lebih banyak tentang dirinya, fisiknya dan dunia sosial. Misalnya, siswa dikenalkan dengan konsep apa yang disebut dengan lingkungan alam, lingkungan
buatan, keluarga, tetangga, dan lain-lain. Mata pelajaran Pengetahuan Sosial di SD bertujuan agar siswa mampu
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari.
Ruang Lingkup Bahan Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD meliputi memahami jenis-jenis sumber daya alam di lingkungan setempat, menyebutkan
daerah penghasil dan manfaat jenis-jenis sumber daya alam, mengetahui hubungan antara keberadaan sumber daya alam dan keadaan ekonomi masyarakat
di sekitarnya.
B. Kualitas Pembelajaran
Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau juga keefektifan. Secara definisi efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai
tujuan atau sasarannya Etzioni,1964. Efektivitas ini sesungguhnya merupakan suatu konsep yang lebih luas mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar
diri seseorang. Dengan demikian, efektivitas tidak hanya dapat dilihat dari sisi produktivitas, akan tetapi dapat pula dilihat dari sisi persepsi atau sikap orangnya.
Di samping itu, efektivitas juga dapat dilihat dari bagaimana tingkat kepuasan yang dicapai oleh orang Robbins, 1997.
C. Hakikat Belajar
Menurut Arikunto 1993: 19, belajar adalah suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang
melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya, baik berupa pengetahuan, keterampilan ataupun sikap. Dan ditekankan bahwa di dalam
peristiwa belajar selalu ada usaha berupa latihan. Hal ini sejalan dengan pendapat E.R. Hilgard dalam Prasetyo, 2002: 2.
“Learning is the proses by which an activity originates or is changed through training procedures whether laboratory or is the natural environment
as distinguished from changes by factors not attributable to training. ”
Berbeda dengan
Arikunto maupun
Hilgard. Hamalik
2004:27 mendefinisikan belajar adalah memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui
pengalaman Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses,
suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan tingkah laku. Pengubahan
tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Walaupun ada sedikit perbedaan antara pendapat-pendapat tersebut. Namun
pada prinsipnya adalah sama, bahwa belajar adalah adanya perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara untuk mencapai perubahan itu.
Dalam konteks penelitian ini yang mengacu pada definisi-definisi yang telah disampaikan, belajar adalah proses sikap berinteraksi dengan perubahan
tingkah laku yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui pengalaman individu berinteraksi dengan lingkungannya.
D. Keterampilan Guru