Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id d. Membandingkan wawancara dengan isi dokumen. Dengan demikian data yang dikumpulkan peneliti dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya.

G. Teknik Analisis Data

Analisa data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data kemudian dikelola, menemukan pola dan memutuskan apa yang akan diceritakan kepada orang lain. 57 Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil akhir yang valid. Selanjutnya proses analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data melalui beberapa tahapan mulai dari proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. 58 Menurut model ini, analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Tahapan analisis data dalam model ini adalah reduksi data, model data display data, kesimpulan atau verifikasi. 1. Reduksi Data Reduksi data ialah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang dan menyusun data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasi. 59 Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang hal yang tidak perlu. 57 Lexy J. Moleong, 2009, Metode Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 248. 58 M.B Miles B A.M Hubermen, 1984, An Expended Sourch Book: Qualitative Data Analysis, Sage Publication:London, hal 10-12. 59 Emzir, 2012, Analisi Data: Metodologi Penelitian Kualitatif, Rajawali Pers: Jakarta, hal. 130. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. 2. Display Data Setelah data direduksi selanjutnya mendisplay data. Pada prinsipnya display data adalah mengolah data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas kedalam suatu matriks kategorisasi sesuai dengan tema- tema yang sudah dikelompokkan dan dikategorikan, serta akan memecah tema-tema tersebut kedalam bentuk yang lebih konkret dan sederhana disebut dengan subtema. 60 Penyajian data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan buti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penulis kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. 60 Haris Herdiansyah, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, Salemba: Jakarta, hal 176. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 37

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Latar belakang dan sejarah berdirinya Yayasan Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya a. Latar belakang berdirinya Yayasan Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya. Melihat keadaan pada saat itu pembelajaran dalam hal agama semakin menurun. Apalagi dalam ranah pembelajaran Al- Qur’an. Memang banyak yang bisa membaca namun sedikit keinginan untuk membacanya. Dari hal itu setahap demi setahap ide para aktivis pada masa itu tersebut diciptakan dan dikembangkan dengan berbagai cara atau metode dan strategi yang dimiliki oleh para remaja al-falah tersebut sampai berhasil. Gagasan awal pendirian pesantren Alquran Nurul Falah merupakan inisiatif dari para aktivis pemuda remaja masjid yang sudah cukup lama berkiprah di bidang pendidikan Alquran. Melihat masih rendahnya pola pengajaran Alquran dibandingkan dengan pendidikan ilmu- ilmu yang lain. Sehingga tampak belajar Alquran menjadi kurang menarik bagi generasi muda muslim. Hal ini, disebabkan juga oleh perhatian masyarakat atau orang tua yang masih rendah terhadap