Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

34 b. Adanya sikap yang cenderung untuk mematuhi peraturan- peraturan yang tradisional. c. Ada kecenderungan memuji sendiri. d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain kalau hal itu dirasanya menguntungkan untuk meremehkan anak lain. e. Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak penting. f. Pada masa ini terutama pada umur 6-8 anak menghendaki nilai angka rapor yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak. Menurut berbagai pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas I SD berada pada tahap opersional konkret. Pada fase ini cara anak berfikir mulai logis secara stabil. Siswa kelas I SD berada pada tahap perkembangan fisik yang pesat, antara lain bertambah tinggi, besar, dan berat. Dari karakteristik siswa yang khas tersebut, guru hendaknya mengetahui karakteristik siswanya untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.

E. Kerangka Berpikir

Pembelajaran membaca di SD memiliki peranan yang sangat penting bagi siswa. Keterampilan membaca siswa yang diperoleh pada kelas I dan kelas II menjadi dasar pembelajaran membaca di kelas berikutnya. Masih banyak siswa kelas I yang mengalami kesulitan dalam membaca. Rendahnya keterampilan membaca permulaan disebabkan oleh banyak faktor baik dari siswa, guru, maupun lingkungan. Salah satu masalah dalam pembelajaran membaca adalah metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Dari permasalahan tersebut mendorong guru untuk menerapkan metode yang bervariasi dan sesuai dengan kondisi siswa. 35 Metode pembelajaran membaca permulaan yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kata lembaga.Melalui metode ini siswa bisa belajar merangkai huruf menjadi suku kata dan kata, dan juga belajar menguraikan kata menjadi suku kata dan huruf. Melalui metode kata lembaga diharapkan siswa menjadi lebih mudah dalam belajar membaca permulaan, sehingga keterampilan membaca permulaan di SD Negeri Karanggayam dapat meningkat. Bagan kerangka berpikir implementasi metode kata lembaga untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SD adalah sebagai berikut. Bagan 1. Kerangka Berpikir Implementasi Metode Kata Lembaga untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas I Sekolah Dasar Hipotesis Metode Kata Lembaga Tindakan Apabila belum berhasil Masalah pembelajaran Membaca Permulaan Apabila sudah berhasil, maka keterampilan membaca permulaan siswa meningkat dan tidak perlu ditambah tindakan Peneliti menyusun tindakan baru 36 Berdasarkan teori di atas, peneliti mengajukan hipotesis tindakan ini adalah bahwa metode kata lembaga dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Karanggayam, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Suharsini Arikunto dkk, 2010: 3. Sedangkan Wardhani dkk 2007: 14 mengungkapkan PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagi guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Mulyasa 2009:10 berpendapat PTK dapat diartikan sebagai penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis PTK kolaborasi, artinya peneliti tidak melakukan penelitian sendiri, tetapi bekerjasama dengan guru kelas.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Karanggayam, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Jumlah siswa kelas I di sekolah ini sebanyak 25 siswa. Subjek penelitian ini dipilih dengan pertimbangan hasil observasi yang dilakukan peneliti di beberapa SD yang menunjukkan keterampilan membaca siswa kelas I SD Karanggayam tergolong rendah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DENGAN METODE COOPERATIVE Peningkatan Keterampilan Membaca Dan Menulis Permulaan Dengan Metode Cooperative Integrasi Reading And Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas I SD Negeri 02 Jatipurwo Tahu

0 0 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN HURUF JAWA DENGAN METODE MEMBACA GLOBAL PADA SISWA KELAS III SD GUNUNG TUMPENG 1 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BIG BOOK SISWA KELAS I SDN PANDEYAN YOGYAKARTA.

17 134 189

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 PANDEYAN JATINOM KLATEN.

0 3 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA TEMPEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 5 206

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGGAYAM PLERET BANTUL.

9 39 182

PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SD I PETIR KABUPATEN BANTUL.

0 3 190

TAP.COM - PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN ... 435 759 1 SM

0 0 9