Tabel 13. Hasil Analisis Korelasi X
1
dengan Y
Variabel r-hit
r-tab sig
Latar belakang pendidikan orang tua X
1
dengan motivasi melanjutkan ke
perguruan tinggi Y 0,650
0,176 0,000
Sumber: Hasil olah data, 2015 Berdasarkan tabel 13, maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung
sebesar 0,650 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 p0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka menunjukkan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara latar belakang pendidikan dengan motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa
kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo.
3. Hubungan antara Kondisi Ekonomi Orang Tua dengan Motivasi
Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi
Untuk hubungan antara kondisi ekonomi orang tua dengan motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi dilakukan dengan analisis
korelasi product moment. Dengan menggunakan taraf signifikansinya 0,05. Apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka signifikan, sebaliknya
bila nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka tidak signifikan. Ringkasan hasil korelasi product moment dapat dilihat dalam tabel 14:
Tabel 14. Hasil Analisis KorelasiX
2
dengan Y
Variabel r-hit
r-tab sig
Kondisi ekonomi orang tua X
2
dengan motivasi melanjutkan ke perguruan
tinggi Y 0,625
0,176 0,000
Sumber: Hasil olah data, 2015 Berdasarkan tabel 14, maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung
sebesar 0,625 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 p0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka menunjukkan bahwa
terdapat hubungan positif dan signifikan antara kondisi ekonomi orang tua dengan motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI
Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo.
4. Hubungan antara Latar Belakang Pendidikan dan Kondisi Ekonomi
Orang Tua secara Bersama-sama dengan Motivasi Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi
Hubungan antara latar belakang pendidikan dan kondisi ekonomi orang tua secara bersama-sama dengan motivasi melanjutkan ke
perguruan tinggi dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi berganda. Pembuktian berdasarkan pada nilai signifikansi yang diperoleh
dari hasil penelitian dibandingkan dengan nilai taraf signifikansi 5, apabila nilai signifikansi yang diperoleh dari penelitian kurang dari 0,05,