PENGARUH EKSTRAK BIJI SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP MORTALITAS HAMA PENGGEREK BIJI KOPI (Hyphotenemus hampei F.) (Dikembangkan Sebagai Sumber Belajar Biologi Berupa Handout Materi Lingkungan dan Perubahannya untuk Pembelajaran Kelas X SMA)

(1)

PENGARUH EKSTRAK BIJI SIRSAK (Annona muricata L.)

TERHADAP MORTALITAS HAMA PENGGEREK BIJI KOPI

(Hyphotenemus hampei F.)

(Dikembangkan Sebagai Sumber Belajar Biologi Berupa Handout Materi

Lingkungan dan Perubahannya untuk Pembelajaran Kelas X SMA)

SKRIPSI

DISUSUN OLEH : TIARA DWI SETYOWATI

201110070311112

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(2)

ii

PENGARUH EKSTRAK BIJI SIRSAK (Annona muricata L.)

TERHADAP MORTALITAS HAMA PENGGEREK BIJI KOPI

(Hyphotenemus hampei F.)

(Dikembangkan Sebagai Sumber Belajar Biologi Berupa Handout Materi Lingkungan dan Perubahannya untuk Pembelajaran Kelas X SMA)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH :

TIARA DWI SETYOWATI 201110070311112

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Tiara Dwi Setyowati Nim : 201110070311112 Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pengaruh Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Mortalitas Hama Penggerek Biji Kopi (Hyphotenemus hampei F.) (Dikembangkan Sebagai Sumber Belajar Biologi Berupa Handout Materi Lingkungan dan Perubahannya untuk Pembelajaran Kelas X SMA)

Diajukan untuk dipertanggungjawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Nama : Tiara Dwi Setyowati Tempat/Tgl. Lahir : Kampar, 15 Oktober 1993 NIM : 201110070311112

Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Mortalitas Hama Penggerek Biji Kopi (Hyphotenemus hampei F.) (Dikembangkan Sebagai Sumber Belajar Biologi Berupa Handout Materi Lingkungan dan Perubahannya Untuk

Pembelajaran Kelas X SMA)” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pertanyaan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, 1 September 2015 Yang Menyatakan,


(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang Dan Diterima Untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 1 September 2015

Dekan

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes) NIP: 19620112 199002

Dewan Penguji

1. Drs. Muizzudin, M.Kes 1... 2. Dra. Elly Purwanti, M.P. 2... 3. Drs. Samsun Hadi, M.S. 3... 4. Drs. Atok Miftahul Hudha, M.Pd 4...


(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

….Hai Orang-orang yang Beriman, Jadikanlah Sabar dan Shalatmu

Sebagai Penolongmu,Sesungguhnya Allah Beserta Orang-orang yang Sabar….(QS. Al-Baqarah: 153)

Kesungguhan dan kesabaran adalah kunci utama kesuksesan. Jangan lemah dengan segala masalah dan rintangan yang ada. Lakukan dengan sungguh-sungguh dan

ikhlas, insyaAllah akan selalu diberi kemudahan. -Tiara Dwi Setyowati-

Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan dengan penuh kesabaran, keikhlasan, hingga tetesan air mata ini untuk : Orang Tuaku, Ibunda Sumarti S.Pd, Ayahanda Mardiono, Abah

Zamrawi M.Pd, dan Ibu Ani

Abangku Dawam Mashury S.E, Kakakku Fajarini S.Si, Adikku Putri Terimakasih atas segala doa, kasih sayang, nasehat dan motivasinya

yang tak henti tercurah untukku

Para sahabat dan orang-orang terkasih, dan teman-teman yang dengan tidak mengurangi apresiasi saya tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Terima kasih untuk semua dukungan dan bantuannya selama ini., hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikan kalian di kemudian


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan Judul “Pengaruh Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Mortalitas Hama Penggerek Biji Kopi (Hyphotenemus hampei F.) (Dikembangkan Sebagai Sumber Belajar Biologi Berupa Handout Materi Lingkungan dan

Perubahannya Untuk Pembelajaran Kelas X SMA)”.

Penulisan skipsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama pada:

1. Orang tuaku Ayah Mardiono dan Bunda Sumarti S.Pd tercinta, Abah H. Zamrawi,M.Pd Ibu Ani, Abangku Dawam Mashury S.E, dan Adikku Puteri, terima kasih atas kasih sayang dan bantuan moril mapun spiritual yang selama ini telah diberikan.

2. Bapak Dr.Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr.Yuni Pantiwati, M.M, M.Pd. selaku ketua jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes selaku pembimbing akademik yang selalu memberikan bimbingan dan arahan selama kuliah.

5. Bapak Muizzudin, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini, dan Ibu Elly Purwanti, M.P selaku


(8)

viii

pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku ketua laboratorium kimia yang telah memberikan dukungan dan memberikan izin penelitian.

7. Segenap Keluarga dari laboratorium kimia, mas Aris, mbak Dewi, pak Sugeng, yang selalu memberikan arahan dan dukungan serta semangat, Anjar, Anis, Yusi, dan Andri yang setia menemani dan mendampingi selama penelitian.

8. Segenap keluarga ibu dan bapak Tohari, yang telah menjadi keluarga saya selama di malang, dan seluruh penghuni Latansa yang selalu memberikan motivasi, bimbingan, nasehat, dan doa hingga terselesaikannya tugas akhir ini.

9. Sahabat-sahabat tercinta Laskar Bio C, Khususnya buat Panji, Agung, Ratna, Ari, Lita, Niki, Faiza, Puji, Elisa, dan Endrik yang akhirnya kita bisa mendapat gelar sarjana bersama di tahun ini.

10. Orang terkasih, yang tak hentinya memberikan dukungan, motivasi, doa, serta menemaniku selama ini.

11.Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a dan dukungannya

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 1 September 2015 Penulis,


(9)

(10)

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR SAMPUL LUAR... i

LEMBAR SAMPUL DALAM... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

SURAT PERNYATAAN... iv

LEMBAR PENGESAHAN... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR... vii

ABSTRAK... ix

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR... v

DAFTAR LAMPIRAN... Xvi BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian... 4

1.4 Manfaat Penelitian... 4

1.5 Batasan Masalah... 5

1.6 Definisi Istilah... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8

2.1 Tanaman Kopi... 8

2.1.1 Morfologi Tanaman Kopi... 8

2.1.2 Struktur dan Penyusun Buah Kopi... 10

2.2 Hama Penggerek Biji Kopi (Hypothenemus hampei F.)... 12

2.2.1 Klasifikasi Hama Penggerek Biji Kopi... 12

2.2.2 Morfologi Hama Penggerek Biji Kopi... 13

2.2.3 Ekologi Hama Penggerek Biji Kopi... 15

2.3 Tanaman Sirsak (Annona muricata L.)... 17

2.3.1 Morfologi Tanaman Sirsak (Annona muricata L.)... 18

2.3.2 Syarat Tumbuh... 20

2.3.3 Kandungan Kimia Sirsak (Annona muricata L.)... 20

2.3.4 Manfaat Tanaman Sirsak... 21

2.3.5 Efektifitas Tanaman Sirsak Sebagai Insektisida Alami... 22

2.4 Pemanfaatan Penelitian Sebagai Sumber Belajar... 23


(12)

xii

2.4.2 Klasifikasi Sumber Belajar... 24

2.4.3 Penggunaan Sumber Belajar... 26

2.4.4 Penelitian Sebagai Sumber Belajar Berupa Handout... 28

2.4.5 Manfaat Handout... 29

2.4.6 Krakteristik Handout... 29

2.5 Kerangka Konsep... 30

2.6 Hipotesis... 33

BAB III METODE PENELITIAN... 34

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian... 34

3.1.1 Jenis Penelitian... 34

3.1.2 Rancangan Penelitian... 34

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 35

3.3 Populasi dan Sampel... 35

3.3.1 Populasi... 35

3.3.2 Sampel... 35

3.3.3 Tekhnik Sampling... 35

3.4 Jenis dan Definisi Operasional Variabel Penelitian... 36

3.4.1 Variabel Bebas... 36

3.4.2 Variabel Terikat... 36

3.4.3 Variabel Kontrol... 36

3.4.4 Definisi Operasional Variabel... 37

3.5 Rancangan Percobaan... 38

3.5.1 Ulangan... 38

3.5.2 Denah Percobaan... 39

3.6 Prosedur Penelitian... 40

3.6.1 Tahap Persiapan Penelitian... 40

3.6.1.1 Alat... 40

3.6.1.2 Bahan... 40

3.6.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian... 41

3.6.2.1 Pembuatan Ekstrak Biji Sirsak... 41

3.6.2.2 Pengumpulan Hama Penggerek Biji Kopi... 41

3.6.2.3 Pelaksanaan Penelitian... 42

3.6.2.4 Pengamatan Penelitian... 42

3.7 Prosedur Pengambilan Data... 42

3.7.1 Data dan Sumber Data... 42

3.7.2 Metode Pengambilan Data... 42

3.8 Tekhnik Analisis Data... 43

3.8.1 Uji Asumsi Normalitas(Liliefors)... 44

3.8.2 Uji Asumsi Homogenitas (Bartllet)... 45


(13)

xiii

3.8.4 Uji Duncan’s 5%... 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 51

4.1 Hasil Penelitian... 51

4.1.1 Morfologi Hama Penggerek Biji Kopi Setelah Diberi Perlakuan Ekstrak Biji Sirsak... 51

4.1.2 Konsentrasi Ekstrak Biji Sirsak Terhadap Mortalitas Hama Penggerek Biji Kopi... 51

4.2 Hasil Analisis Data... 53

4.2.1 Hasil Uji Normalitas... 53

4.2.2 Hasil Uji Homogenitas... 53

4.2.3 Hasil Uji Anava Satu Faktor... 54

4.2.4 Hasil Uji Duncan’s 5%... 55

4.3 Pembahasan... 56

4.3.1Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Sirsak Terhadap Mortalitas Hama Penggerek Biji Kopi (Hypothenemus hampei F.)... 56 4.3.2 Perlakuan Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata L.) yang Paling Tinggi Pengaruhnya Terhadap Mortalitas Hama Penggerek Biji Kopi (Hypothenemus hampei F.)... 59 4.3.3Pengembangan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar Handout Pada Materi Masalah Lingkungan... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 64

5.1 Kesimpulan... 64

5.2 Saran... 64

DAFTAR PUSTAKA... 65 LAMPIRAN...


(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Denah Rancangan Acak Lengkap... 39

Tabel 3.2 Rangkuman Uji Normalitas... 45

Tabel 3.3 Uji Homogenitas... 47

Tabel 3.4 Analisis Anava 1 Arah... 49

Tabel 3.5 Rangkuman Uji Duncan’s 5%... 50

Tabel 4.1 Hasil pengamatan jumlah mortalitas hama penggerek biji kopi... 52 Tabel 4.2 Hasil ringkasan uji normalitas konsentrasi ekstrak biji sirsak... 53 Tabel 4.3 Hasil ringkasan uji homogenitas konsentrasi ekstrak biji sirsak... 54 Tabel 4.4 Hasil ringkasan uji analisis varian satu arah konsentrasi ekstrak biji sirsak... 54 Tabel 4.5 Hasil ringkasan uji duncan 5% konsentrasi biji sirsak... 55 Tabel 4.6 Fakta, Konsep dan Prinsip yang Diperoleh dari Hasil

Penelitian...

61 Tabel 4.7 Hasil Analisis Isi Potensi Proses dan Hasil Penelitian

Sebagai Alternatif Sumber Belajar Biologi...


(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Gambar Tanaman Kopi Indonesia... 8

Gambar 2.2 Morfologi Imago Hama Penggerek Biji Kopi... 14

Gambar 2.3 Perkembangbiakan hama penggerek biji kopi... 14

Gambar 2.4 siklus hidup hama Hypothenemus hampei F... 16


(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Halaman

Lampiran 1 : Hasil Uji Pendahuluan... 68

Lampiran 2 : Hasil Uji Pengamatan 24 jam – 120 jam... 69

Lampiran 3 : Hasil Total Rerata Pengamatan... 74

Lampiran 4 : Hasil Perhitungan Data 24 jam – 120 jam... 75

Lampiran 5: Tabel Cummulative Area Under Normal Curve For Negative Value... 116

Lampiran 6 : Tabel Nilai Kritis untuk Uji Normalita(Lilliefors)... 118

Lampiran 7 : Tabel Uji Square untuk Uji Homogenitas (Bartlet).... 119

Lampiran 8 : Tabel F untuk Analisis Varians... 120

Lampiran 9 : Tabel untuk Uji Duncan... 124

Lampiran 10: Foto Penelitian... 126 Lampiran 11: Handout Materi Perubahan Lingkungan…………..


(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Asmaliyah, 2010. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Pestisida. Informasi Badan Penelitian dan Pengembangan Mengenai Pemanfaatan Tumbuhan.

Asaad, Muh, 2012. Kajian Pestisida Yang Efektif Terhadap Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) Pada Tanaman Kakao di Sulawesi Selatan. Suara Perlindungan Tanaman. Vol.2, No.2, 2012

Departemen Pertanian, 2002. Musuh Alami Hama dan Penyakit Tanaman Kopi. Jakarta: Departemen Pertanian.

Ervina, 2001. Pengaruh Beberapa Konsentrasi Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Perkembangan Spodoptera litura. MIP UPN “VETERAN” JAWA TIMUR. ISSN: 0853-9533, Vol X (23)

Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Holistic Health Solution.2012. Khasiat Fantastis Sirsak vs Srikaya. PT Gramedia Widiasarana Indonesia : Jakarta.

Kardinan, A. 2002. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi : Cetakan ke 3 :PT Penebar Swadaya : Jakarta.

Kementrian Pertanian, 2012. Penggunaan Pestisida Pada Tumbuhan.Informasi Pestisida Nabati

Komansilan, alfrits et al, 2012. Isolation and identification of biolarvicide from soursop (Annona muricata Linn) seeds to mosquito aedes aegypti larvae. International journal of engineering & technology.Vol 12.No.3 Lasut, 2011. Pembelajaran Pestisida Hayati;Artikel Pestisida Hayati.Universitas

Samratulangi, Sulawesi Utara.

Muljana, wahju. 2003. Bercocok Tanam Kopi. Aneka Ilmu ; Semarang

Manurung, Virma uli, 2008. Penggunaan Brocap Trap Untuk Pengendalian Penggerek Buah Kopi (Hyphotenemus hampei F.) Pada Tanaman Kopi; Skripsi; Universitas Sumatera Utara

Mulyawati, dkk,2010. Uji Efektifitas dan Identifikasi Senyawa Ekstrak Biji Sirsak (Annona muricata L.) yang Bersifat Biokatif Insektisida Nabati Terhadap Hama Thrips. Vol.2 No. 1 Oktober 2010, hal 104-157


(18)

xviii

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005. Guru mengembangkan materi pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007. Standar Proses Untuk Standar Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta

Prastowo, bambang dkk, 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kopi: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Diva Press:Jogjakarta.

Rohani, Ahmad, 2004. Pengelolaan Pengajaran. Rineka Cipta; Jakarta

Rahmawati, Meike Isna 2010. Pemanfaatan Dua Ekstrak Tumbuhan Sebagai Agens Pengendali Hama Gudang Sithopilus zeamays Motsch (Cloleoptera: Tenebrionidae). Skripsi, Departement Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor, Bogor

Rahardjo, pudji, 2013. Kopi. Penebar Swadaya: Bogor

Ramadhani, Anis, 2013. 1001 Keajaiban dan Khasiat Dedaunan; Sealova Media Rusda, iftitachiatur, 2014. Keefektifan Tanaman Picung (Pengium edule R.)

Terhadap Mortalitas Hama Penggerek Biji Kopi (Hyphotenemus hampei F.). Skripsi, Jurusan Pendidikan MIPA Universitas Jember, Jember

Sudjana.1992. Metodologi Statistik: Tarsito: Bandung

Susniahti, 2005. Bahan Ajar Ilmu Hama Tumbuhan. Artikel Pengembangan Penelitian, Jurusan Ilmu Pertanian Universitas Padjajaran, Bandung. Setiawati, wiwin, 2008. Tumbuhan Bahan Pestisida Nabati dan Cara

Pembuatannya Untuk Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OTP) ; Badan Penelitian dan Pengembangan Sayuran; Bandung

Sudjijo, 2008. Petunjuk Teknis Budidaya Sirsak, Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika: Artikel Budidaya Sirsak.Sumatera Barat.

Susilo, Agung Wahyu, 2008. Ketahanan Tanaman Kopi (Coffea sp.) Terhadap Hama Penggerek Biji Kopi (Hypothenemus hampei F.). Review Penelitian Kopi dan Kakao, Tahun 2008, 24 (1). 1-14


(19)

xix

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta: Bandung.

Santi, Sri Rahayu, 2011. Senyawa Antimakan Triterpenoid Aldehid dalam Biji Sirsak (Annona muricata L.). Jurnal Kimia 5(2), Juli 2011 : 163-168 Sari, Leni Apriliana dkk, 2014. Uji patogenitas spora jamur metharizium

anisopliae terhadap mortalitas hama Hyphotenemus hampei sebagai bahan ajar biologi SMA kelas X. Jupemasi-Pbio Vol 1 No 1 Tahun 2014, ISSN : 2407-1269

Vega. E. Fernando,2009. The coffee berry borer, Hypothenemus hampei F. (Coleoptera: Curculionidae): a short review, with recent findings and future research directions. Terrestrial Artthropod. Reviews 2 (2009) 129-127.


(20)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kopi merupakan produk pertanian yang mengandalkan aspek kualitas citarasa sehingga sasaran akhir budidaya kopi adalah produk biji yang berkualitas tinggi. Akan tetapi pada kenyataannya, banyak penurunan produksi kopi dikarenakan rendahnya mutu kualitas hasil panen. Penurunan produktivitas kopi salah satunya disebabkan oleh hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.). Serangan hama penggerek biji kopi ini mempengaruhi ekonomi petani kopi. Menurut Prastowo (2010), Rendahnya mutu kualitas hasil panen disebabkan karena rusaknya biji kopi oleh hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) yang menyerang biji kopi yang ada di perkebunan maupun biji yang sudah ada dipenyimpanan.

Serangan hama penggerek biji kopi menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas hasil secara nyata. Serangan pada stadia buah muda dapat menyebabkan keguguran buah sebelum buah masak, sedangkan serangan pada stadia buah masak (tua) menyebabkan biji berlubang sehingga terjadi penurunan berat dan kualitas biji (Sulistyowati, 1992).

Strategi penanggulangan hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) yang telah dilakukan pada saat ini adalah dengan cara pengendalian kultur teknis, pengendalian secara hayati, pengendalian dengan menggunakan senyawa penarik, dan yang paling sering digunakan oleh petani kopi yaitu dengan insektisida sintetis yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, hampir semua


(21)

2

stadium perkembangan hama penggerek biji kopi ini berada di dalam buah, maka penggunaan pestisida sintetis akan sangat membahayakan jika terus menerus dilakukan. Oleh karena itu, untuk menggantikan insektisida sintetis yang tidak ramah lingkungan tersebut, dapat memanfaatkan tanaman sebagai insektisida alami yang ramah lingkungan.

Indonesia terkenal negeri yang kaya akan tanaman alam yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami yang ramah lingkungan, salah satu tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai insektisida alami yaitu tumbuhan dari family Annonaceae, karena pada tanaman annona seperti sirsak dan srikaya memiliki beberapa kandungan senyawa aktif yang dapat dijadikan insektisida alami.

Beberapa kandungan senyawa aktif yang terkandung dalam biji sirsak adalah senyawa flavonoid dan alkaloid, selain itu biji sirsak mengandung bioaktif asetogenin yang bersifat insektisidal dan penghambat makan (anti-feedant), dapat berperan sebagai insektisida, larvasida, penolak serangga (repellent), dan anti-feedant dengan cara kerja sebagai racun kontak dan racun perut (Sudarmo, S. 2005).

Berdasarkan adanya kandungan senyawa pada biji sirsak diharapkan dapat membunuh hama penggerek biji kopi. Sehingga dapat mengurangi kerugian dari dampak serangan hama penggerek biji kopi yang merugikan petani kopi. Selain itu, dengan adanya kandungan senyawa pada biji sirsak yang dapat membunuh hama penggerek biji kopi dapat dijadikan sebagai pestisida alami yang ramah lingkungan.


(22)

3

Proses dan hasil penelitian ini akan diidentifikasi potensinya sebagai sumber belajar biologi SMA kelas X yang dalam hal ini disesuaikan dengan materi pembelajaran biologi tentang lingkungan hidup dan pemanfaatan tumbuhan sebagai insektisida alami sesuai dengan Standar Kompetensi menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak biji sirsak terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) yang kemudian akan dikembangkan menjadi sumber belajar biologi berupa handout.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Adakah pengaruh pemberian ekstrak biji sirsak (Annona muricata.L) terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hyphotenemus hampei.F)?

2. Pada konsentrasi berapakah yang paling tinggi pengaruhnya terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hyphotenemus hampei.F)?

3. Bagaimana pemanfaatan hasil penelitian “pengaruh ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) yang akan dikembangkan sebagai sumber belajar biologi yang


(23)

4

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji sirsak (Annona muricata

L.) terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.). 2. Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak biji sirsak (Annona muricata.L) yang

paling tinggi pengaruhnya terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.).

3. Untuk mengetahui pemanfaatan dari hasil penelitian “pengaruh ekstrak biji sirsak (Annona muricata.L) terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) yang dikembangkan sebagai sumber belajar biologi

yang berupa handout”

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi dunia pendidikan yaitu hasil penelitian ini secara keseluruhan dapat dijadikan sebagai sumber belajar dalam bidang kajian pendidikan lingkungan hidup dan pemanfaatan tumbuhan sebagai insektisida alami sesuai dengan Standar Kompetensi menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem, dengan Kompetensi Dasar menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan pada tingkat SMA kelas X semester II.


(24)

5

2. Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu mendapatkan informasi tentang cara pengendalian hama penggerek dengan memanfaatkan tanaman sebagai pestisida nabati yang tidak merusak dan mengganggu lingkungan sekitar, memberikan sumbangan pengetahuan dan teknologi mengenai manfaat dari ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.) sebagai pestisida alami yang dapat digunakan sebagai pembasmi hama penggerek pada biji kopi, sebagai dasar pengembangan tanaman untuk kegiatan ilmiah serta memperkaya inventaris pestisida nabati yang mudah diperoleh, mudah digunakan, dan murah harganya.

3. Manfaat bagi masyarakat yaitu memberikan alternatif pembasmi hama penggerek biji kopi dengan pestisida nabati yang aman bagi lingkungan.

1.5Batasan Masalah

Agar penelitian tidak menyimpang dari fokus permasalahan, perlu adanya batasan penelitian sebagai berikut:

1. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah biji sirsak (Annona muricata L.) yang di peroleh dari desa tugurejo kota Kediri. Ekstrak biji sirsak yang digunakan terbuat dari bahan biji dan aquades.

2. Biji kopi yang digunakan di peroleh dari perkebunan kopi di dusun dukuh karangan, desa Donoware, kecamatan karangploso kabupaten malang.

3. Konsentrasi ekstrak tanaman sirsak (Annona muricata L.) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1%; 1,5%; 2,0%; 2,5%; 3%.


(25)

6

4. Hama yang digunakan untuk penelitian adalah hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) pada stadium imago yang diperoleh dari hasil biakan.

5. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah mortalitas hama penggerek biji kopi (Hyphothenemus hampei F.) setelah aplikasi setiap 1 X 24 jam selama 120 jam.

6. Mortalitas yang diamati pada hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) ditandai dengan tidak adanya respon atau tidak adanya gerakan apabila disentuh dengan lidi dan posisi tubuh kaku.

7. Penelitian dilakukan secara in vitro yaitu di laboratorium kimia Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Sumber belajar biologi yang dikembangkan dari penelitian ini adalah handout materi lingkungan dan perubahannya pada pembelajaran biologi SMA kelas X.

1.6Definisi Istilah

Adapun definisi istilah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ekstraksi adalah suatu metoda operasi yang digunakan dalam proses pemisahan suatu komponen dari campurannya dengan menggunakan sejumlah massa bahan (solven) sebagai tenaga pemisah (Maulida, 2010).

2. Biji adalah bagian dari buah sirsak yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk organisme pengganggu tanaman (OPT) (sudjijo, 2008).


(26)

7

3. Mortalitas adalah jumlah kematian serangga uji yang dinyatakan mati berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi, antara lain insektisida, parasitoid dan predator (Yasmin, 2010).

4. Hama merupakan suatu organisme perusak tanaman pada akar, batang, daun, dan biji yang dapat menghambat pertumbuhan suatu tumbuhan (Setiawati, 2008).

5. Hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) adalah hama yang tergolong ordo coleoptera dan famili curculionidae, hama ini menggerek buah muda maupun buah yang keras biji dari sekitar diskus (pusar) buah kopi (Rahardjo, 2013).

6. Sumber Belajar adalah Segala daya yang dapat dipergunakan untuk kepentingan proses/aktivitas pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, di luar diri peserta didik (lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran berlangsung disebut juga sebagai sumber belajar (Rohani,2004).

7. Sumber belajar yang dikembangkan adalah sumber belajar berupa handout. Handout adalah bahan pembelajaran yang dibuat ringkas yang bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan peserta didik.


(1)

stadium perkembangan hama penggerek biji kopi ini berada di dalam buah, maka penggunaan pestisida sintetis akan sangat membahayakan jika terus menerus dilakukan. Oleh karena itu, untuk menggantikan insektisida sintetis yang tidak ramah lingkungan tersebut, dapat memanfaatkan tanaman sebagai insektisida alami yang ramah lingkungan.

Indonesia terkenal negeri yang kaya akan tanaman alam yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami yang ramah lingkungan, salah satu tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai insektisida alami yaitu tumbuhan dari family Annonaceae, karena pada tanaman annona seperti sirsak dan srikaya memiliki beberapa kandungan senyawa aktif yang dapat dijadikan insektisida alami.

Beberapa kandungan senyawa aktif yang terkandung dalam biji sirsak adalah senyawa flavonoid dan alkaloid, selain itu biji sirsak mengandung bioaktif asetogenin yang bersifat insektisidal dan penghambat makan (anti-feedant), dapat berperan sebagai insektisida, larvasida, penolak serangga (repellent), dan anti-feedant dengan cara kerja sebagai racun kontak dan racun perut (Sudarmo, S. 2005).

Berdasarkan adanya kandungan senyawa pada biji sirsak diharapkan dapat membunuh hama penggerek biji kopi. Sehingga dapat mengurangi kerugian dari dampak serangan hama penggerek biji kopi yang merugikan petani kopi. Selain itu, dengan adanya kandungan senyawa pada biji sirsak yang dapat membunuh hama penggerek biji kopi dapat dijadikan sebagai pestisida alami yang ramah lingkungan.


(2)

Proses dan hasil penelitian ini akan diidentifikasi potensinya sebagai sumber belajar biologi SMA kelas X yang dalam hal ini disesuaikan dengan materi pembelajaran biologi tentang lingkungan hidup dan pemanfaatan tumbuhan sebagai insektisida alami sesuai dengan Standar Kompetensi menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak biji sirsak terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) yang kemudian akan dikembangkan menjadi sumber belajar biologi berupa handout.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Adakah pengaruh pemberian ekstrak biji sirsak (Annona muricata.L) terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hyphotenemus hampei.F)?

2. Pada konsentrasi berapakah yang paling tinggi pengaruhnya terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hyphotenemus hampei.F)?

3. Bagaimana pemanfaatan hasil penelitian “pengaruh ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) yang akan dikembangkan sebagai sumber belajar biologi yang berupa handout”?


(3)

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji sirsak (Annona muricata

L.) terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.). 2. Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak biji sirsak (Annona muricata.L) yang

paling tinggi pengaruhnya terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.).

3. Untuk mengetahui pemanfaatan dari hasil penelitian “pengaruh ekstrak biji sirsak (Annona muricata.L) terhadap mortalitas hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) yang dikembangkan sebagai sumber belajar biologi yang berupa handout”

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi dunia pendidikan yaitu hasil penelitian ini secara keseluruhan dapat dijadikan sebagai sumber belajar dalam bidang kajian pendidikan lingkungan hidup dan pemanfaatan tumbuhan sebagai insektisida alami sesuai dengan Standar Kompetensi menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem, dengan Kompetensi Dasar menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan pada tingkat SMA kelas X semester II.


(4)

2. Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu mendapatkan informasi tentang cara pengendalian hama penggerek dengan memanfaatkan tanaman sebagai pestisida nabati yang tidak merusak dan mengganggu lingkungan sekitar, memberikan sumbangan pengetahuan dan teknologi mengenai manfaat dari ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.) sebagai pestisida alami yang dapat digunakan sebagai pembasmi hama penggerek pada biji kopi, sebagai dasar pengembangan tanaman untuk kegiatan ilmiah serta memperkaya inventaris pestisida nabati yang mudah diperoleh, mudah digunakan, dan murah harganya.

3. Manfaat bagi masyarakat yaitu memberikan alternatif pembasmi hama penggerek biji kopi dengan pestisida nabati yang aman bagi lingkungan.

1.5Batasan Masalah

Agar penelitian tidak menyimpang dari fokus permasalahan, perlu adanya batasan penelitian sebagai berikut:

1. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah biji sirsak (Annona muricata L.) yang di peroleh dari desa tugurejo kota Kediri. Ekstrak biji sirsak yang digunakan terbuat dari bahan biji dan aquades.

2. Biji kopi yang digunakan di peroleh dari perkebunan kopi di dusun dukuh karangan, desa Donoware, kecamatan karangploso kabupaten malang.

3. Konsentrasi ekstrak tanaman sirsak (Annona muricata L.) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1%; 1,5%; 2,0%; 2,5%; 3%.


(5)

4. Hama yang digunakan untuk penelitian adalah hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) pada stadium imago yang diperoleh dari hasil biakan.

5. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah mortalitas hama penggerek biji kopi (Hyphothenemus hampei F.) setelah aplikasi setiap 1 X 24 jam selama 120 jam.

6. Mortalitas yang diamati pada hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) ditandai dengan tidak adanya respon atau tidak adanya gerakan apabila disentuh dengan lidi dan posisi tubuh kaku.

7. Penelitian dilakukan secara in vitro yaitu di laboratorium kimia Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Sumber belajar biologi yang dikembangkan dari penelitian ini adalah handout materi lingkungan dan perubahannya pada pembelajaran biologi SMA kelas X.

1.6Definisi Istilah

Adapun definisi istilah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ekstraksi adalah suatu metoda operasi yang digunakan dalam proses pemisahan suatu komponen dari campurannya dengan menggunakan sejumlah massa bahan (solven) sebagai tenaga pemisah (Maulida, 2010).

2. Biji adalah bagian dari buah sirsak yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk organisme pengganggu tanaman (OPT) (sudjijo, 2008).


(6)

3. Mortalitas adalah jumlah kematian serangga uji yang dinyatakan mati berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi, antara lain insektisida, parasitoid dan predator (Yasmin, 2010).

4. Hama merupakan suatu organisme perusak tanaman pada akar, batang, daun, dan biji yang dapat menghambat pertumbuhan suatu tumbuhan (Setiawati, 2008).

5. Hama penggerek biji kopi (Hypothenemus hampei F.) adalah hama yang tergolong ordo coleoptera dan famili curculionidae, hama ini menggerek buah muda maupun buah yang keras biji dari sekitar diskus (pusar) buah kopi (Rahardjo, 2013).

6. Sumber Belajar adalah Segala daya yang dapat dipergunakan untuk kepentingan proses/aktivitas pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, di luar diri peserta didik (lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran berlangsung disebut juga sebagai sumber belajar (Rohani,2004).

7. Sumber belajar yang dikembangkan adalah sumber belajar berupa handout. Handout adalah bahan pembelajaran yang dibuat ringkas yang bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan peserta didik.