5
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah penelitian antara lain:
1. Guru di KB pada umumnya sudah mengetahui kegiatan bermain ubleg tetapi
tidak menerapkan dalam proses pembelajaran. 2.
Guru di KB lebih memilih menerapkan kegiatan membentuk dengan plastisin sehingga anak bosan dengan bermain plastisin.
3. Guru di KB lain lebih memilih menggunakan kegiatan bermain menggunting
untuk mengembangkan motorik halus anak.
C. Batasan masalah
Karena luasnya masalah, maka penulis membatasi penelitian ini pada: nomor satu dan empat yaitu
“Pelaksanaan Bermain Ubleg dalam Rangka Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus di KB Aisyiyah Az Zahra
Gunturgeni Poncosari Srandakan Bantul Yogyakarta”.
D. Rumusan masalah
Dari uraian latar belakang dan batasan masalah tersebut dapat ditarik sebuah rumusan masalah yaitu Bagaimanakah Pelaksanaan Bermain Ubleg dalam
Rangka Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus di KB Aisyiyah Az-Zahra Gunturgeni Poncosari Srandakan Bantul Yogyakarta?
6
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari peneliti ini adalah: untuk mendeskripsikan dan mengkaji
lebih dalam
mengenai pelaksanaan
Bermain Ubleg
dalam rangka
mengembangkan kemampuan Motorik Halus di KB Aisyiyah Az Zahra Gunturgeni Poncosari Srandakan Bantul Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1.
Secara teoritis a.
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pendidikan anak usia dini PAUD.
b. Untuk menjabarkan dan mengkaji tentang penerapan bermain ubleg dalam
rangka mengembangkan kemampuan motorik halus. 2.
Segi Praktis a.
Bagi guru, dengan adanya pelaksanaan bermain ubleg dalam rangka mengembangkan kemampuan Motorik Halus di KB Aisyiyah Az Zahra
Gunturgeni Poncosari Srandakan Bantul Yogyakarta dapat menjadi contoh pelaksanaan pembelajaran untuk sekolah-sekolah yang lain.
b. Bagi sekolah, dengan adanya kegiatan penelitian dapat meningkatkan kualitas
sekolah dalam proses pembelajaran.
7
BAB II KAJIAN TEORI