Hubungan antara Latar Belakang Pendidikan dan Kondisi Ekonomi

D. Pembahasan

1. Hubungan antara latar belakang pendidikan orang tua dengan

motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara latar belakang pendidikan orang tua dengan motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, hal ini dibuktikan dari nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,6500,176 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 p0,05. Selain itu, hasil analisis menunjukkan sebagian besar kecenderungan latar pendidikan ayah dan ibu yaitu SMASMK. Hal ini berarti latar belakang pendidikan orang tua cukup baik. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Alex Inkles dalam Dwi Siswoyo, dkk, 2011: 25 bahwa bahwa fungsi pendidikan antara lain: 1 memindahkan nilai-nilai budaya, 2 fungsi nilai pengajaran, 3 fungsi meningkatkan mobilitas sosial, 4 fungsi stratifikasi, 5 fungsi latihan jabatan, 6 fungsi mengembangkan, dan memantapkan hubungan- hubungan sosial, dan 7 fungsi mengasuh anak. Pendapat tersebut juga diperkuat dengan pendapat Musaheri 2007: 50 mengungkapkan bahwa fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini berarti semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin bermanfaat dalam kehidupan seseorang. Orang tua yang memiliki latar belakang pendidikan yang lebih tinggi akan cenderung terus mengupayakan anaknya agar dapat melanjutkan pendidikan. Bahkan anaknya harus dapat melebihi pendidikan orang tuanya. Sementara orang tua yang memiliki latar belakang pendidikan yang rendah cenderung mengupayakan anak agar segera bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, sehingga siswa tidak ada motivasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara latar belakang pendidikan dengan motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo. Semakin baik latar belakang pendidikan orang tua, maka samakin baik pula motivasi siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

2. Hubungan antara kondisi ekonomi orang tua dengan motivasi

melanjutkan ke perguruan tinggi siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kondisi ekonomi orang tua dengan motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, hal ini dibuktikan dari nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,6250,176 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 p0,05. Hasil analisis menunjukkan sebagian besar kecenderungan kondisi ekonomi orang tua siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo dalam kategori rendah sebanyak 84 siswa 73,7, sisanya dalam kategori sedang sebanyak 30 siswa 26,3. Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi belajar memberikan sumbangan efektif sebesar 27,2 . Hal ini berarti kondisi ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung motivasi siswa dalam melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Muhibbin syah 2008: 108 berpendapat bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang untuk melanjutkan ke perguruan tinggi adalah faktor eksternal seperti kondisi ekonomi orang tua. Kondisi ekonomi orang tua merupakan latar belakang suatu keluarga dipandang dari pendapatan keluarga, pengeluarang keluarga dan kekayaan yang dimilikinya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rohmad Gunawan 2005 bahwa latar belakang pendapatan orang tua berhubungan secara positif dan signifikan dengan motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini berarti kondisi ekonomi orang tua mempengaruhi seseorang untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Kondisi ekonomi orang tua yang tergolong “tinggi” atau dapat dikatakan sejahtera lebih memotivasi seseorang bersekolah pada jenjang yang lebih tinggi, dalam hal ini pada jenjang perguruan tinggi. Sebaliknya, kondisi ekonomi yang rendah lebih

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI, KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KEPUTUSAN SISWA MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA JURUSAN EKONOMI KELAS XII DI

3 28 146

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PERSEPSI PELUANG KERJA DAN LATAR BELAKANG KONDISI Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Persepsi Peluang Kerja Dan Latar Belakang Kondisi Ekonomi Orang Tua Pada Siswa SMK Muham

1 4 14

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PERSEPSI PELUANG KERJA DAN LATAR BELAKANG Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Persepsi Peluang Kerja Dan Latar Belakang Kondisi Ekonomi Orang Tua Pada Siswa SMK Muhammadiyah

0 2 16

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAUDARI PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Ditinjau dari Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa pada Siswa Kelas XI SMK Prawira Marta Kartasu

0 2 10

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Ditinjau dari Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa pada Siswa Kelas XI SMK Prawira Marta Kartas

0 3 14

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KEPERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi Ditinjau Dari Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Dan Status Ekonomi Keluarga Pada Siswa Kelas XI IPS

0 1 17

Pengaruh Kondisi Sosial dan Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XI SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Pati.

0 1 201

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SISWA DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 0 137

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 0 6