cair. Asonansi yang sering ditemui adalah bunyi [a] dan untuk aliterasi adalah bunyi [R]. Dapat disimpulkan pada penelitian ini didominasi oleh bunyi yang
keras dan berderit yang bermakna kemarahan ataupun perasaan jengkel.
2. Aspek Sintaksis
Analisis aspek sintaksis pada penelitian ini ditemukanada sembilan kalimat. Analisis ini meneliti setiap kalimat sesuai dengan kaidah-kaidah sintaksis
sehingga mempermudah proses pemaknaan puisi.
3. Aspek Semantik
Pada lirik lagu “Mon Meilleur Amour” ditemukan sejumlah bahasa kiasanyang telah dianalisis aspek semantiknya, ditemukan sejumlah kalimat yang
menggunakan gaya bahasa antara lain : 1 majas aliterasi, 1 majas asonansi, 1 majas personifikasi, 1 majas simile, 4 majas repetisi, 4 majas antitesis, dan 1
majas alegori.
4. Aspek Semiotik
Lirik lagu “Mon Meilleur Amour” ditemukan tanda-tanda semiotik berupa ikon ikon metaforis dan ikon dragmatis, indeks, dan simbol. Berdasarkan
analisis semiotik yang berupa tanda ikon, indeks, simbol pada lirik lagu « Mon Meilleur Amour » ditemukan makna yang tersirat melalui pemaknaan yang sudah
dilakukan secara struktural. Lirik lagu « Mon Meilleur Amour » bertemakan cinta, cinta dari dua lawan jenis. Lirik lagu merupakam sebuah cerita kehidupan yang
ditulis untuk dinyanyikan yang berceritakan tentang kisah cinta narator yang berakhir sedih. Juga ketegaran narator untuk melepas cinta terbaiknya, karena
yakin cinta terbaik itu akan hadir kembali disuatu hari nanti.
B. Pembahasan LirikLagu“Mon Meilleur Amour”
1. Aspek Struktural a. Aspek Bunyi
Pembahasan aspek bunyi diawali dari pencarian transkrip fonetik dengan hasil transkrip sebagai berikut
Mon Meilleur Amour [m
ͻ̃ mɛjœRamuR] Voilà laube avec ses couteaux cinglants,
[vwalalobav ɛk se kutøsɛ̃lã]
Une morsure à pleines dents. [ynm
ͻRsyR a plɛ̃ dã] Une larme sur le miroir
[ynlaRmsyrl ǝmiRwaR]
Aucun son mais je crie dedans. [okœ̃ sͻ̃ mɛʒǝkRidǝdã]
Voilà laube avec ses vagues sans lair [vwala lob av
ɛk se vagsãlɛR] Une ouverture au cruex de lâme
[ynuv ɛRtyR o kRudǝlam]
Sur le ciel laigle plane, [syRl
ǝsiellɛglǝ plan] Un trouble au corp
[œ̃ tRublǝ o kͻR] Un rêve absent
[œ̃ rɛvabsã] Jai laissé partir mon meilleur amour
[ ʒelesepaRtiR mͻ̃ mɛjœRamuR]
Mon meilleur amour, [m
ͻ̃ mɛjœRamuR] Un beau jour
[œ̃ boʒuR] Jai laissé partir mon meilleur amour,
[ ʒelesepaRtiR mͻ̃ mɛjœRamuR]
Mon meilleur amour [m
ͻ̃ mɛjœRamuR] Pour toujours
[puRtu ʒuR]
Jai laissé senfuir mon plus belle amour, [
ʒelesesãfyiR mͻ̃ plys bel amuR] Mon plus belle amour,
[m ͻ̃ plys bel amuR]
Un beau jour. [œ̃ boʒuR]
Jai laissé passer mon parfait amour, [
ʒelesepase mͻ̃ paRfɛamuR] Mon parfait amour,
[m ͻ̃ paRfɛamuR]
Pour toujours. [puRtu
ʒuR] Voilà laube avec sa coupe glaçante,
[vwala lob av ɛk sa kupglasã]
La biche revient lentement [labi
ʃrǝvjɛ̃ lãtmã] Au pied de ma tour à sa place,
[opjed ǝ ma tuR a sa plas]
Agenouillé comme un enfant [a
ʒǝnujekom œ̃ nãfã] La, la, la, la, la
La, la, la, la, la Pour toujours...
[puRtu
ʒuR] Jai laissé partir
[ ʒelesepartiR]
Untuk mendapatkan gambaran yang menyangkut keberadaan bunyi beserta dimensinya, maka disusun gambaran abstrak bunyi-bunyi yang memiliki
hubungan dan fungsi dalam lirik lagu “Mon Meilleur Amour”. Untuk dasar penelitian aspek bunyi dimulai dengan menganalisis transkrip fonetiknya
Pembahasan dimulai dari judul yaitu: Mon Meilleur Amour
[m ͻ̃ mɛjœr amuR]
Dari judul lagu terlihat adanya dominasi bunyi konsonan [m] yang mempunyai efek pelan menggambarkan perasaan yang lembut dan lembek.
Aliterasi yang ditemukan pada judul adalah bunyi [m] pada kata Mon Meilleur