digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2 Memerlukan tempat untuk media yang sulit ditemukan secara
langsung dapat menghambat proses pembelajaran. 3
Bagi anak yang kurang tanggap dan paham media ini akan sulit di terapkan.
4 Bagi pemula akan merasa bingung saat menggunakan media
ini.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
42
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK atau Classroom Action Research CAR.
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru di
lapangan.
PTK meliputi tiga kata yaitu “penelitian”, “tindakan”, dan “kelas”. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan
kualitas diberbagai bidang. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya
berbentuk rangkaian periodesiklus kegiatan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswamahasiswa yang dalam waktu yang sama dan tempat yang
sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru atau dosen yang sama.
1
Penelitian ini menggunakan media benda konkret untuk mendukung kegiatan interaksi edukatif berproses guna mengembangkan kemampuan anak
1
Ekawarna, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Referensi, 2013, 4
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dalam mempelajari kemampuan membilang banyak benda. Dalam melaksanakan media benda konkret
, peneliti menggunakan model PTK “guru sebagai observer” dengan acuan model siklus PTK yang dikembangkan oleh
Kurt Lewin, yang menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri atas empat langkah pokok, yaitu: 1 perencanaan planning, 2 aksi atau tindakan
Acting, 3 observasi observing, dan 4 refleksi reflecting.
2
Secara keseluruhan, empat tahapan dalam PTK yang membentuk suatu siklus PTK yang digambarkan dalam bentuk spiral, yaitu
3
:
Gambar 3.1 Model Kurt Lewin
2
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Prenadamedia Group, 2009. 49.
3
Rido Kurnianti, dkk, LAPIS PGMI 5 : Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya: Aprianta, 2009, 12