and Law Economics
Education Electrical & Electronic Engineering Enterprise and Innovation Environmental
Management/Environment
Health and Social Care Health Care Management / Healthcare Human Resource Management Industry and Public Sector
Management Information and Knowledge
Management
International Business Language and Linguistics Learning and Development
Library and Information Studies Management Science/Management Studies
Managing Quality Marketing
Mechanical & Materials Engineering Operations and Logistics Management Organization Studies Performance Management and
Measurement
Regional Management Studies Sociology and Public Policy
Strategy Tourism and Hospitality
Untuk memudahkan penulis maka subjek jurnal yang diteliti dibatasi sebagai berikut :
Table 4.2 Pembatasan cakupan subjek dalam penelitian Accounting and Finance Built Environment
Business Ethics and Law Economics Environmental
Management/Environment
(43)
Health Care Management / Healthcare Human Resource Management Industry and Public Sector
Management
Information and Knowledge Management
International Business Learning and Development Management Science/Management
Studies
Managing Quality
Marketing Operations and Logistics Management
Organization Studies Performance Management and Measurement
Regional Management Studies Sociology and Public Policy 4.2.1 Kesaman Konten pada Database Emerald
Setelah didapatkan hasil pembatasan konten yang diteliti oleh penulis pada
database Emerald sebanyak 229, atau 79% dari keseluruhan jurnal yang ada pada database tersebut. Setelah mendapatkan data keseluruhan yang ingin diteliti
maka penulis melakukan penelitian dengan membandingkan konten pada
database Emerald dengan database ProQuest ABI/INFORM dan SpringerLink,
dan didapatkan data sebagai berikut :
- Data jurnal yang sama pada ProQuest ABI/INFORM : 197 - Data jurnal yang sama pada springerlink : -
- Total kesamaan jurnal : 197 : 86,1%
Gambar 4.5 Persentase konten yang sama pada Emerald
4.2.2 Perbandingan Kelengkapan dari Konten yang Sama pada Emerald Setelah didapatkan data berapa banyak konten yang sama, penulis melakukan penelitian lebih lanjut untuk membandingkan kelengkapan issue dari jurnal-jurnal yang sama pada database Emerald dengan database ProQuest ABI/INFORM dan
86% 14%
Konten yang tersedia pada database lain Konten tidak tersedia pada database lain
(44)
SpringerLink. Disini penulis membandingkan tahun pertama kali jurnal tersebut ada pada ketiga database, issue dan volume yang pertama kali ada hingga yang ter-up to date. Dari penelitian tersebut, maka didapatkan data sebagai berikut :
- Jurnal yang lebih lengkap dari konten yang sama : 130 : 65,9% - Jurnal yang sama lengkap dari konten yang sama : 28 : 14,2% - Jurnal yang tidak lebih lengkap dari konten yang sama : 39 : 19,7%
Gambar 4.6 Persentase kelengkapan konten yang sama pada Emerald 4.3 Database SpringerLink
Pada tanggal 10 Mei 1842 (25 tahun yang lalu), Julius Springer mendirikan yang sekarang bernama Springer Science + Business Media di Berlin. Springer saat ini tentu jauh berbeda dengan yang didirikan oleh Julius Springer di masa lampau, dan bahkan ada bagian dari Springer (misalnya Vieweg dan Bohn Stafleu van Loghum) yang didirikan sebelum 1842.
Pada bulan Oktober 2008, Springer mengumumkan akuisisi BioMed Central, pelopor penerbitan Open Access membuat Springer menjadi penerbit Open Access terbesar di dunia. Pada tahun 2009 penjualan Springer untuk EQT, sebuah investor keuangan Swedia dan GIC investasi pemerintah Singapura, diumumkan. Saat ini Springer dalam proses update dengan teknologi baru dan nama domain baru yaitu SpringerLink (link.springer.com). Sekarang akan dapat mengakses
14%
20% 66%
(45)
jurnal dan buku Springer melalui situs SpringerLink atau melalui versi perusahaan Springer for R & D.
Gambar 4.7 Tampilan Home SpringerLink Detail Sejarah
Dilihat dari sejarah maka akan menarik sekelompok perusahaan yang sekarang menyandang nama SpringerScience + Business Media terungkap. Springer telah menerbitkan nama-nama besar seperti Wener von Siemens, Rudolph Virchow, Max Planck, dan Marie Curie. Perusahaan springer telah terbuka untuk inovasi teknologi selama beberapa decade dan berperan sebagai perintis dalam penerbitan jurnal dan buku elektronik di internet adalah bukti inovasi ini.
Pertama kali Julius Springer dating dengan ide longseller pada tahun 1842 ia membuka took buku di Berlin. Hal ini diikuti oleh cerita kedua dimana rumah penerbitan didirikan, menerbitkan karya politis, folosofis dan pertanian, kehutanan, farmasi, teknik. Sebagian juga merupakan buku anak-anak dari cerita :
The Tales Leatherstocking dan Cabin Uncle Tom di Jerman menjadi salah satu
penjual dan penerbit buku terkemuka diabad kesembilan belas.
Mulai tahun 1881, empat tahun setelah kematian ayah mereka, anak Springer Ferdinand dan Fritz konsisten memperluas rekayasa portofolio. Kemudian datang perintis karya dalam bidang kedokteran, biologi, fisika, dan kimia, membentuk fokus dari generasi ketiga, cucu dari pendiri perusahaan. Sebuah peristiwa penting
(46)
terjadi pada tahun 1920 ketika Springer mengakuisisi jurnal Mathematische Annalen, Albert Einstein termasuk editor. Springer memperoleh peningkatan reputasi internasional. Selanjutnya, AE Kluwer mendirikan rumah penerbitannya pada tahun 1889 di Belanda dan secara bertahap memperluas bisnisnya, kemudian menjadi Penerbit Akademik Kluwer, sekarang merupakan bagian integral dari Springer.
Di bawah kekuasaan Nazi, Springer dua pemilik dipaksa untuk meninggalkan perusahaan. Tonies Lange mengambil alih manajemen dan membantu mengamankan kelangsungan hidup keuangan perusahaan. Setelah perang, ia mengembalikan perusahaan ke tangan keluarga Springer, namun tetap merupakan co-pemilik sampai kematiannya.
Setelah Perang Dunia II, cucu Springer mulai membangun kembali perusahaan yang tempat sebagian besar hancur, dan menciptakan aduk hampir segera dengan Karl Jaspers 'The Idea of University, pertama program publikasi pasca-Perang. Pada tahun 1949, Heinz Götze bergabung Springer dan, melalui komitmen nya untuk 50 tahun berikutnya, ia secara signifikan mempengaruhi keberhasilan rumah penerbitan. Dari tahun 1957 Götze, sebagai co-pemilik, berubah Springer menjadi penerbit ilmiah global terkemuka. Setelah berdirinya kantor Wina pada tahun 1924, Springer membuka cabang lain di New York pada tahun 1964, diikuti oleh rekan-rekan di Tokyo, London, Paris dan Hong Kong segera sesudahnya. Perusahaan dengan cepat menjadi salah satu penerbit ilmiah terkemuka di dunia. Dalam Götze, kontak dengan akademisi di seluruh dunia yang dipupuk, pasar internasional yang baru dibuka dan jumlah judul bahasa Inggris tumbuh secara signifikan.
Kluwer memperluas usahanya pada tahun 1970 dengan mengakuisisi perusahaan penerbitan terkemuka seperti Reidel dan Martin Nijhoff. Pada tahun 1999, Bertelsmann AG mengakuisisi saham mayoritas di perusahaan penerbitan ilmiah Springer-Verlag untuk divisi informasi profesional, setelah sebelumnya membeli BG Teubner, yang dibawa ke "merge" dengan Springer, bersama dengan penerbit terkenal lainnya seperti Gabler dan Heinrich Vogel, untuk menciptakan Bertelsmann Springer.
(1)
73 International Journal of Operations &
Production Management 171
Qualitative Research in Organizations and Management
74 International Journal of Organizational
Analysis 172 Records Management Journal
75 International Journal of Pharmaceutical and
Healthcare Marketing 173 Review of Accounting & Finance
76 International Journal of Physical
Distribution & Logistics Management 174 Review of Behavioral Finance
77 International Journal of Productivity and
Performance Management 175 Smart and Sustainable Built Environment
78 International Journal of Public Sector
Management 176 Social Enterprise Journal
79 International Journal of Quality &
Reliability Management 177 Social Responsibility Journal
80 International Journal of Quality and Service
Sciences 178 Society and Business Review
81 International Journal of Retail &
Distribution Management 179
Sport, Business and Management: An International Journal
82 International Journal of Service Industry
Management 180 Strategic HR Review
83 International Journal of Social Economics 181 Strategic Outsourcing: an International Journal
84 International Journal of Sociology and
Social Policy 182 Strategy & Leadership
85 International Journal of Wine Business
Research 183 Structural Survey
86 International Journal of Wine Marketing 184 Studies in Economics and Finance
87 International Marketing Review 185 Supply Chain Management: An International Journal
88 Internet Research 186 Sustainability Accounting, Management and Policy Journal
89 Journal of Accounting & Organizational
Change 187 Team Performance Management
90 Journal of Advances in Management
Research 188 The TQM Journal
91 Journal of Applied Accounting Research 189 Training for Quality
92 Journal of Asia Business Studies 190 Training Strategies for Tomorrow
93 Journal of Business & Industrial Marketing 191 Transforming Government: People, Process and Policy
(2)
95 Journal of Chinese Economic and Foreign
Trade Studies 193 Women In Management Review
96 Journal of Chinese Human Resources
Management 194 Work Study
97 Journal of Communication Management 195 World Class Design to Manufacture
98 Journal of Consumer Marketing 196
World Journal of Entrepreneurship, Management and Sustainable Development
197
Young Consumers: Insight and Ideas for Responsible Marketers
(3)
LAMPIRAN 4
No Judul Jurnal No Judul Jurnal
1 4OR 79 Journal of Economics
2
Academy of Marketing Science.
Journal 80 Journal of Economics and Finance 3 Agriculture and Human Values 81
Journal of Evolutionary Economics
4 Annals of Finance 82
Journal of Family and Economic Issues
5 Annals of Operations Research 83
Journal of Financial Services Research
6
Asia - Pacific Financial
Markets 84 Journal of Gambling Studies 7
Asia Pacific Journal of
Management 85 Journal of Geographical Systems 8
Asian Journal of Business
Ethics 86 Journal of Global Optimization 9 Atlantic Economic Journal 87 Journal of Happiness Studies 10
Business & Information
Systems Engineering 88 Journal of Heuristics 11 Business Economics 89
Journal of Industry, Competition and Trade
12
Central European Journal of
Operations Research 90
Journal of Intelligent Information Systems
13 Cliometrica 91 Journal of Intelligent Manufacturing
14
Computational and
Mathematical Organization Theory
92 Journal of International Entrepreneurship 15 Computational Economics 93
Journal of International Migration and Integration
16
Computational Management
Science 94
Journal of Management & Governance
17
Computational Management
Science 95
Journal of Market-Focused Management
18
Computational Optimization and
Applications 96
Journal of Network and Systems Management
19 Computational Statistics 97
Journal of Optimization Theory and Applications
20
Constitutional Political
Economy 98 Journal of Population Economics
21 Controlling & Management 99 Journal of Productivity Analysis 22 De Economist 100 Journal of Real Estate Literature
(4)
23
Decisions in Economics and
Finance 101 Journal of Regulatory Economics 24 Demography 102 Journal of Risk and Uncertainty 25
Economic Change and
Restructuring 103 Journal of Scheduling 26 Economic Theory 104
Journal of Service Science Research
27 Economics of Governance 105
Journal of the Knowledge Economy
28 Electronic Commerce Research 106 Journal of Transportation Security 29 Electronic Markets 107 Lifetime Data Analysis
30 Empirica 108 Logistics Research
31 Empirical Economics 109 Management International Review 32 Energy Efficiency 110 Marketing Letters
33
Environment, Development and
Sustainability 111
Mathematics and Financial Economics
34
Environmental and Resource
Economics 112
Methodology and Computing in Applied Probability
35
Environmental Economics and
Policy Studies 113 Mind & Society
36 Environmental Management 114 Mobile Networks and Applications 37
European Journal of Law and
Economics 115
NETNOMICS: Economic Research and Electronic Networking
38
European Journal of Population / Revue européenne de
Démographie
116 Networks and Spatial Economics 39 European View 117 Open Economies Review
40 Experimental Economics 118 Operational Research
41 Finance and Stochastics 119 Operations Management Research 42
Financial Markets and Portfolio
Management 120 Opsearch
43
Flexible Services and
Manufacturing Journal 121 OR Spectrum 44 Forum for Social Economics 122 Policy Sciences 45
Frontiers of Business Research
in China 123 Population and Environment 46
Frontiers of Economics in
China 124
Population Research and Policy Review
47
Fuzzy Optimization and
Decision Making 125 Portuguese Economic Journal Global Journal of Flexible
(5)
49 Group Decision and Negotiation 127
Probability Theory and Related Fields
50
Health Care Management
Science 128 Public Choice
51
Health Services and Outcomes
Research Methodology 129 Public Organization Review 52 Human Relations 130 Public Transport
53
Information Systems and
eBusiness Management 131
Quantitative Marketing and Economics
54 Information Systems Frontiers 132 Queueing Systems 55
Information Technology and
Management 133 Review of Accounting Studies 56 Intereconomics 134 Review of Derivatives Research 57
International Advances in
Economic Research 135 Review of Economic Design 58 International Commerce Review 136
Review of Economics of the Household
59
International Economics and
Economic Policy 137 Review of Industrial Organization 60
International Entrepreneurship
and Management Journal 138 Review of Managerial Science
61
International Environmental Agreements: Politics, Law and Economics
139 Review of Quantitative Finance and Accounting
62
International Journal of Game
Theory 140 Review of World Economics
63
International Journal of Health
Care Finance and Economics 141 SERIEs 64
International Review of
Economics 142 Service Business 65
International Review on Public
and Non - Profit Marketing 143 Small Business Economics 66
International Tax and Public
Finance 144 Social Choice and Welfare 67
Journal of Agricultural and
Environmental Ethics 145 Social Indicators Research 68 Journal of Bioeconomics 146 Spanish Economic Review 69
Journal of Business and
Psychology 147 Statistical Methods & Applications 70 Journal of Business Ethics 148 Statistical Papers
71
Journal of Business Market
Management 149
Studies on Russian Economic Development
(6)
72 Journal of Career Development 150 Sustainability Science 73
Journal of Comparative Policy
Analysis 151 Technology Operation Management
74 Journal of Consumer Policy 152 The Annals of Regional Science 75 Journal of Cultural Economics 153
The European Journal of Health Economics
76 Journal of Economic Growth 154
The Review of International Organizations
77
Journal of Economic Interaction
and Coordination 155 Theory and Decision 78 Transportation 156 Wireless Networks