Pengaturan yang terkait dengan perjanjian pada Undang-

81 penjual menerima konfirmasi bahwa pembeli telah membayar harga barang yang dipesan, selanjutnya penjual akan melanjutkan atau mengirimkan konfirmasi kepada perusahaan jasa pengiriman untuk mengirimkan barang yang dipesan ke alamat pembeli. Setelah semua proses tersebut dilakukan, di mana ada proses penawaran, pembayaran, dan penyerahan barang maka perjanjian tersebut dikatakan selesai seluruhnya atau perjanjian tersebut telah berakhir. Pihak yang terkait langsung dalam transaksi paling tidak ada empat pihak yang terlibat, diatas telah disebutkan antara lain; penjual, pembeli, penyedia jasa pembayaran, penyedia jasa pengiriman. Sama seperti sahnya perjanjiankontrak pada umumnya, keabsahan suatu transaksi elektronik sebenarnya tidak perlu diragukan lagi sepanjang terpenuhinya syarat-syarat kontrak. Dalam sistem hukum Indonesia, sepanjang terdapat kesepakatan diantara para pihak; cakap mereka yang membuatnya; atas suatu hal tertentu; dan berdasarkan suatu sebab yang halal, maka transaksi tersebut seharusnya sah, meskipun melalui proses elektronis.

1. Pengaturan yang terkait dengan perjanjian pada Undang-

Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Dalam melakukan transaksi elektronik terdapat beberapa aspek hukum yang harus dipenuhi. Aspek hukum perjanjian tersebut terdapat dalam KUHPer serta UUITE. Salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam 82 perjanjian Transaksi Elektronik adalah penentuan waktu kejadian. Dalam pengaturan teknologi informasi, penentuan masalah waktu pengiriman dan penerimaan diatur secara khusus agar dapat terciptanya kepastian yang berkaitan dengan waktu kejadian. Hal ini mengingat bahwa suatu informasi yang dikirim belum tentu langsung dibaca, dilihat atau didengar oleh penerima. Dalam hal ini diatur dalam Pasal 8 ayat 1 UUITE yang menyebutkan bahwa “kecuali diperjanjikan lain, waktu pengiriman suatu Informasi Elektronik danatau Dokumen Elektronik ditentukan pada saat Informasi Elektronik danatau Dokumen Elektronik telah dikirim dengan alamat yang benar oleh pengirim ke suatu sistem elektronik yang ditunjuk atau dipergunakan penerima dan telah memasuki sistem elektronik yang berada di luar kendali pengirim”; pasal 8 ayat 2 UU ITE menyatakan bahwa “kecuali diperjanjikan lain, waktu penerimaan suatu Informasi Elektronik danatau Dokumen Elektronik ditentukan pada saat Informasi Elektronik danatau Dokumen Elektronik memasuki sistem elektronik di bawah kendali penerima yang berhak”. Ayat 3 pasal tersebut menyebutkan bahwa “dalam hal penerima telah menunjuk suatu sistem elektronik tertentu untuk menerima Informasi Elektronik, penerimaan terjadi pada saat Informasi Elektronik danatau Dokumen Elektronik memasuki sistem elektronik yang ditunjuk”. Selanjutnya ayat 4 pasal tersebut yang menyatakan bahwa “dalam hal terdapat dua atau lebih sistem informasi yang digunakan dalam pengiriman atau penerimaan Informasi Elektronik danatau Dokumen Elektronik, maka: 83 a. Waktu pengiriman adalah ketika Informasi Elektronik danatau Dokumen Elektronik memasuki sistem Informasi pertama yang berada di luar kendali Pengirim; b. Waktu penerimaan adalah ketika Informasi Elektronik danatau Dokumen Elektronik memasuki sistem informasi terakhir yang berada di bawah kendali Penerima. B. ANALISIS

1. Keabsahan Perjanjian Dalam Kontrak Perdagangan