Kadar NH3 dan CH4 serta CO2 dari Petrnakan Broiler pada Kondisi Lingkungan dan Manajemen Peternakan yang Berbeda di Kabupaten Bogor

KADAR
NH3 4DAN
CH4CO
SERTA
CO2 DARI PETERNAKAN
KADAR NH
SERTA
BROILER PADA
3 DAN CH
2 DARI PETERNAKAN
BROILER
PADA
KONDISI
LINGKUNGAN
YANG
BERBEDA
KONDISI LINGKUNGAN DAN MANAJEMEN PETERNAKAN
DI KABUPATEN
BOGOR
JAWA BARAT
YANG

BERBEDA DI
KABUPATEN
BOGOR

SKRIPSI
RATNA PATIYANDELA

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013

12

RINGKASAN
Ratna Patiyandela. D14063281. 2013. Kadar NH3 dan CH4 serta CO2 pada
Peternakan Ayam Broiler dengan Kondisi Lingkungan dan Manajemen
Peternakan yang Berbeda di Kabupaten Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu
Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Maria Ulfah, S.Pt., M.Sc. Agr.

Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Siti Badriyah Rushayati, M.Si.
Peningkatan populasi ayam broiler disamping memberikan dampak positif
bagi ketersediaan daging di Indonesia, ternyata juga memberikan dampak negatif
bagi ayam Broiler, manusia dan lingkungan akibat meningkatnya jumlah manur yang
dihasilkan oleh peternakan ayam broiler. Manur ini dapat menyebabkan timbulnya
polusi udara dan bau yang tidak sedap akibat adanya gas-gas dan partikel lain yang
dihasilkan. Amonia (NH3), metana (CH4), dan karbondioksida (CO2) merupakan
contoh gas yang dihasilkan dari peternakan ayam broiler. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kadar NH3, CH4 dan CO2 di udara (udara di dalam kandang
maupun di area sekitar kandang) dari peternakan ayam broiler pada lingkungan yang
berbeda.
Penelitian dilakukan di peternakan ayam broiler Ikhtiar Farm yang terletak di
Desa Cikoneng Talang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor (berada pada
ketinggian 520 m dpl) dan di peternakan ayam broiler Bagus Farm yang terletak di
Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor (berada pada ketinggian
170 m dpl) selama 1 minggu. Metode penangkapan udara untuk NH3 dan CO2
menggunakan metode impinger, sedangkan untuk CH4 menggunakan syringe.
Analisis kadar NH3 dilakukan dengan menggunakan metode indofenol, kadar CO2
menggunakan metode titrasi dan kadar CO2 menggunakan metode Gas
Chromatography – Flame Ionization Detector (GC-FID).

Rataan suhu udara harian pada Peternakan Bagus Farm di dalam kandang
adalah 26,75-28,20 ºC dan di luar kandang adalah 27,73-29,63 ºC, sedangkan pada
Peternakan Ikhtiar Farm, rataan suhu udara harian di dalam kandang adalah 25,5827,03 ºC dan di luar kandang adalah 25,93-27,85 ºC. Rataan kelembaban udara
harian pada Peternakan Bagus Farm di dalam kandang adalah 81%-92% dan di luar
kandang adalah 77%-87%, sedangkan pada Peternakan Ikhtiar Farm di dalam
kandang adalah 70%-85% dan di luar kandang adalah 67%-84%. Rataan kecepatan
angin harian di Peternakan Bagus Farm adalah 0,87-1,50 m/det dan di Peternakan
Ikhtiar Farm adalah 0,37-3,27 m/det.
Kadar NH3 di Peternakan Bagus Farm berada pada kisaran 0,0745-0,8971
ppm lebih tinggi daripada Peternakan Ikhtiar Farm yang berada pada kisaran 0,00810.0862 ppm. Kadar CH4 di Peternakan Bagus Farm adalah 0,0957-0.1202 µg/mm3
lebih tinggi daripada di Peternakan Ikhtiar Farm dengan kadar CH 4 sebesar