komputer client. Databasenya bisa saja database Access, bisa juga menggunakan database server.
5. Web Application
Aplikasi web dibuat dengan Microsoft Access, di-hosting pada server SharePoint menggunakan Access Services. Front-End dibuka dengan
browser web, sedangkan database menggunakan SharePoint List.
6. Access Application Within Browser
Konsep ini memanfaatkan layanan di Internet eqldata.com yang dapat menjalankan aplikasi Microsoft Access melalui web browser.
Dari macam-macam database online di atas terdapat kekurangan dan keuntungannya seperti; FE-BE Bisa digunakan secara multiuser, namun semakin
banyak pengguna yang mengakses database pada waktu yang sama akan semakin menurunkan kinerja database. Pada ADP karena sudah menggunakan database
server, kinerja database untuk melayani multiuser sangat baik serta keamanan database lebih terjamin. Sedangkan pada Web Aplication terdapat kesulitan
karena database harus hosting pada server SharePoint, jadi tidak semua server hosting bisa. Access Application Within Browser aplikasi dan database yang di
buat di upload terlebih dahulu ke server yang disediakan oleh penyedia layanan.
2.1.2 Struktur pada Database
Sebelum menjabarkan mengenai komponen database, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui akan tingkatan data dalam sebuah struktur database seperti yang
dijelaskan oleh Rini 2008 sebagai berikut:
Sumber : Rini 2008: 39 Gambar 2.1 Tingkatan data
Database
Tabelfile
Record Fieldkolom
Value
Universitas Sumatera Utara
1. Database: Merupakan kumpulan dari filetabel yang saling berhubungan, database menduduki urutan tertinggi karena di dalamnya semua data
disimpan. 2. Tabel: Sering disebut entitas. Tabel atas record yang menggambarkan
kesatuan data yang sejenis. 3. Record: Merupakan kumpulan field yang membentuk suatu record. Satu
record menggambarkan informasi tentang individu tertentu. 4. Fieldkolom: Merupakan atribut dari record yang menunjukan suatu
valueitem data. 5. Value: Jenjang terkecil yang merupakan isi dari field yang berupa karakter,
huruf dan angka p. 39. Dapat dilihat bahwa jenjang dari tingkatan sebuah data pada database, tingkatan
yang paling terkecil adalah value yang berupa karakter, kemudian fieldkolom yang berisi dari kumpulan value, baru kemudian record yang merupakan
kumpulan dari field dan tabel yang menggambarkan kesatuan data yang sejenis.
2.1.3 Tujuan Penggunaan Database
Setiap penerapan suatu sistem pasti mempunyai tujuan tertentu, seperti telah disebutkan sebelumnya, database diorganisasikan sedemikian rupa untuk
menemukan kemudahan dalam mengakses data yang dibutuhkan. Dyah 2007 menjabarkan tujuan dari penggunaan database sebagai berikut:
1.
Kecepatan dan kemudahan speed: agar user dapat menyimpan, memanipulasi, dan menampilkan kembali data lebih cepat dan mudah
daripada cara biasa.
2.
Efisiensi ruang penyimpanan space: mengurangi redundancy, misalnya dengan pengkodean dan membuat relasi.
3.
Keakuratan accuracy: agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu.
4.
Ketersediaan availibility: agar dapat diakses oleh setiap user yang membutuhkan.
5.
Kelengkapan completeness: dengan menambahkan field pada tabel.
6.
Keamanan security: agar data yang rahasia tidak jatuh ke tangan user yang tidak berhak, misalnya: dengan pengkodean, account username dan
password, pembedaan hak akses untuk setiap user terhadap data yang dapat dibaca atau proses yang dapat dilakukan.
7.
Kebersamaan shareability: mendukung lingkungan multiuser, menghindari inkonsistensi data dan deadlock.
Universitas Sumatera Utara
Dari setiap tujuan sudah pasti akan memetik dari keuntungan dari sebuah penerapan system, seperti database juga terdapat keuntungan dari penerapannya,
seperti yang dijabarkan oleh Subekti 2004 : 1.
Kontrol terpusat data operasional. 2.
Redundansi data dapat dikurangi dan dikontrol. 3.
Ketidak konsistenan data dapat dihindarkan. 4.
Data dapat dipakai bersama sharing. 5.
Penerapan standardisasi. 6.
Penerapan pembatasan keamanan data security. 7.
Integrittas data dapat dipelihara. 8.
Kebutuhan yang berbeda dapat diselaraskan. 9.
Independensi dataprogram p. 7. Dari penerapan database ini diharapkan ketidak konsistenan data dapat
dihindarkan, data dapat terkontrol terpusat, integritas data juga dapat dipelihara. Kebutuhan pengguna yang berbeda juga dapat diselaraskan serta keamanan dalam
pembatasan pengggunaan data dapat diterapkan.
2.2 Jurnal Elektronik