65 Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas No
Variabel Croncbach
Alpha Kriteria Keterangan
1 Tekanan Ketaatan
0,821 0,6
Reliabel 2
Tekanan Anggaran Waktu 0,725
0,6 Reliabel
3 Pengalaman Audit
0,772 0,6
Reliabel 4
Audit Judgment 0,767
0,6 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai Cronbach Alpha dari semua
variabel penelitian menunjukkan lebih besar dari 0,6. Dengan demikian semua instrumen variabel independen reliabel, sehingga kuesioner dari
variabel-variabel tersebut dapat digunakan untuk penelitian ini.
I. Metode Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskripif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi Sugiyono, 2013:147. Data dilihat dari rata-
rata mean, standar deviasi, nilai maksimal, nilai minimal dan jumlah data penelitian.
Pada statistik deskriptif penelitian ini akan digunakan tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi freskuensi disusun bila jumlah data yang akan
disajikan cukup banyak, sehingga kalau disajikan dalam tabel biasa menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif Sugiyono, 2012:32. Pembuatan tabel
66 distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval yang
dapat ditentukan dengan rumus Sturges sebagai berikut: = + , log �
4 Keterangan:
= jumlah kelas interval �
= jumlah data observasi log
= logaritma
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji distribusi data yang normal atau mendekati normal akan menghasilkan model regresi yang layak digunakan dalam suatu penelitian
Imam Ghozali, 2011:160. Penelitian ini menggunakan Kolmogorov Smirnov yang menggunakan kriteria uji normalitas dengan melihat nilai
signifikansi Sig. dari hasil uji tersebut. Data akan berdistribusi normal apabila Sig 0,05.
b. Uji Linearitas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel penelitian yang digunakan mempunyai hubungan yang linier ataukah tidak
secara signifikan. Pengujian dibantu dengan program SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai
signifikansi linearity 0,05 maka data tersebut linear, jika 0,05 maka data tersebut tidak linear Imam Ghozali, 2011:166.
67
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan
yang lain. Jika varians dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka terjadi homokedastisitas dan apabila berbeda maka terjadi
heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Dasar pengambilan keputusan untuk menentukan apakah terjadi homokedastisitas atau
heterokedastisitas yaitu jika nilai t
hitung
t
tabel
dan nilai signifikansi 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas atau dengan kata lain terjadi
homokedastisitas serta jika nilai t
hitung
t
tabel
dan nilai signifikansi 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya hubungan linear di antara variabel-variabel independen dalam model
regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas atau tidak terjadi multikolinearitas. Multikolinearitas dapat
dilihat dari nilai toleransi dan nilai VIF Variance Inflation Factor. Jika nilai toleransi ≤ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10,00 maka tidak terjadi
multikolinearitas sedangkan jika nilai toleransi ≥ 0,10 dan nilai VIF ≥ 10,00 maka terjadi multikolinearitas Imam Ghozali, 2006.
� � =
� � �� �� �
5