Peran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Single Parent terhadap Anak dari Perspektif Konseling Feminis di GPM Jemaat Rehoboth Sektor Bethania T2 752014006 BAB II

kendala bagi orang tua tunggal dalam beradaptasi, bahkan menjadi korban baru dari kemiskinan, mereplikasi diri, mereproduksi dan memperluas seluruh rantai masalah sosial. 12 Jadi berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah- masalah yang dihadapi oleh perempuan yang berperan sebagai orang-tua tunggal adalah masalah ekonomi atau keuangan, masalah keluarga, masalah tempat tinggal, masalah sosial, masalah praktis, dan masalah seksual. untuk itu single parent harus mampu menjalankan peran dan fungsinya sebagai orang tua dengan baik terhadap anak, jika itu tidak dilakukan dengan baik, maka pada anak akan berdampak negatif.

2.3 Peran

Single Parent Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Anak Peran orang tua merupakan komponen penting yang membentuk pandangan anak tentang diri anak sendiri dan mempengaruhi dunia mereka . “Orang tua merupakan model dari harga diri yang sehat , nilai diri , berpikir sehat dan perilaku yang baik bagi anak”. 13 Soetjiningsih merumuskan peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak meliputi: a. Kebutuhan Fisik-biomedis Asuh menyangkut pangangizi merupakan kebutuhan penting, perawatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pengobatan kalau sakit,papanpemukiman yang layak, sandang,nkesegaran jasmani, rekreasi b. Kebutuhan emosikasih sayang Asih Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu dengan anak merupakan syarat yang mutlak untuk menjamin tumbuh 12 Legros in Alina Costin, “Difficulties of exercising educative roles in Single-parent families”, Journal Plus Education , Vol X 2014, No. 1 13 Beenish Sartaj dan Naeem Aslam, “Role of Authoritative and Authoritarian Parenting in Home, Health and Emotional Adjustment”, Journal of Behavioural Sciences, Vol. 20,2010 kembang baik secara fisik, mental maupun psikis anak. untuk itu kasih sayang orang tua sangat berperan penting untuk menciptakan ikatan erat antara orangtua dan anak. 14 Berdasarkan hal tersebut, maka seorang perempuan yang berperan sebagai single parent mempunyai kewajiban berperan ganda dalam mengurus dan membina anak. Sebagai single parent , perempuan dituntut mampu mengkombinasikan dengan baik antara pekerjaan domestik dan publik. Dalam hal ini, kematangan fisik dan psikologis merupakan faktor yang disadari penting atau vital terkait memanajemen keluarga. Menurut Noor, peranan ibu dalam mendidik anak terbagi atas tiga tugas penting, antara lain; 1 ibu sebagai pemuas kebutuhan anak, meliputi kebutuhan fisik, psikis, sosial, dan spiritual; 2 ibu sebagai teladan atau model peniruan anak; 3 ibu sebagai pemberi stimulasi bagi perkembangan anak. 15 Sejalan dengan pandangan Noor, Alvita dalam Akmalia mengemukakan bahwa, single parent mempunyai peran ganda dalam keluarga. Makna peran ganda yang dimaksud lebih mengarah pada pemenuhan. Pemenuhan ini teraktualisasikan sebagai kebutuhan psikologis anak kasih sayang, perhatian dan rasa aman, dan kebutuhan fisik anak sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan sekunder lainnya berkaitan dengan materi. Dengan demikian, peran ibu single parent hendaknya mengerti sungguh fungsi domestic dan public agar dapat mengkreasikan sebuah hubungan ideal dalam hal peran 14 Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta:EGC,1995,hlm 59 15 Sofia Retnowati Noor, Peran perempuan dalam keluarga: sebuah tinjauan psikologis, dalam www majalah.com, sebuah artikel diunduh pada hari selasa 2 september 2015 Pukul 10.51 WIB dan fungsi single parent sebagai penggagas kesejahteraan keluarga. Beberapa item yang mencerminkan fungsi dan peran single parent dalam membesarkan anak yakni: 16 a. Memberikan dukungan kepada anak b. Menunjukkan kasih sayang c. Menghormati pendapat anak d. Percaya kepada pujian dari pada hukuman. Single parent secara totalitas memiliki peran primer sebagai sosok pencari nafkah dan pengasuh terhadap anak. Hal ini sejatinya mendilematisir perasaan single parent karena terjebak pada persimpangan yang harus dipilih antara kebutuhan finansial sebagai tolak ukur kesejahteraan atau berjibaku dengan pekerjaan dan melupakan hal vital sebagai “pengasuh anak”. 17

2.4 Peran Perempuan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perempuan Rentenir dari Perspektif Konseling Feminis T2 752014024 BAB II

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Single Parent terhadap Anak dari Perspektif Konseling Feminis di GPM Jemaat Rehoboth Sektor Bethania

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Single Parent terhadap Anak dari Perspektif Konseling Feminis di GPM Jemaat Rehoboth Sektor Bethania T2 752014006 BAB I

0 0 8

T2 752014006 BAB III

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Single Parent terhadap Anak dari Perspektif Konseling Feminis di GPM Jemaat Rehoboth Sektor Bethania T2 752014006 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Single Parent terhadap Anak dari Perspektif Konseling Feminis di GPM Jemaat Rehoboth Sektor Bethania T2 752014006 BAB V

0 0 6

T2 752014006 Daftar Pustaka

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Perempuan Paska Perceraian di GPM Jemaat Kategorial Lanud Pattimura dari Perspektif Konseling Feminis T1 752014014 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Perempuan Paska Perceraian di GPM Jemaat Kategorial Lanud Pattimura dari Perspektif Konseling Feminis T1 752014014 BAB II

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Perempuan Paska Perceraian di GPM Jemaat Kategorial Lanud Pattimura dari Perspektif Konseling Feminis

0 4 11