Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

46 sasaran. Validitas untuk tes ini adalah face validity, reliabilitas untuk tes ini adalah face reliability. e. Fleksibilitas Dalam tes ini petenis melakukan sit and reach: tujuan dari tes ini adalah mengetahui kekuatan tulang belakang dan otot belakang serta hamstring region. Petenis berusaha mencium lutut dengan posisi duduk dan berpegangan jari kakinya. Validitas dalam tes ini adalah face validity, reliabilitas dalam tes ini adalah 0,92 f. Power Menurut Dr. M. Furqon H., M.Pd. dan Dr. Dr. Muchsin Doewes, MARS 1999 Dalam tes untuk power petenis melakukan vertical jump test untuk mengetahui power kaki saat melakukan lompatan vertikal. Petenis mengangkat satu tangan keatas sejajar dengan tembok kemudian melompat keatas dan menyentuhkan jari tangan ke tembok sebagai tanda kemudian di ukur. Validitas dalam tes ini adalah 0,78, reliabilitas dalam tes ini adalah 0,93. g. Kelincahan Dikutip dari Panduan Penetapan Parameter Tes Pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar dan Sekolah Khusus Olahraga 2014 pada biomotor kelincahan tes yang digunakan adalah shuttle run. Petenis berlari menempuh lintasan sepanjang 10 meter secara bolak- balik dengan posisi start berdiri. Validitas tes ini adalah 0,82, reliabilitas tes ini adalah 0,93. 47

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan pengukuran. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data daril tes dan pengukuran masing-masing komponen biomotor yang diperlukan dalam olahraga tenis lapangan. Hasil tes dan pengukuran masing-masing komponen biomotor didistribusikan berdasarkan distribusi frekuensi digolongkan menjadi baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali.

E. Teknik Analisis Data

Cara penghitungan data dan mencari besarnya frekuensi relatif presentase dengan rumus sebagai berikut Anas Sudijono, 2006:40: P = X 100 Keterangan: P = Presentase F = Frekuensi N = jumlah responder Setelah data dideskripsikan ke prosentase, kemudian data dimaknai, yaitu dengan mengkategorikan data. Pengkategorian skor skala tingkat biomotor atlet tenis lapangan terdiri dari lima rangking, yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, kurang sekali. Patokan yang digunakan sebagai berikut Anas Sudijono, 2009: 452- 453: