Kecepatan Hakikat Biomotor Tenis Lapangan
31
atau lebih persendian, yang satu sama lainnya saling berkaitan dalam menghasilkan satu keterampilan gerak. Indikator utama koordinasi adalah
ketepatan dan efisiensi gerak. Koordinasi merupakan hasil gerak perpaduan kinerja dari kualitas
otot, tulang, dan persendian dalam menghasilkan satu gerak. Komponen- komponen gerak terdiri energi, kontraksi otot, syaraf, tulang, dan
persendian. Selain itu menurut Borrow dan Mc Gee Awan Hariono 2008: 112 koordinasi merupakan penggabungan sistem gerak yang terpisah ke
dalam satu pola gerak yang efisien. Dengan demikian koordinasi merupakan perpaduan dari kemampuan menampilkan suatu gerakan.
Menurut Sajoto Awan Hariono 2008: 113 dalam permainan tenis seorang pemain dikatakan mempunyai koordinasi yang baik bila dapat
bergerak ke arah bola sambil mengayun raket kemudian memukulnya dengan teknik yang benar. Pada dasarnya koordinasi dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu koordinasi umum dan koordinasi khusus. 1 Koordinasi Umum
Koordinasi umum menentukan kapasitas untuk membentuk berbagai keterampilan gerak secara rasional tanpa memperhatikan jenis
olahraga. Setiap atlet yang mengikuti olahraga yang memerlukan penampilan
keterampilan yang
kompleks harus
mempunyai kemampuan koordinasi umum yang baik. Menurut Espenchade dan
Eckert Awan Hariono 2008:114 koordinasi umum merupakan unsur penting dalam penampilan motorik dan menunjukkan tingkat
32
kemampuan yang dimiliki seseorang. Koordinasi umum juga merupakan dasar untuk mengembangkan koordinasi yang khusus.
2 Koordinasi Khusus Koordinasi khusus adalah pengembangan dari koordinasi khusus
yang dikombinasikan dengan kemampuan biomotor yang dibutuhkan dalam tenis lapangan. Menurut Sage Awan Hariono 2006:114
koordinasi khusus merupakan koordinasi antar beberapa anggota badan, yaitu kemampuan untuk mengkoordinasi gerak dari sejumlah anggota
badan secara berurutan. Menurut Bompa Awan Hariono 2008: 112 koordinasi khusus merefleksikan kemampuan seseorang untuk
membentuk berbagai gerakan dalam olahraga dengan cepat, nyaman, sempurna, dan tepat. Koordinasi khusus berkaitan dengan kekhususan
keterampilan gerak dan menambah kemampuan atlet dengan keterampilan tambahan untuk membentuk keefisienan dalam berlatih
dan bertanding. Metode latihan koordinasi pada prinsipnya tidak telalu sulit untuk
dilakukan. Hal yang tepenting adalah memahami prinsip-prinsip dari latihan koordinasi. Menurut Awan Hariono 2006: 115 penekanan latihan
koordinasi harus seimbang antara anggota badan, baik bagian atas, bagian bawah, bagian kakan, dan bagian kiri. Latihan koordinasi dapat dilakukan
sendiri atau berpasangan. Contoh latihan koordinasi antara lain: 1 Posisi duduk dsambil melakukan dribble bola dapat memakai bola
voly di tempat. Tujuannya melatih koordinasi mata –tangan, perasaan
33
terhadap bola dan timming. Olahraga yang memakai bola, pengenalan kepada pemula yang pertama dan utama adalah perasaan terhadap
bola ball feeling. 2 Sama dengan posisi duduk, petenis melakukan dengan berlutut sambil
mendribble bola. Pada posisi ini tingkat kesulitan akan lebih meningkat karena jarak pantulan sudah lebih tinggi dari lantai.