maka hipotesis tersebut diterima, begitu pula sebaliknya. Rangkuman hasil analisis korelasi berganda dalam penelitian ini dapat dilihat dalam
tabel 15: Tabel 15.
Hasil Analisis Korelasi Berganda
Rhitung R tabel
Sig R
2
0,762 0,176
0,000 0,580
Sumber: Hasil olah data, 2015 Berdasarkan tabel 15, maka dapat diketahui hubungan positif dan
signifikan antara latar belakang pendidikan orang tua dan kondisi ekonomi orang tua secara bersama-sama dengan motivasi melanjutkan ke
perguruan tinggi pada siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo dengan nilai R hitung
sebesar 0,762 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 p0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diketahui
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara latar belakang pendidikan orang tua dan kondisi ekonomi orang tua secara bersama-
sama dengan motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih
Kutoarjo.
D. Pembahasan
1. Hubungan antara latar belakang pendidikan orang tua dengan
motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI Program
Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK
YPE Sawunggalih Kutoarjo
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara latar belakang pendidikan orang tua dengan
motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo,
hal ini dibuktikan dari nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,6500,176 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05
p0,05. Selain itu, hasil analisis menunjukkan sebagian besar kecenderungan latar pendidikan ayah dan ibu yaitu SMASMK. Hal ini
berarti latar belakang pendidikan orang tua cukup baik. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan.
Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Alex Inkles dalam Dwi Siswoyo, dkk, 2011: 25 bahwa bahwa fungsi pendidikan antara lain: 1
memindahkan nilai-nilai budaya, 2 fungsi nilai pengajaran, 3 fungsi meningkatkan mobilitas sosial, 4 fungsi stratifikasi, 5 fungsi latihan
jabatan, 6 fungsi mengembangkan, dan memantapkan hubungan- hubungan sosial, dan 7 fungsi mengasuh anak. Pendapat tersebut juga
diperkuat dengan pendapat Musaheri 2007: 50 mengungkapkan bahwa fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini berarti semakin tinggi