Populasi dan Sampel Penelitian Instrumen Pengumpulan Data

60 Variabel Dimensi Indikator No. Item Pengalaman Audit X 4 Pengalaman yang dimiliki seorang auditor dalam melakukan pemeriksaan dari banyaknya tugas berbeda yang pernah dilakukan dan juga lamanya auditor menjalankan profesinya serta dapat menambah pengetahuannya mengenai pendeteksian kekeliruan Nadirsyah, dkk, 2011:04. 1. Lamanya bekerja sebagai auditor 2. Banyaknya penugasan audit yang ditangani 3. Banyaknya perusahaan yang pernah diaudit 1, 2, 3,4, 5 6, 7, 8 9, 10 Audit Judgment Y Pertimbangan pribadi atau cara pandang auditor dalam menanggapi informasi yang mempengaruhi dokumenstasi bukti serta pembuatan keputusan pendapat auditor atas laporan keuangan suatu entitas Maria dan Elisa, 2014:03. 1. Sampel pengujian 2. Pengujian 3. Keterbatasan waktu 4. Konfirmasi ulang 5. Penyampaian salah saji 1, 2 3, 4 5, 6 7, 8 9, 10

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau tidak melalui perantara Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 61 2009:147. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode survey. Teknik yang digunakan yaitu dengan menyebar kuesioner kepada auditor yang bekerja di Kantor BPK Perwakilan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2013:142. Kuesioner yang diberikan berisi pernyataan-pernyataan berkaitan dengan objek yang diteliti dan petunjuk pengisiannya. Kuesioner dilengkapi dengan surat izin dan penjelasan terkait tujuan dilakukannya penelitian tersebut.

G. Uji Coba Instrumen

Sebuah instrumen harus diuji sebelum digunakan untuk mengukur variabel. Sebuah instrumen dapat digunakan jika memenuhi syarat yaitu valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2013:121. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Selanjutnya, hasil penelitian dikatakan reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda Sugiyono, 2013:121. Dalam penelitian ini uji coba instrumen menggunakan sampel terpakai atau try-out terpakai. Try-out terpakai merupakan istilah yang digunakan untuk proses penelitian yang menggunakan sampel yang sama dengan sampel dalam uji validitas dan reliabilitasnya. Uji 62 coba instrumen dilakukan terhadap 32 subjek penelitian dari 32 responden auditor yang bekerja di BPK Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

H. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataannya pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2011. Jenis validitas yang digunakan untuk mengukur kuesioner adalah validitas isi content validity. Content validity merupakan salah satu konsep pengukuran validitas dimana suatu instrumen dinilai memiliki content validity jika mengandung butir-butir pernyataan yang memadai dan representatif untuk mengukur construct sesuai dengan yang diinginkan peneliti Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2009:183. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikasi 0,05 dengan kriteria jika r hitung r tabel maka item-item pernyataan yang terdapat dalam instrumen berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka instrumen atau item-item pertanyaan dikatakan valid. Jika r hitung r tabel maka item-item pernyataan yang terdapat dalam instrumen tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka instrumen atau item-item pernyataan dikatakan tidak valid. 63 Rumus uji validitas sebagai berikut: � = �Σ − Σ Σ √{�Σ − Σ }{�Σ − Σ } 1 Keterangan: � = koefisien korelasi antara X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 dengan Y � = jumlah responden Σ = total perkalian skor item dan total ΣX = jumlah skor butir soal ΣY = jumlah skor total Σ = jumlah kuadrat skor butir soal Σ = jumlah kuadrat skor total Suharsimi Arikunto, 2006. Hasil uji validitas dengan metode Pearson Correlation dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Tabel 4. Hasil Uji Validitas Pearson Correlation No Variabel Jumlah Butir Butir yang Tidak Valid Jumlah Butir Valid 1 Tekanan Ketaatan 8 - 8 2 Tekanan Anggaran Waktu 5 - 5 3 Pengalaman Audit 10 - 10 4 Audit Judgment 10 - 10 TOTAL 33 - 33 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai korelasi product-moment r hitung untuk masing-masing item pernyataan pada variabel Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran Waktu, Pengalaman Audit dan Audit Judgment menunjukkan lebih besar daripada r tabel sebesar 0,349 taraf signifikansi 5 dengan n = 32, sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item pertanyaan pada variabel Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran Waktu, Pengalaman Audit dan Audit Judgment dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai data penelitian.

Dokumen yang terkait

“PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT” Pengaruh Keahlian Audit, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik d

0 1 31

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Survei pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 15

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (SurveipadaKAP Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 15

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 2 16

PENGARUH GENDER DAN TEKANAN KETAATAN TERHADAP AUDIT JUDGEMENT : Studi Kasus pada BPK-RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

1 3 42

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGALAMAN KERJA, TEKANAN KETAATAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP AUDIT JUDGMENT ARTIKEL ILMIAH

0 0 21

Pengaruh kompleksitas tugas, pengalaman kerja, tekanan ketaatan dan tekanan anggaran waktu terhadap audit judgment - Perbanas Institutional Repository

1 1 18

Pengaruh kompleksitas tugas, pengalaman kerja, tekanan ketaatan dan tekanan anggaran waktu terhadap audit judgment - Perbanas Institutional Repository

0 0 9

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, TEKANAN KETAATAN, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) - repository perpustakaan

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, TEKANAN KETAATAN, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) - repository perpustakaan

0 0 12