6. Pelapisan Kulit Dengan Clear
Proses ini adalah proses terakhir yang dilakukan untuk melapis kulit agar cat yang menempel pada kulit telindungi agar tidak cepat kotor, tidak mudah
mengelupas, dan lebih awet. Proses ini dilakukan dengan menggunakan pilox clear dengan cara disemprotkan kearah kulit yang telas selesai diwarnai. Pilox
clear disemprotkan pada jarak kurang lebih 30 cm. Jika terlalu dekat menyemprotnya akan terlihat tidak rata, begitu juga bila teralu jauh akan susdah
meratakan antara yan telah terkena clear dan yang belum terkena pilox clear. Pilox clear yang digunakan yang berwarna bening dan memiliki efek mengkilap.
Gamabr CXXXVIII : Proses melapisi kulit dengan clear
Sumber: Dokumentasi Desi, Mei 2015
Alat dan bahan yang digunakan adalah: a.
Spidol hitam dan merah
Gamabr CXXXIX : Spidol Hitam dan Merah
Sumber: Dokumentasi Desi, Februari 2015 b.
Clear
Gambar CXXX: Clear
Sumber: Dokumentasi Desi, April 2015
7. Pembuatan Rangka
Setelah selesai menatah dan menyungging, langkah selanjutnya membuat kerangka untuk mengaitkan kulit agar dapat membentuk sesuai dengan keinginan.
Beberapa karya seperti kap lampu, tempat pensil, meja dan kursi kerangka dibentuk dengan bahan besi. Pembuatan erangka dengan cara las. Untuk
menggambungkan kerngka satu dengan kerangka lain sehingga membentuk kerangka sesuai dengan produk yang sedang dibuat.
Untuk produk lampu ada empat bentuk, yaitu lampu berdiri, lampu dinding, lampu duduk, dan lampu gantung. Prses pembuatannya hampir sama
yaitu dengan sama-sama di las bagian-bagian kerangka agar tergabung sesuai bentuk. Yang membedakan antara produk satu dengan produk lainnya adalah
bentuk dan ukuran produk. Untuk lamu berdiri sedikit berbeda dengan desain. Digambar desain
terdapat kaki lampu yang berbahan kayu berbentuk seperti mangok, tetapi dipemngerjaannya tidak diberikan kaki tersebut dikarenakan proses pembutannya
yang lama dan bentuk kayu yang diinginkan sulit untuk dicari. Dari segi biaya pun juga cukup tinggi. Kemudain ingin diganti dengan besi, tetapi terlihat karya
tersebut terlihat belum selesai dan bentuknya juga kurang proporsi. Karena itu untuk kaki pada lampu ini dihilangan.
Kerangka untuk rak buku berbeda dengan karya yang lainnya. Untuk karya ini kerangka dibuat dari bahan kayu dengan ketebalan kurang lebih 1 cm.
Proses menyatukan antar kayu dengan cara di lem dengan lem kau kemudian dipaku dengan pau pau yang kecil sehingga kerngka yang dibuat kuat dan tidak
mudah rusak. Setelah semua kerangka selesai, langkah selanjutnya mengecat seluruh
bagian kerangka dengan warna coklat. Untuk kerangka besi proses pengecatannya
dilakukan berulankali agar warna pada besi terlihat rapih dan mengkilap. Sebelum dicat kerangka besi tersebut diamplas agar cat dapat menempel dengan baik.
Sama dengan kerangka besi, kerangka kayu juga dicat dengan warna coklt yang sama, tetapiagian dalam keranka diwarnai dengan warna putih yang
dimaksdukan agar jika ada kotoran atau hewan yang terdapat didalamnya dapat terliha dengan jelas dan juga baran barang yang diletakan didaamnya terlihat
dengan jelas. Warna coklat dipilih untuk mewarnai kerangka dikarenakan warna coklat
warna yang paling aman dan untuk cocok dipasangkan oleh warna kulit yang terlihat putih ke coklat hampir kewarna krem muda. Kulitnya pun terlihat lebih
bersih dan menonjol dengan warna coklat tua.
8. Perakitan