Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

2. Display Data atau penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam langkah ini, peneliti menampilkan data-data yang sudah di klasifikasikan sehingga mendapatkan gambaran secara keseluruhan mengenai kesenian Tari Topeng Klana. 3. Verification Setelah melakukan proses koleksi, reduksi, dan penyajian data, peneliti melakukan pemeriksaan data agar tersusun secara sistematis dan lengkap, sehingga memudahkan peneliti untuk menarik kesimpulan.

F. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu untuk pengecekan atau sebagai perbandingan dari data itu. Ada tiga macam triangulasi yaitu data, sumber, dan metodeMoleong, 1994: 178. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek informasi yang diperoleh dalam dokumentasi, observasi, dan wawancara mendalam tentang Tari Topeng Klana. 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Lokasi Kota Indramayu Menurut buku Sejarah Indramayu yang disusun oleh HA. Dasuki, dibantu oleh Drs. J.P. Sarjono Sumarjo dan Djamana, Indramayu Nopember 1997 Sebagaimana tercatat dalam sejarah Indramayu, bahwa datangnya Wiralodra pada tahun 1510 M adalah tanda-tanda awal terbentuknya wilayah Indramayu. Kehadiran Wiralodra dan pengawalnya Ki Tinggil dari Bagelen Jawa Tengah kesungai Cimanuk membuka cakrawala baru bagi kehidupan masyarakat disekelillingnya. Rangkaian sejarah Indramayu telah membuktikan bahwa wilayah yang dahulunya berupa hutan belantara, berangsur-angsur menjadi sebuah pedukuhan, desa, kecamatan dan bahkan membentuk sebuah kota yaitu Indramayu. Daerah Indramayu sebagai salah satu daerah di Jawa Barat secara geografis berbatasan dengan Sumedang dibagian selatan dan Cirebon dibagian Timur Selatan Tenggara. Dibagian Utara dibatasai oleh pantai utara yang masih aktif sebagai jalur transportasi laut, dan dibagian Barat berbatasan dengan Karawang. Letak geografis wilayah Indramayu seperti itu memberi pengaruh kepada kebudayaan Indramayu. Pengaruh-pengaruh itu terlihat jelas pada bahasa keseharian masyarakat Indramayu terkenal dengan jawareh yakni masyarakat yang kesehariannya memakai bahasa Sunda dan Jawa. Hal ini berkaitan erat dengan berbatasan wilayah kultur