BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
2.1 Kajian Pustaka
Pembelajaran sering diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan guru kepada anak didik sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih
baik. Perubahan tingkah laku bisa dilihat dengan beberapa aspek yaitu kognitif, afektif, psikomotorik pada anak.
Pada landasan teori ini ada beberapa pendapat dari pakar sebagai acuan berpikir secara ilmiah dalam rangka untuk pemecahan masalah, secara garis besar
akan diuraikan tentang. Pengertian gerak karakteristik perkembangan gerak anak sekolah dasar, perkembangan penguasaan gerak pada fase anak besar 6-14 tahun,
klasifikasi keterampilan gerak, arti dan tujuan lempar, tangkap, lari, lompat, komponen kondisi fisik, karakteristik permainan tradisional bola bakar, karakteristik
pengembangan Kid’s Athletic’s melalui permainan tradisional bola bakar.
2.1.2 Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan sebagai proses pembinaan manusia yang berlangsung
seumur hidup, mempunyai peranan yang sangat penting yaitu memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui
aktivitas jasmani. Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang
7
memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik, bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neuromuscular, perceptual, kognitif,
sosial dan emosional Depdiknas: 2003.15. Menurut Adang Suherman 2000:1, pendidikan jasmani pada dasarnya
merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Namun perolehan
keterampilan dan perkembangan lain yang bersifat jasmani itu juga sekaligus sebagai tujuan melalui pendidikan jasmani, siswa disosialisasikan kedalam aktivitas jasmani
termasuk keterampilan berolahraga. Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila banyak yang menyakini dan mengatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan
bagian dari pendidikan menyeluruh, dan sekaligus memiliki potensi yang strategis untuk mendidik.
2.1.3 Tujuan Pendidikan Jasmani
Menurut Adang Suherman 2000:23, secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu:
1 Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan
aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitness.
2 Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan
melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna skillful. 3
Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berpikir dan mengintepretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani
ke dalam lingkungannya sehingga kemungkinan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap dan tanggung jawab anak.
4 Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan anak
dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat. Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan mengenai pendidikan
jasmani dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani dalam pelaksanaannya mempunyai
tujuan menumbuhkembangkan
siswa dari
aspek organik,
neuromuscullar , kognitif, emosional, perseptual, fisik dan merupakan suatu proses
gerak manusia yang menuju pada pengembangan pola-pola perilaku manusia. Tujuan ideal program pendidikan jasmani bersifat menyeluruh, sebab
mencakup bukan hanya aspek fisik tetapi juga aspek lainnya yang mencakup aspek intelektual, emosional, sosial dan moral dengan maksud kelak anak muda itu menjadi
seseorang yang percaya diri, berdisiplin, sehat, bugar dan hidup bahagia Rusli Lutan: 2001.31
2.1.4 Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani