Puasa Sejarah Mimi Rasinah
sangat berulang, misalnya sekali seminggu, atau bisa berupa pengindraan atau pantangan terhadap macam makanan tertentu.
Sengaja „melampiaskan diri‟ adalah kebiasaan yang umum dilakukan seseorang untuk mencapai predikat dalang dalam menjalani laku spiritual mereka. Dalam islam
ada satu keterangan yang menjelaskan tentang lapar. Menurut I mam Ja‟far As-
Shadik: Ini dianjurkan dengan syarat tidak mengganggu ketenangan dan ketentraman
mental. Imam Ja‟far As-Shadik mengatakan, “seorang mukmin menikmati lapar. Baginya, lapar adalah makanan hati, kalbu dan jiwa.Lapar menerangi dan
mencerahkan jiwa serta membuat jiwa menjadi ringan, sementara kelewat banyak makanan membuat jiwa menjadi tumpul, majal, dan kelelahan serta menghalang-
halanginya menuju langit Irfan. Diantara amalan ibadah, puasa sangan dipuji dan dihargai.
Mimi Rasinah sendiri sering menjalankan puasa terutama saat ia memperdalam topeng dipanggung hajatan. Menurut Mimi Rasinah, melakukan puasa sangat
penting, sebab mengandalkan ketrampilan menari saja tidak cukup. Bagi Mimi Rasinah, puasa dapat membantu ketuatan-kekuatan yang ada didalam dirinya; baik
kekuatan magis yang terpancar maupun menambah daya tari maupun daya tariknya. Jenis-jenis puasa yang dilakukan Mimi Rasinah diantaranya adalah: ngetan,
puasa pisang, muler, mutih ngasrep, dan balakandem. Puasa ngetan yaitu hanya makan nasi ketan sehari dalam secangkir selama 40 hari. Puasa pisang, yaitu hanya
makan pisang sehari 2 buah selama 7 hari. Nguler, dilakukan selama 7 atau 21 hari, cukup dengan makan daun-daunan seperti bayam dan kangkung. Mutih dan Ngasrep
yaitu membolehkan makan nasi, namun tanpa memakai garam. Balakandem, hanya makan jenis ubi-ubian, seperti singkong, kentang, gayong; dijalani selama 40 hari
yaitu melakukan puasa selama 1 minggu hanya cukup meminum air kelapa hijau.
Rawit, puasa yang dirasakan paling berat yaitu dilakukan selama 1 minggu. Perutnya hanya diisi oleh beberapa cabe rawit, tidak boleh memakan-makanan lainnya. Dalam
menguji penginderaannya, Mimi Rasinah pernah melakukan melek, yaitu tidak diperbolehkan tidur baik siang ataupun malam hari selama 40 hari. Hanya cukup
merokok saja. Hingga tahun 2000, Mimi Rasinah masih kuat merokok.