78
kemungkinan timbulnya risiko kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah yang dilakukan melalui bank. Hal tersebut diatur mengingat bank bekerja dengan
dana dari masyarakat yang disimpan pada bank atas dasar kepercayaan. Apabila dikaitkan dengan permasalahan perlindungan hukum atas data pribadi nasabah,
semestinya dalam penyelenggaraan transaksi secara elektronik penerapan aturan ini penting untuk dilaksanakan. Penerapan aturan tidak hanya dilakukan ketika
terjadi suatu persoalan yang terkait dengan kerugian nasabah sebagai konsumen dalam kegagalan transaksi secara on line, namun bank harus secara pro aktif juga
memberikan informasi-informasi sehubungan dengan risiko kerugian atas pemanfaatan layanan transaksi secara on line.
2. Perjanjian melalui internet sama dengan perjanjian pada
umumnya
Pada dasarnya perjanjian melalui internet sama dengan perjanjian pada umumnya. Hal ini dapat dilihat dengan terpenuhinya syarat sahnya
suatu perjanjian secara umum yakni sepakat mereka yang mengadakan perjanjian, kecakapan untuk membuat perjanjian, suatu hal tertentu, dan
suatu sebab yang halal; serta terpenuhinya azas-azas perjanjian yang ada dalam perjanjian konvensional.
Suatu transaksi atau perjanjian harus memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian. Karena prinsip yang dianut oleh KUHPerdata merupakan
prinsip universal dari transaksi. Perkembangan teknologi tidak dapat dihindari dan karena pemahaman yang berkembang selama ini, syarat
perjanjian yang tertera dalam pasal 1320 KUH Perdata hanya bisa berlaku
79 untuk transaksi konvensional. Padahal tidak demikian halnya,
perkembangan teknologi adalah satu dari sebuah realitas teknologi. Realitas teknologi hanya berperan untuk membuat hubungan hukum
konvensional bisa berlangsung efektif dan efisien. Saat terjadinya transaksi dalam perjanjian internet ini, terdapat
beberapa teori diantaranya: a.
Teori Kehendak Dikaitkan dengan teori ini maka terjadinya kontrak adalah ketika pihak
penerima menyatakan penerimaannya dengan menulis e-mail. b.
Teori Pengiriman Menurut teori ini terjadinya kontrak adalah pada saat penerima
mengirim e-mail. c.
Teori Pengetahuan Menurut teori ini terjadinya kontrak adalah sejak diketahuinya e-mail
dari penerima oleh penawar. d.
Teori Kepercayaan Menurut teori ini kontrak terjadi pada saat pernyataan penerimaan
tersebut selayaknya telah diterima oleh penawar. Dalam transaksi jual beli dikenal proses pembayaran dan penyerahan
barang. Konsep dari jual beli tersebut tetap ada dimana dengan adanya internet atau e- commerce hanya membuat transaksi jual beli atau
hubungan hukum yang terjadi menjadi lebih singkat, mudah dan sederhana. Kapankan suatu perjanjian dalam transaksi melalui internet
80 tersebut berlangsung, akan berhubungan dengan para pihak yang
melakukan transaksi tersebut. Dalam transaksi jual beli biasa, perjanjian berakhir pada saat masing-masing pihak melakukan kewajibannya masing-
masing, pembeli menyerahkan uang dan penjual menyerahkan barang. Tidak berbeda dengan transaksi yang berlangsung secara online,
walaupun tidak seperti transaksi biasa. Dalam transaksi online, tanggung jawab kewajiban atau perjanjian dibagi kepada para pihak yang terlibat
dalam jual beli tersebut. Sedikitnya ada empat pihak yang terlibat di dalam transaksi online. Pihak tersebut antara lain perusahaan penyedia barang
penjual, pembeli, perusahaan penyedia jasa pengiriman, dan jasa pembayaran.
Dalam transaksi online terdapat bagian-bagian tanggung jawab pekerjaan yaitu untuk penawaran, pembayaran pengiriman. Pada proses
penawaran dan proses persetujuan jenis barang yang dibeli, maka transaksi antara penjual dan pembeli selesai. Penjual menerima persetujuan jenis
barang yang dipilih dan pembeli menerima konfirmasi bahwa pesanan atau pilihan barang telah diketahui oleh penjual.
Dapat dikatakan bahwa transaksi antara penjual dan pembeli dalam tahapan persetujuan barang telah selesai sebagian sambil menunggu
barang yang telah dipesan tadi tiba atau diantar ke alamat pembeli. Dalam transaksi yang melibatkan pihak bank, maka bank baru akan mengabulkan
permohonan dari pembeli setelah penjual menerima konfirmasi dari Bank yang ditunjuk penjual dalam transaksi e-commerce tersebut. Setelah
81 penjual menerima konfirmasi bahwa pembeli telah membayar harga
barang yang dipesan, selanjutnya penjual akan melanjutkan atau mengirimkan konfirmasi kepada perusahaan jasa pengiriman untuk
mengirimkan barang yang dipesan ke alamat pembeli. Setelah semua proses tersebut dilakukan, di mana ada proses
penawaran, pembayaran, dan penyerahan barang maka perjanjian tersebut dikatakan selesai seluruhnya atau perjanjian tersebut telah berakhir.
Pihak yang terkait langsung dalam transaksi paling tidak ada empat pihak yang terlibat, diatas telah disebutkan antara lain; penjual, pembeli,
penyedia jasa pembayaran, penyedia jasa pengiriman. Sama seperti sahnya perjanjiankontrak pada umumnya, keabsahan
suatu transaksi elektronik sebenarnya tidak perlu diragukan lagi sepanjang terpenuhinya syarat-syarat kontrak. Dalam sistem hukum Indonesia,
sepanjang terdapat kesepakatan diantara para pihak; cakap mereka yang membuatnya; atas suatu hal tertentu; dan berdasarkan suatu sebab yang
halal, maka transaksi tersebut seharusnya sah, meskipun melalui proses elektronis.
1. Pengaturan yang terkait dengan perjanjian pada Undang-