Parasit Saluran Pencernaan pada Kucing Liar di Lingkungan Kampus Institut Pertanian Bogor

PARASIT SALURAN PENCERNAAN PADA KUCING LIAR DI
LINGKUNGAN KAMPUS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ABD. HAKIM JABBIR MY

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya berjudul Parasit Saluran
Pencernaan pada Kucing Liar di Lingkungan Kampus Institut Pertanian Bogor
adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Oktober 2013
Abd. Hakim Jabbir MY
NIM B04090002

ABSTRAK
ABD. HAKIM JABBIR MY Parasit Saluran Pencernaan pada Kucing Liar di
Lingkungan Kampus Institut Pertanian Bogor. Dibimbing oleh YUSUF RIDWAN
dan UMI CAHYANINGSIH.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi parasit saluran pencernaan
pada kucing liar di lingkungan kampus Institut Pertanian Bogor. Sebanyak 30
sampel feses dikoleksi dari berbagai tempat di IPB. Empat sampel dikoleksi dari
kucing liar di Asrama putra, 6 sampel dari Perumahan dosen, 4 sampel dari kantin
Blue Corner (BC), 6 sampel dari kantin Yellow Corner (YC), 5 sampel dari kantin
Red Corner (RC) dan 5 sampel dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH). Metode
yang digunakan untuk mengidentifikasi parasit saluran pencernaan adalah metode
McMaster, sedimentasi dan sporulasi. Dari pemeriksaan 30 sampel feses yang
dikoleksi, didapat 25 sampel positif terinfeksi parasit saluran pencernaan dengan
prevalensi 82%. Parasit yang berhasil diidentifikasi adalah Hookworm, Toxocara
spp., Toxascaris leonina dan Isospora felis. Hookworm memiliki prevalensi
tertinggi (73%), diikuti oleh Toxocara spp. (53%), Toxascaris leonina (30%) dan

Isospora felis (23%). Toxocara spp. memiliki jumlah rata-rata telur tiap gram tinja
(TTGT) tertinggi (3573±4497), diikuti Hookworm (1417±1705), Toxascaris
leonina (989±623) dan Isospora felis (471±339). Prevalensi Toxocara spp. lebih
tinggi pada kucing liar muda dibandingkan dengan kucing liar dewasa (P