Analisis Validasi Ahli Materi

59poin. Dengan demikian kualitas media menurut ahli media adalah : 59 70 x 100 = 84,3 , dari kriteria ideal yang ditetapkan. Sehingga media pembelajaran masuk dalam kategori sebagai berikut : Gambar 23 interval dan hasil penilaian ahli materi Nilai 59 termasuk dalam kategori interval “baik” dan “sangat baik” tetapi masih cenderung pada interval “baik”. Penyebaran hasilnya adalah : Gambar 24 Diagram batang validasi ahli materi Penilaian media menurut indikator : a Berdasarkan indikator kualitas materi Analisis ahli materi kemudian dilanjutkan berdasarkan indikator-indikator.Butir pertanyaan 1 – 11dari angket merupakan indikator kualitas materidenganJumlah pertanyaan 20 40 60 tidak baik kurang baik cukup baik sangat baik 14 28 43 56 70 Tidak baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik 59 adalah 11 butir. Maka skor yang didapatkan 1 x 11 = 11, 2 x 11 = 22, 3 x 11 = 33, 4 x 11 = 44 , 5 x 11 = 5. Setelah dilakukan analisa maka jumlah skor pengumpulan data adalah = 45 poin. Dengan demikian kualitas media menurut ahli media adalah : 45 55 x 100 = 81,8 , dari kriteria ideal yang ditetapkan. Sehingga media pembelajaran masuk dalam kategori sebagai berikut : Gambar 25 Interval dan hasil validasi materi kualitas materi Nilai 45 termasuk dalam kategori interval “baik” dan “sangat baik” tetapi cenderung berada pada interval “baik”. Penyebaran hasilnya adalah : Gambar 26 Diagram batang validasi materi kualitas materi b Berdasarkan indikator kemanfaatan materi 10 20 30 40 tidak baik kurang baik cukup baik sangat baik 11 22 33 44 55 Tidak baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik 45 Analisis ahli materi kemudian dilanjutkan berdasarkan indikator-indikator. Butir pertanyaan 12 – 14 dari angket merupakan indikator kualitas materidengan Jumlah pertanyaan adalah 3 butir. Maka skor yang didapatkan 1 x 3 =3, 2 x 3 = 6, 3 x 3 = 9, 4 x 3 = 12 , 5 x 3 = 15. Setelah dilakukan analisa maka jumlah skor pengumpulan data adalah = 14 poin. Dengan demikian kualitas media menurut ahli media adalah : 14 15 x 100 = 93 , dari kriteria ideal yang ditetapkan. Sehingga media pembelajaran masuk dalam kategori sebagai berikut Gambar 27 interval dan hasil validasi kemanfaatan materi Nilai 14 termasuk dalam kategori interval “baik” dan “sangat baik” dan mendekati interval “sangat baik”. Penyebaran hasilnya adalah : Gambar 28 Diagram batang validasi materi kemanfaatan materi 5 10 tidak baik kurang baik cukup baik sangat baik 3 6 9 12 15 Tidak baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik 14

2. Analisis Validasi Ahli media

Validasi ahli media dilakukan oleh dosen jurusan pendidikan teknik mesin UNY yang dianggap mampu untuk melakukan validasi terhadap media pembelajaran yang dibuat.Validasi ini bertujuan untuk mengetahui aspek desain dan kelayakan sisi media.Masukan yang didapat dari ahli media digunakan sebagai dasar acuan untuk merevisi produk media pembelajaran. Skala yang digunakan dalam analisi menggunakan skala likertadalah 1-5. Jumlah pertanyaan yang diajukan adalah 23 butir. Maka skor tiap skala adalah : 1 x 23 = 23, 2 x 23 = 46, 3 x 23 = 69, 4 x 23 = 92, 5 x 23 = 115. Jumlah skor pengumpulan data dari ahli materi adalah = 90 poin. Dengan demikian kualitas media menurut ahli media adalah : 90 115 x 100 = 78,3 , dari kriteria ideal yang ditetapkan. Sehingga media pembelajaran masuk dalam kategori sebagai berikut : Gambar 29Interval dan hasil validasi ahli media Nilai 90 termasuk dalam kategori interval “cukup baik” dan “baik”, tetapi sudah cenderung pada interval “baik”. Penyebaran hasilnya adalah : 23 46 69 92 115 Tidak baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik 90 Gambar 30 Diagram batang validasi media Penilaian media menurut indikator : a Berdasarkan indikator desain layar Analisis ahli media kemudian dilanjutkan berdasarkan indikator-indikator. Butir pertanyaan 1 – 8 dari angket merupakanindikator desain layardengan Jumlah pertanyaan adalah 8 butir. Maka skor yang didapatkan 1 x 8 =8, 2 x 8 = 16, 3 x 8= 24, 4 x 8 = 32 , 5 x 8 = 40. Setelah dilakukan analisa maka jumlah skor pengumpulan data adalah = 33 poin. Dengan demikian kualitas media menurut ahli media adalah : 33 40 x 100 = 82,5 , dari kriteria ideal yang ditetapkan. Sehingga media pembelajaran masuk dalam kategori sebagai berikut 20 40 60 80 tidak baik kurang baik cukup baik sangat baik 8 18 24 32 40 Tidak baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik 33

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS3 Pada Mata Pelajaran IPS Materi Keadaan Alam Di Indonesia Kelas VII.

0 3 11

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS3 Pada Mata Pelajaran IPS Materi Keadaan Alam Di Indonesia Kelas VII.

1 4 18

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SLEMAN.

0 0 171

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI FLASH PADA MATA DIKLAT MEMBACA GAMBAR DI SMK N 2 KLATEN.

0 4 160

PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH UNTUK PEMBELAJARAN MATERI MEMBUAT KAIN DENGAN TEKNIK KAITAN (CROCHET) PADA MATA PELAJARAN TEKSTIL DI SMK N 1 SEWON.

0 15 209

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DENGAN ADOBE FLASH PADA SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN.

1 5 241

PENGEMBANGAN MODUL MATA DIKLAT HIDROLIK DI SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 0 164

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 146

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 1 SEYEGAN.

0 1 171

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN POWERPOINT PADA MATA DIKLAT TEKNIK BUBUT DI SMK N II PENGASIH.

0 1 138