Masl{ah{ah Mursalah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menyalakan lampu pada siang maupun malam hari guna menghindarkan diri dari kesulitan di jalan raya. 3 Al-Mas}lah}ah al-tah}siniyah Mas}lah}ah ini juga bisa disebut mas}lah}ah takmiliyah yaitu mas}lah}ah yang sifatnya untuk memelihara kebagusan dan kebaikan budi pekerti serta keindahan saja. Sekiranya kemaslahatan tidak dapat diwujudkan dalam kehidupan tidaklah menimbulkan kesulitan dan kegoncangan serta rusaknya tatanan kehidupan manusia. Namun kebutuhan tersebut perlu dipenuhi dalam rangka memberi kesempurnaan dan keindahan dalam hidup manusia. 43 Dalam mas}lah}ah mursalah contoh yang berkaitan dengan tingkatan mas}lah}ah al-tah}siniyah misalnya adalah penggunaan helm berstandar Standar Nasional Indonesia SNI sebagai pelengkap dalam berkendara terutama pengendara roda dua agar tercipta keamanan secara tepat. b. Mas}lah}ah dilihat dari segi eksistensiny 1 Al-Mas}lah}ah al-mu‘tabarah Kemaslahatan yang terdapat nas} secara tegas menjelaskan dan mengakui keberadaannya dan terdapat dalil untuk memelihara dan melindunginya. Contohnya, dalil nas yang menunjukkan langsung 43 Amir Syarifuddin , Us}ull fiqh , vol. 2, Cet II, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, 328. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kepada mas}lah}ah misalnya, tidak baiknya mendekati perempuan yang sedang haid dengan alasan haid itu adalah penyakit. 44 \ 2 Al-Mas}lah}ah al-mulghah Mas}lah}ah yang berlawanan dengan ketentuan nas}. Artinya, mas}lah}ah yang tertolak karena ada dalil yang menunjukkan bahwa ia bertentangan dengan ketentuan dalil yang jelas. Contohnya, masyarakat pada jaman sekarang lebih mengakui emansipasi wanita untuk menyamakan derajat dengan laki-laki dalam memperoleh harta warisan dan inipun dianggap sejalan dengan tujuan ditetapkannya hukum waris oleh Allah Swt. untuk memberikan hak waris kepada perempuan sebagaimana yang berlaku bagi laki-laki. Dalam hal ini, hukum Allah Swt. telah jelas dan ternyata berbeda dengan apa yang dikira baik oleh akal itu, yaitu hak waris laki-laki adalah dua kali lipat hak waris perempuan, sebagaimana ditegaskan dalam QS Annisa’4: 11. 3 Al-Mas}lah}ah al-mursalah Mas}lah}ah mursalah merupakan mas}lah}ah yang secara eksplisit tidak ada satu dalil pun baik yang mengakuinya maupun yang menolaknya. Dengan demikian, mas}lah}ah ini merupakan mas}lah}ah yang sejalan dengan tujuan syara‘ dan dapat dijadikan dasar pijakan dalam mewujudkan kebaikan yang dihajatkan oleh manusia serta terhindar dari kemudaratan. Misalnya, pernikahan di bawah umur 44 Ibid., 330. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tidak dilarang dalam agama dan sah dilakukan oleh wali yang berwenang, namun data statistik menunjukkan bahwa pernikahan dibawah umur banyak menyebabkan perceraian, karena anak yang menikah di bawah umur belum siap secara fisik maupun mentalnya untuk menghadapi peran dan tugas sebagai suami-istri. 45 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas guna melindungi diri dari kecelakaan yang berbahaya bagi jiwa. Dari macam-macam peringkat mas}lah}ah tersebut di atas, dapat diketahui dari cara memandangnya, di antaranya: 46 a. Kemaslahatan ditinjau dari segi pengaruhnya atas kehidupan umat manusia. Kemaslahatan ini meliputi tiga kemaslahatan yaitu primer, sekunder, dan tersier seperti yang telah dijelaskan di atas. b. Kemaslahatan ditinjau dari segi hubungannya dengan kepentingan umum dan individu dalam masyarakat. Dapat dipandang dari dua bentuk kemaslahatan, yaitu kemaslahatan yang bersifat universal dan menyangkut kepentingan kolektif kulliyah dan kepentingan individu fard{iyah. Dalam praktiknya, pengukuran kemaslahatan ini bergantung pada kesepakatan masyarakat dan individu, kemaslahatan ini lebih bersifat pragmatis. c. Kemaslahatan ditinjau dari segi kepentingan pemenuhannya dalam rangka pembinaan dan kesejahteraan umat manusia dan individu. Kemaslahatan ini ada tiga peringkat, yaitu: 45 Ramli SA, Muqaranah Mahzab ..., 165. 46 Juhaya S. Praja, Filsafat Hukum Islam ..., 105-106. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1 Kemaslahatan yang mau tidak mau mesti ada bagi terpenuhinya kepentingan manusia. 2 Kemaslahatan yang di duga kuat mesti ada bagi kebanyakan orang 3 Kemaslahatan yang diperkirakan harus ada. 3. Syarat-syarat dalam kehujahan mas{lah{ah mursalah Untuk menetapkan apakah sesuatu itu mengandung maslahat atau tidak, diperlukan pendidikan yang mendalam atas kemanfaatan dari kemudaratannya. Para ulama yang menjadikan hujah mas{lah{ah mursalah, mereka berhati-hati dalam hal itu, sehingga tidak menjadi pintu bagi pembentukan hukum syariat menurut hawa nafsu dan keinginan perorangan. Oleh karena itu, dibentuk syarat-syarat dalam mas{lah{ah mursalah sebagai metode istinbath hukum Islam, di antaranya: 47 a. Kemaslahatan sesuai dengan prinsip-prinsip apa yang ada dalam ketentuan shari‘, yang secara us{ul dan furu‘nya tidak bertentangan dengan nas. b. Kemaslahatan hanya dapat dikhususkan dan diaplikasikan dalam bidang-bidang sosial dimana dalam bidang ini menerima dengan rasionalitas dibandingkan dengan bidang ibadah, karena tidak diatur secara rinci dalam nas. c. Berupa maslahat yang hakiki, bukan maslahat yang bersifat dugaan. Yaitu agar dapat direalisir pembentukan hukum suatu kejadian itu, dan dapat mendatangkan keuntungan atau menolak mudarat. 47 Al-Syatibi, Al- I’tis{om , Beirut: Dar al-Fikr, 1991, 115-129 dan lihat juga Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-kaidah ..., 131. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id d. Berupa maslahat yang umum, bukan mas{lah{ah yang bersifat khusus perorangan. Yaitu agar dapat direalisir bahwa dalam pembentukan hukum suatu kejadian dapat mendatangkan keuntungan kepada kebanyakan umat manusia, atau dapat menolak mudarat dari mereka, bukan mendatangkan keuntungan pada seseorang atau beberapa orang saja di antara mereka. e. Hasil maslahat merupakan pemeliharaan terhadap aspek-aspek d{aruriyyah, h{ajiyyah, dan tah{siniyyah. Metode mas{lah{ah adalah sebagai langkah untuk menghilangkan kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam masalah-masalah sosial kemasyarakatan. 48 Allah Swt. berfirman dalam Alquran Surah Alhajj ayat 78: ...        ...  Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. QS. Alhajj : 78. 49 Adapun Alasan yang dikemukakan jumhur ulama dalam menetapkan mas{lah{ah sebagai hujah dalam menetapkan hukum, sebagai berikut: 50 a. Bahwa mas{lah{ah mursalah umat manusia itu selalu baru dan tidak ada habisnya. Maka seandainya tidak disyariatkan hukum mengenai kemaslahatan manusia yang baru dan mengenai sesuatu yang dikehendaki oleh perkembangan mereka, serta pembentukan hukum itu 48 Al-Syatibi, al- I’tis{om ..., 115-129. 49 Kementerian Agama RI, Alquran dan Tafsirnya , Jilid 6..., 459. 50 Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-kaidah ..., 130-131. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id hanya berkisar atas maslahat yang diakui oleh shari’ saja, maka berarti telah ditinggalkan beberapa kemaslahatan umat manusia pada berbagai zaman dan tempat. b. Bahwa orang yang meneliti pembentukan hukum para sahabat, tabiin dan para mujtahid, maka jadi jelas bahwa mereka telah mensyariatkan beberapa hukum untuk merealisir maslahat secara umum, bukan karena saksi yang mengakuinya. Misalnya menetapkan hasil pajak, pembukuan administrasi pengadaan penjara-penjara di tahun kelaparan. 4. Aplikasi mas{lah{ah mursalah dalam kehidupan Telah diketahui bahwa perbedaan lingkungan dan waktu ternyata berpengaruh pada pembentukan hukum-hukum shara‘, sebagaimana firman Allah Swt.:                       Apa saja ayat yang kami nasakhkan atau Kami jadikan manusia lupa kepadanya. Kami datangkan yang lebih baik dari padanya atau yang sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. QS. Albaqarah : 106. 51 51 Kementerian Agama RI, Al- Qur’an dan Tafsirnya , Jilid 1..., 276. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 43 BAB III RAGAM PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT DESA KEBOGUYANG KECAMATAN JABON KABUPATEN SIDOARJO TENTANG PERKAWINAN LOTRE

A. Gambaran Umum Desa Keboguyang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo

Desa Keboguyang merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, provinsi Jawa Timur. Desa Keboguyang terdiri dari beberapa Dusun, di antaranya: 1. Dusun Guyangan 2. Dusun Trosobo 3. Dusun Kedung Bendo 4. Dusun Krian 5. Dusun Buaran Dari data yang kami peroleh proyeksi penduduk Desa Keboguyang, kecamatan Jabon, kabupaten Sidoarjo hasil Sensus Penduduk Desember 2015 adalah 4928 orang. Jumlah laki-laki sebanyak 2536 orang dan jumlah perempuan sebanyak 2392 orang. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 44 Agar lebih jelas kami gambarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut: No Uraian Keterangan 1 Laki-laki 2536 Jiwa 2 Perempuan 2392 Jiwa Jumlah 4928 Jiwa Sumber data : Arsip desa Keboguyang, Sidoarjo. Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan: No Uraian Keterangan 1 Sekolah Dasar 1236 Jiwa 2 SLTP Lanjut Pertama 790 Jiwa 3 SMU Sederajat 212 Jiwa 4 Perguruan Tinggi 83 Jiwa Sumber data : Arsip desa Keboguyang, Sidoarjo.

B. Perkawinan Lotre di Desa Keboguyang Kecamatan Jabon Kabupaten

Sidoarjo Perkawinan lotre yang dimaksud disini adalah sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam definisi operasional, yaitu penentuan calon suami dengan cara mengundi para pelaku zina laki-laki terhadap perempuan yang disetubuhinya sampai menyebabkan kehamilan sebelum adanya ikatan perkawinan yang sah. Hal ini dilakukan karena perempuan tersebut mengandung janin akibat dari hubungan badan dengan banyak laki-laki secara bergiliran dalam waktu yang bersamaan sebelum adanya ikatan perkawinan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 45 yang sah menurut syari’at Islam dan perbuatan tersebut dilakukan dengan adanya kesengajaan. Dimana beberapa laki-laki yang menyebabkan kehamilan perempuan tersebut diundi dan seorang laki-laki yang memenangkan undian nantinya akan dijadikan suami dari perempuan itu. Seperti halnya kasus yang terjadi di desa Keboguyang kecamatan Jabon kabupaten Sidoarjo. Seorang perempuan hamil bernama Bunga nama samaran berumur 20 tahun menikah dengan seorang laki-laki bernama Alex nama samaran, mereka berdua dinikahkan melalui lotre. Kejadian diawali dengan perasaan suka sama suka, Bunga memberikan kehormatannya atau dengan kata lain disebut dengan berhubungan intim kepada banyak laki-laki secara bergiliran dalam waktu yang bersamaan. Pelampiasan nafsu seks mereka itu dilakukan disebuah rumah milik dari salah satu laki-laki tersebut. 1 Menurut penilaian masyarakat desa Keboguyang, jika dilihat sekilas Bunga adalah gadis yang baik, lugu, pendiam, dan yang membuat masyarakat tidak menaruh curiga sedikitpun adalah keluarga Bunga yang baik. Semuanya sudah terjadi, apa yang pernah dilakukan tidak ada gunanya untuk disesalkan selain bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan. Perbuatan itu terbongkar setelah ibunya curiga kepada Bunga dengan adanya tanda-tanda kehamilan, kemudian ibunya menanyakannya dan Bungapun tidak mau mengakuinya. Kecurigaan ibunya bertambah besar setelah perut bunga semakin membuncit. Dengan rayuan dan desakan dari keluarga, akhirnya 1 Zainuddin, Wawancara, Desa Keboguyang, 18 juli 2016. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 46 Bunga mengaku bahwa dia hamil. Gonjang-ganjing berita dari masyarakat semakin banter sehingga pihak keluarga harus mencari tahu siapa bapak dari anak yang dikandung Bunga, karena memang Bunga belum menikah. Setelah diteliti lebih dalam, ternyata Bunga digauli oleh lima orang laki-laki secara bergiliran dan usia kandungannya pada waktu itu sudah mencapai empat bulan. Dengan demikian keluarga Bunga beserta beberapa tokoh masyarakat berkumpul dan bermusyawarah untuk menyikapi masalah tersebut, agar dengan segera Bunga dinikahkan dengan salah satu pemuda yang menggaulinya. 2 Alhasil, pihak keluarga Bunga mengundang para pelaku beserta keluarga masing-masing untuk bermusyawarah. Ketika musyawarah berlangsung, pihak keluarga Bunga menanyakan pada para pelaku untuk tanggung jawab atas perbuatan yang mereka lakukan, yaitu dengan salah satu dari mereka harus menikahi Bunga, karena tidak mungkin jika kelimanya menikahi Bunga sekaligus. Salah satu cara agar kasus ini cepat terselesaikan yaitu dengan segera dinikahkan. Dari sinilah timbul perbedaan pendapat ketika keluarga Bunga menayakan kepada para pelaku. Yang pada intinya, jawaban dari kesemuanya tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan yang mereka lakukan. Semua pelaku tidak ada yang mau bertanggung jawab untuk mengawini Bunga, maka pada musyawarah kedua yang hasil intinya adalah untuk kemaslahatan bersama yaitu dilaksanakannya lotre, karena tidak mungkin para pelaku itu 2 Ibid. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 47 mengawini Bunga semuanya, dan agar nantinya setelah si bayi lahir sudah mempunyai ayah. Akhirnya timbul desakan dari pihak keluarga untuk melakukan proses pemilihan suami dengan cara lotre, dan kesepakatan itu disetujui oleh keluarga, beserta keluarga para pelaku. Demi mencapai legalitas perkawinan hasil undian ini, maka dibuatlah kesepakatan bahwa “barang siapa yang mendapatkan lotre tersebut, maka wajib menikahi Bunga dan tidak boleh menolaknya, dan bagi yang tidak mendapatkan lotre harus berjanji dan bertobat kepada Allah Swt. untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut”. 3 Lotre atau undian ini dilakukan dengan cara pihak keluarga Bunga membuat lima lembar kertas kosong yang salah satu kertas tersebut diberi nama perempuan yang akan dikawini. Sebagai saksi adalah pihak keluarga yang bersangkutan baik dari pihak laki-laki maupun perempuan dan beberapa masyarakat Desa Keboguyang. Lotre hanya dilakukan dengan satu kali putaran, dan barang siapa yang mendapatkan hasil lotre tersebut nantinya akan dibawah ke Kantor Urusan Agama KUA untuk dinikahkan. Proses lotre dilaksanakan di rumah pihak perempuan, tepatnya di dalam ruang tamu, dalam ruang tamu tersebut sudah dihadiri beberapa saksi yang akan menyaksikan proses lotre atau undian. Para calon suami dipanggil dan disuruh mengambil satu kertas yang telah disediakan oleh pihak keluarga Bunga dengan jumlah laki-laki yang telah menggauli perempuan yang akan dikawini. Para calon suami tersebut disuruh mengambil dan memilih lima 5 3 Ibid.