Cerpenis Perempuan M ATERI PEM BELA JA RA N

5. Cerpenis Perempuan

Sebagian dari para penulis novel yang namanya telah disebutkan di atas juga menulis cerpen. Mereka antara lain adalah Sa’adah Alim dengan kumpulan cerpennya Taman Penghibur Hati 1941, Soewarsih Djojo puspito dengan kumpulan cerpennya Tujuh Cerita Pendek 1951 dan Empat Serangkai 1954, Nh. Dini dengan kumpulan cerpennya Dua Dunia 1956. Di samping itu, juga terdapat sejumlah cerpenis yang mempublikasikan karyanya pada sejumlah majalah pada tahun 1960-an. Mereka antara lain Surtiningsih, Dyantinah B, Supeno, Hartini. Pada tahun 1962 Titi Said Sadikun menerbitkan kumpulan cerpennya yang berjudul Perjuangan dan Hati Perempuan 1962, disusul dengan S. Tjahjaningsih dengan kumpulan cerpennya Dua Kerinduan 1963, Sigiyarti Siswadi, kumpulan cerpennya Sorga di Bumi 1960, Ernisiswati Hutomo yang mempublikasikan cerpen- cerpennya di majalah Sastra. Beberapa nama cerpenis perempuan lainnya adalah Enny Sumargo, dengan kumpulan cerpennya Sekeping Hati 1969 dan Anselly Lutan yang pada tahun 1970-an mempublikasikan cerpennya dalam sejumlah majalah seperti Horison, Zaman, dan Kartini. Pada tahun 1990—2000-an sejumlah cerpenis perempuan yang mempublikasikan karyanya di sejumlah surat kabar Kompas, Suara Pembaharuan, Republika dan kumpulan cerpen antara lain Oka Rusmini Sagra, 2000, Djenar Maesa Ayu M ereka Bilang, Saya M onyet, 2002 dan Jangan Main-main dengan Kelaminmu , 2003, Sirikit Syah Harga Perempuan, 2000, A bidah El-Khalieqy Menari di Atas Gunting, 2001 dan Mikraj Odyssey, 2009. Ratih Kumala Larutan Senja, 2006, Helvy Tiana Ro sa Ketika Mas Gagah Pergi , 1997; Sembilan M ata Hati, 1998; Kembara Kasih, 1999; Hingga Batu Bicara, 1999; Pangeranku, 2000; Manusia-manusia Langit, 2000; Nyanyian Perjalanan, 2000; dan Kembang Mayang, 2000. Di samping sejumlah kumpulan cerpen dan cerpen-cerpen yang tersebar di sejumlah surat kabar dan majalah, sejumlah cerpen karya perempuan juga pernah dikumpulkan ke dalam antologi cerpen oleh Korrie Layun Rampan, Dunia Ibu: Antologi Cerita Pendek W anita Cerpenis Indonesia 1997, di dalamnya antara lain terdapat cerpen karya Abidah el-Khalieqy, Dorothea Rosa Herliany, Helvy Tiana Rosa, Lea Pamungkas, Mona Sylvinia, Rainy M.P. Hutabarat, Rani Rachmani Moediarta, dan Oka Rusmini.

6. Keberadaan Penulis Fiksi Perempuan di Tengah Budaya Patriarki