51
D. Paradigma Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat disusun paradigma penelitian sebagai berikut:
: Pengaruh interaksi masing-masing variabel independen terhadap Audit Judgment.
: Interaksi variabel independen secara bersama-sama terhadap Audit Judgment.
H
5
Audit Judgment Y
H
1
H
3
H
2
Tekanan Ketaatan X
2
Tekanan Anggaran Waktu X
3
Pengalaman Audit X
4
Gender X
1
Gambar 1. Paradigma Penelitian
52
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah pada suatu penelitian Sugiyono, 2011: 223. Berdasarkan kerangka
berpikir yang telah dijelaskan, maka hipotesis penelitian ini sebagai berikut: H
1
: Gender berpengaruh terhadap Audit Judgment auditor yang bekerja di BPK Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
H
2
: Tekanan Ketaatan berpengaruh terhadap Audit Judgment auditor yang bekerja di BPK Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
H
3
: Tekanan Anggaran Waktu berpengaruh terhadap Audit Judgment auditor yang bekerja di BPK Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
H
4
: Pengalaman Audit berpengaruh terhadap Audit Judgment auditor yang bekerja di BPK Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
H
5
: Gender, Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggara Waktu dan Pengalaman Audit berpengaruh terhadap Audit Judgment auditor yang bekerja di BPK
Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan BPK Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Oktober 2015-Februari 2016.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kausal-komparatif. Penelitian
kausal-komparatif merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih Nur Indriantoro
dan Bambang Supomo, 2009:27. Peneliti melakukan pengamatan terhadap konsekuensi-konsekuensi yang timbul dan menelusuri kembali fakta yang secara
masuk akal sebagai faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas yaitu: Gender, Tekanan Ketaatan, Tekanan
Anggaran Waktu dan Pengalaman Audit terhadap variabel terikat Audit Judgment.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut variabel output, kriteria atau konsekuensi Sugiyono, 2013:39. Variabel terikat atau variabel dependen
adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
54 independen Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2009:63. Variabel
dependen yang diteliti dalam penelitian ini adalah Audit Judgment. Audit Judgment yaitu pertimbangan pribadi seorang auditor dalam
mengevaluasi informasi yang mempengaruhi dokumentasi bukti-bukti ketika melakukan pekerjaan audit serta pembuatan keputusan pendapat auditor atas
laporan keuangan suatu entitas. Pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel Audit Judgment dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian Siti
Jamilah dkk, pada tahun 2007 tentang Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment. Variabel Audit Judgment
diukur menggunakan skala Likert. Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini dimodifikasi sehingga mempunyai rentang nilai 1 sampai
dengan 4, dengan rincian 1 Sangat MungkinSM, 2 MungkinM, 3 Tidak MungkinTM dan 4 Sangat Tidak MungkinSTM.
2. Variabel Bebas Variabel Independen
Variabel independen sering disebut variabel stimulus, prediktor atau antecedent Sugiyono, 2013:39. Variabel bebas atau variabel independen
adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2009:63. Variabel independen
dalam penelitian ini ada tiga yaitu: a.
Gender X
1
Kata gender dalam kamus bahasa Inggris diartikan sebagai jenis kelamin John M. Echols dan Hassan Sadhily, 1983:256. Gender adalah