9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Perilaku Bullying
1. Perilaku Bullying
Perilaku Bullying merupakan sebuah situasi dimana telah terjadi penyalahgunaan kekuatan atau kekuasaan yang dilakukan oleh
perseorangan ataupun kelompok. Penyalahgunaan kekuatankekuasaan dilakukan pihak yang kuat tidak hanya secara fisik saja tetapi juga secara
mental Sejiwa, 2008: 2. Ratna Djuwita dalam Riana Mashar 2011: 3 bullying digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku kekerasan yang
segaja dilakukan secara terencana oleh seseorang atau sekelompok orang yang merasa lebih berkuasa terhadap seseorang atau sekelompok orang
yang merasa tidak berdaya melawan perlakuan ini.
Sejiwa 2008: 2 mengungkapkan bahwa istilah bullying diilhami dari kata bull yang berarti banteng yang suka menanduk pihak pelaku
bullying biasa disebut bully. Bullying merupakan situasi dimana seseorang yang kuat menekan, memojokkan, melecehkan, menyakiti
seseorang yang lemah dengan sengaja dan berulang-ulang. Menurut Carolyn Meggitt 2013: 174 perilaku bullying merupakan tekanan serta
intimidasi terus-menerus yang dilakukan untuk menyakiti seseorang
secara fisik maupun emosional.
Berdasarkan beberapa pengertian bullying di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Perilaku bullying merupakan suatu tindakan negatif
yang bersifat menekan korbannya serta terjadi berulang kali dan dapat
10 dilakukan secara verbal maupun fisik sehingga membuat seseorang
menjadi tertekan, terkucil, trauma, dan merasa tidak nyaman yang
dilakukan oleh pihak yang lebih kuat kepada pihak yang lebih lemah. 2.
Bentuk-bentuk Perilaku Bullying
Steve Wharton 2009: 7 mengemukakan bahwa, bentuk perilaku bullying bermacam-macam. Perilaku Bullying lebih sering berupa
gangguan yang ditunjukkan secara individu dalam bentuk gangguan- gangguan ringan dan komentar-komentar yang tidak berbahaya. Hal
tersebut apabila di biarkan akan menjadi sesuatu yang berbahaya, karena tindakan bullying akan meningkat menjadi tindakan yang lebih agresif.
Carolyn Meggitt 2013: 174 berpendapat bahwa aksi bully biasanya mencakup penyerangan dan kebencian yang disengaja, korban yang lebih
lemah dari pelaku, dan hasil atau dampak yang selalu menyakitkan serta
membuat korban tertekan.
Sejiwa 2008: 2 menjelaskan bahwa perilaku bullying dikelompokkan menjadi perilaku bullying fisik, perilaku bullying non
fisik, dan perilaku bullying mentalpsikologis. Perilaku bullying secara fisik yaitu tindakan yang dilakukan dengan kontak langsung kepada fisik
dan dapat dilihat, seperti menampar, menimpuk, menginjak kaki, menjegal, melempar dengan barang, dan menolak. Perilaku bullying
secara verbal yaitu tindakan yang dilakukan dengan kata-kata atau ucapan dan dapat terdeteksi karena bisa tertangkap indra pendengaran
kita, seperti memaki, menghina, menjuluki, meneriaki, mempermalukan di depan umum, menuduh, menyoraki, memfitnah, dan menolak. Perilaku
11 Bullying mental atau psikologis yaitu tindakan-tindakan seperti
memandang sinis, memandang penuh ancaman, mempermalukan di depan umum, mendiamkan, mengucilkan, mempermalukan, memelototi,
dan mencibir.
Menurut Ponny Retno Astuti 2008: 22 mengemukakan bahwa
bentuk-bentuk dari perilaku bullying yaitu:
a. Fisik Bentuk tindakan bullying secara fisik seperti mengigit, menarik
rambut, memukul, menendang, mengunci, dan mengintimidasi korban di ruangan atau dengan mengintari, memelintir, menonjok,
mendorong, mencakar, meludahi, mengancam dan merusak kepemilikian property korban, penggunaan senjata dan perbuatan
kriminal. b. Non Fisik
Bentuk tindakan bullying secara non fisik terbagi dalam bentuk verbal maupun non verbal
1 Verbal Bentuk tindakan bullying secara verbal misalnya, panggilan telepon
yang meledek, pemalakan, pemerasan, mengancam, atau intimidasi, menghasut, berkata jorok pada korban, berkata
menekan, menyebar luaskan kejelekan korban.
2 Non verbal Non verbal, terbagi menjadi langsung dan tidak langsung.
12 a Tidak
langsung, contohnya
manipulasi pertemanan,
mengasingkan, tidak mengikutsertakan, curang dan sembunyi- sembunyi.
b Langsung, misalnya gerakan tangan, kaki atau anggota badan lain kasar atau menganvcam, menatap, muka mengancam,
menggeram, hentakan, mengancam atau menakuti. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan
bahwa bentuk-bentuk perilaku bullying terdiri dari perilaku bullying fisik, perilaku bullying verbal atau non fisik, dan perilaku bullying
mentalpsikologis atau sosialyang semuanya itu sama-sama dapat berdampak negatif bagi korbannya.
3. Penyebab Perilaku Bullying