Konsep Street Furniture Kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga

KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DRAMAGA

INDRA SAPUTRA
A34203039

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

RINGKASAN
INDRA SAPUTRA. A34203039. KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR DRAMAGA. (Dibawah bimbingan NIZAR
NASRULLAH).
Kampus merupakan suatu lingkungan pendidikan tinggi yang didalamnya
terdapat aktivitas pendidikan berikut dengan fasilitas pendukungnya. Kampus
sebagai lingkungan pendidikan selayaknya memberikan kenyamanan bagi
penggunanya. Agar tercapainya tujuan pendidikan didalamnya, diperlukannya
penerapan ilmu lanskap sebagai ilmu yang mempelajari tata ruang. Salah satu

hal yang dipelajari dalam ilmu lanskap yaitu penataan sirkulasi/ jalan. Penataan
difokuskan pada street furniture yakni segala bentuk kelengkapan jalan dan
terdapat di atas tanah dengan tujuan pengadaannya adalah untuk mencapai fungsi
jalan secara optimum (dalam arti aman, nyaman dan indah) (Departemen
Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga,1995).
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu konsep street furniture jalan
dalam lingkup Kampus IPB Dramaga. Street furniture berfungsi memberikan
informasi tentang fasilitas kampus, rambu jalan dan sarana pelayanan terhadap
pengguna jalan dalam kampus agar sirkulasi pengguna jalan dapat dengan lancar
dan aman serta mudah terarahkan kepada suatu sarana kampus yang di tuju.
Selain itu pelayanan di sekitar jalan ini memfasilitasi pengguna jalan untuk
istirahat dengan nyaman, dan memudahkan untuk mendapatkan pelayanan
transportasi.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan
Simond (1983). Metode ini terdiri dari enam tahap yaitu: persiapan (komisi
pengawas), research, analisis, sintesis, konstruksi, dan operasi. Hasil studi ini
berupa konsep tertulis yang kemudian akan lebih dijelaskan dalam konsep dasar
street furniture, lalu dijabarkan kembali ke dalam konsep pengembangan.
Street furniture berfungsi sebagai pemberi informasi tentang fasilitas
kampus, rambu-rambu jalan, dan pelayanan kepada pengguna kampus. Bentuk

street furniture ditampilkan memberikan identitas kampus, memperhatikan
estetika, fungsional, dan kenyamanan pengguna jalan. Identitas kampus IPB
adalah kampus pertanian dalam arti luas yang terdiri atas fasilitas pendidikan atau

lebih di kenal dengan istilah Green Campus, dan berkesan sejuk serta bersahabat
dengan alam. Identitas ini dapat diwakilkan dengan street furniture/ perabot jalan
disepanjang jalan lingkar kampus yang di akses pengguna.
Konsep Green Campus yang akan diterapkan pada street furniture pada
tapak akan sangat terlihat atau yang akan menonjol adalah pada bagian bangunan
seperti: halte, papan tanda/ signage, papan informasi, bangku, tempat sampah, dan
lampu jalan. Bangunan dan pelengkap ini akan ditampilkan dengan menggunakan
bahan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan memberikan simbolisme
sebagai tempat pengembangan pendidikan dan pengembangan ilmu dari bidang
pertanian dalam arti luas. Bahan atau material yang akan digunakan diantaranya
kayu, besi, batu bata, batu hias, dan batu kali. Sedangkan gambar yang akan
ditampilkan banyak menggunakan pola-pola organis (lengkung) dan beberapa
dalam bentuk garis tegas (geometris). Untuk warna yang digunakan di dominasi
dengan warna hijau dan coklat.
Perkerasan yang di maksud dalam konsep ini yaitu jalur-jalur selain jalan
kendaraan bermotor, yakni pedestrian dan jalur sepeda. Perkerasan ini berfungsi

sebagai jalur sirkulasi manusia untuk menuju ke suatu lokasi yang ditujunya.
Perkerasan ini ditampilkan untuk memperbaiki dan memperindah eksisting tapak
serta memperkuat identitas kampus sebagai kampus hijau. Pada jalur pedestrian
maupun sepeda dapat di buat variasi dengan memainkan karakter seperti pola,
warna, bentuk, atau pergantian material. Dengan permainan karakter seperti di
atas, sudah tentu pengguna akan merasa nyaman dan tidak bosan saat melaluinya.
Untuk konsep vegetasi, pada dasarnya hanya memperbaiki, melengkapi, dan
memperindah bagian-bagian yang sudah ada. Penambahan dapat berupa pohon,
semak, maupun groundcover baik yang di tanam langsung atau dengan pot.
Vegetasi yang digunakan dapat dikelompokkan ke dalam fungsi yang berbeda,
diantaranya fungsi estetis, dan peneduh.
Penerapan konsep street furniture yang sederhana dan tepat guna diperlukan
dalam lingkar kampus IPB Dramaga. Selain berfungsi memberikan informasi,
street furniture pun memberikan kemudahan agar sirkulasi pengguna jalan menuju
ke suatu lokasi yang di tuju dapat terarahkan dengan lancar dan aman. Penataan

dan perawatan street furniture dalam kampus IPB Dramaga perlu diperhatikan,
agar fasilitas yang diberikan berjalan sesuai fungsinya.

KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DRAMAGA

Skripsi sebagai salah satu syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

INDRA SAPUTRA
A34203039

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 31 Maret 1985, merupakan anak
ke tiga dari empat bersaudara dalam keluarga M. Muchlis Rachman dan Titin
Martini.

Pendidikan dasar diselesaikan di SD Negeri Taman Pagelaran Ciomas
Bogor pada tahun 1997, pendidikan menengah diselesaikan di SLTP Negeri 4
Bogor, Jawa Barat pada tahun 2000 dan SMU Kornita Bogor, Jawa Barat pada
Tahun 2003.
Penulis di terima menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui
jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2003 di Departemen
Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif
dalam organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap
(HIMASKAP) dan unit usaha mahasiswa Studio Pro ARL.

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmaanirrrohim,
Alhamdulillah segala puji dan syukur pada Allah SWT, karena limpahan
kasih dan kemurahan-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas
akhir ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian di Institut Pertanian Bogor.
Penulisan ini berisi penelitian tentang Konsep Street Furniture Kampus
Institut Pertanian Bogor Dramaga.
Atas semua bimbingan, bantuan, dukungan, dan perhatian yang telah

diberikan, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Nizar Nasrullah, M.Agr. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan tugas akhir ini.
2. Dosen pembimbing akademik Dr. Ir. Andi Gunawan, M.Sc.
3. Dr. Ir. Setia Hadi, MS. dan Ir. Marietje Wungkar, M.Si. atas bimbingan dan
arahannya dalam penyusunan tugas akhir ini.
4. Bagian properti IPB yang telah memberikan data.
5. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu
yang telah membantu kelancaran studi ini.
Akhirnya Penulis berharap adanya kritik dan saran untuk perbaikan tulisan
ini. Perbaikan ini akan sangat berguna bagi Penulis dalam melaksanakan kegiatan
penelitian dengan baik.

Bogor, Januari 2010

Penulis

DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. vii
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
Latar Belakang........................................................................................................... 1
Tujuan Studi .............................................................................................................. 2
Manfaat Studi ............................................................................................................ 2
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 3
Sirkulasi .................................................................................................................... 3
Kelas dan Spesifikasi Prasarana Jalan ....................................................................... 3
Street Furniture ......................................................................................................... 5
Rambu Jalan .............................................................................................................. 5
Halte .......................................................................................................................... 6
Lampu Jalan............................................................................................................... 7
Bangku Jalan ............................................................................................................. 7
Tempat Sampah ......................................................................................................... 8
Papan Petunjuk Jalan dan Informasi.......................................................................... 8
Jalur Pejalan Kaki ...................................................................................................... 9
Penanaman Jalur Hijau Jalan ..................................................................................... 10
METODOLOGI ............................................................................................................ 15
Tempat dan Waktu .................................................................................................... 15
Metode Studi ............................................................................................................. 15

Persiapan.............................................................................................................. 17
Survei Lapang ...................................................................................................... 17
Analisis ................................................................................................................ 18
Sintesis ................................................................................................................. 19
Konsep ................................................................................................................. 19
Batasan Studi ............................................................................................................. 19
Hasil Studi ................................................................................................................. 19
INVENTARISASI ......................................................................................................... 20
Aspek Fisik ................................................................................................................ 20

ii

Letak, Luas dan Batas Tapak ............................................................................... 20
Aksesibilitas dan Sistem Transportasi ................................................................. 21
Ketinggian, Topografi dan Kemiringan Lahan.................................................... 22
Iklim .................................................................................................................... 22
Tata Guna Lahan ................................................................................................. 24
Vegetasi dan Satwa di Sekitar Jalan .................................................................... 25
Visibilitas ............................................................................................................. 28
Jalan-jalan Dalam Kampus .................................................................................. 29

Kelengkapan Jalan ............................................................................................... 33
Sarana Transportasi ............................................................................................. 46
Tempat-tempat Komersil Dalam Kampus ........................................................... 46
Aspek Sosial .............................................................................................................. 47
ANALISIS DAN SINTESIS.......................................................................................... 49
Aspek Fisik ................................................................................................................ 49
Letak, Luas dan Batas-batas Tapak ..................................................................... 49
Aksesibilitas dan Sistem Transportasi ................................................................. 49
Ketinggian, Topografi, dan Kemiringan Lahan................................................... 50
Iklim .................................................................................................................... 50
Tata Guna Lahan ................................................................................................. 54
Vegetasi dan Satwa di Sekitar Jalan .................................................................... 54
Visibilitas ............................................................................................................. 56
Jalan-jalan Dalam Kampus .................................................................................. 58
Kelengkapan Jalan ............................................................................................... 59
Sarana Transportasi ............................................................................................. 63
Tempat-tempat Komersil Dalam Kampus ........................................................... 64
Aspek Sosial .............................................................................................................. 64
KONSEP ......................................................................................................................... 70
Konsep Dasar............................................................................................................. 70

Konsep Bangunan dan Pelengkap ............................................................................. 70
Konsep Perkerasan .................................................................................................... 77
Konsep Vegetasi ........................................................................................................ 79
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................... 81

iii

Kesimpulan ................................................................................................................ 81
Saran .......................................................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 83
LAMPIRAN ................................................................................................................... 85

KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DRAMAGA

INDRA SAPUTRA
A34203039

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

RINGKASAN
INDRA SAPUTRA. A34203039. KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR DRAMAGA. (Dibawah bimbingan NIZAR
NASRULLAH).
Kampus merupakan suatu lingkungan pendidikan tinggi yang didalamnya
terdapat aktivitas pendidikan berikut dengan fasilitas pendukungnya. Kampus
sebagai lingkungan pendidikan selayaknya memberikan kenyamanan bagi
penggunanya. Agar tercapainya tujuan pendidikan didalamnya, diperlukannya
penerapan ilmu lanskap sebagai ilmu yang mempelajari tata ruang. Salah satu
hal yang dipelajari dalam ilmu lanskap yaitu penataan sirkulasi/ jalan. Penataan
difokuskan pada street furniture yakni segala bentuk kelengkapan jalan dan
terdapat di atas tanah dengan tujuan pengadaannya adalah untuk mencapai fungsi
jalan secara optimum (dalam arti aman, nyaman dan indah) (Departemen
Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga,1995).
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu konsep street furniture jalan
dalam lingkup Kampus IPB Dramaga. Street furniture berfungsi memberikan
informasi tentang fasilitas kampus, rambu jalan dan sarana pelayanan terhadap
pengguna jalan dalam kampus agar sirkulasi pengguna jalan dapat dengan lancar
dan aman serta mudah terarahkan kepada suatu sarana kampus yang di tuju.
Selain itu pelayanan di sekitar jalan ini memfasilitasi pengguna jalan untuk
istirahat dengan nyaman, dan memudahkan untuk mendapatkan pelayanan
transportasi.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan
Simond (1983). Metode ini terdiri dari enam tahap yaitu: persiapan (komisi
pengawas), research, analisis, sintesis, konstruksi, dan operasi. Hasil studi ini
berupa konsep tertulis yang kemudian akan lebih dijelaskan dalam konsep dasar
street furniture, lalu dijabarkan kembali ke dalam konsep pengembangan.
Street furniture berfungsi sebagai pemberi informasi tentang fasilitas
kampus, rambu-rambu jalan, dan pelayanan kepada pengguna kampus. Bentuk
street furniture ditampilkan memberikan identitas kampus, memperhatikan
estetika, fungsional, dan kenyamanan pengguna jalan. Identitas kampus IPB
adalah kampus pertanian dalam arti luas yang terdiri atas fasilitas pendidikan atau

lebih di kenal dengan istilah Green Campus, dan berkesan sejuk serta bersahabat
dengan alam. Identitas ini dapat diwakilkan dengan street furniture/ perabot jalan
disepanjang jalan lingkar kampus yang di akses pengguna.
Konsep Green Campus yang akan diterapkan pada street furniture pada
tapak akan sangat terlihat atau yang akan menonjol adalah pada bagian bangunan
seperti: halte, papan tanda/ signage, papan informasi, bangku, tempat sampah, dan
lampu jalan. Bangunan dan pelengkap ini akan ditampilkan dengan menggunakan
bahan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan memberikan simbolisme
sebagai tempat pengembangan pendidikan dan pengembangan ilmu dari bidang
pertanian dalam arti luas. Bahan atau material yang akan digunakan diantaranya
kayu, besi, batu bata, batu hias, dan batu kali. Sedangkan gambar yang akan
ditampilkan banyak menggunakan pola-pola organis (lengkung) dan beberapa
dalam bentuk garis tegas (geometris). Untuk warna yang digunakan di dominasi
dengan warna hijau dan coklat.
Perkerasan yang di maksud dalam konsep ini yaitu jalur-jalur selain jalan
kendaraan bermotor, yakni pedestrian dan jalur sepeda. Perkerasan ini berfungsi
sebagai jalur sirkulasi manusia untuk menuju ke suatu lokasi yang ditujunya.
Perkerasan ini ditampilkan untuk memperbaiki dan memperindah eksisting tapak
serta memperkuat identitas kampus sebagai kampus hijau. Pada jalur pedestrian
maupun sepeda dapat di buat variasi dengan memainkan karakter seperti pola,
warna, bentuk, atau pergantian material. Dengan permainan karakter seperti di
atas, sudah tentu pengguna akan merasa nyaman dan tidak bosan saat melaluinya.
Untuk konsep vegetasi, pada dasarnya hanya memperbaiki, melengkapi, dan
memperindah bagian-bagian yang sudah ada. Penambahan dapat berupa pohon,
semak, maupun groundcover baik yang di tanam langsung atau dengan pot.
Vegetasi yang digunakan dapat dikelompokkan ke dalam fungsi yang berbeda,
diantaranya fungsi estetis, dan peneduh.
Penerapan konsep street furniture yang sederhana dan tepat guna diperlukan
dalam lingkar kampus IPB Dramaga. Selain berfungsi memberikan informasi,
street furniture pun memberikan kemudahan agar sirkulasi pengguna jalan menuju
ke suatu lokasi yang di tuju dapat terarahkan dengan lancar dan aman. Penataan

dan perawatan street furniture dalam kampus IPB Dramaga perlu diperhatikan,
agar fasilitas yang diberikan berjalan sesuai fungsinya.

KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DRAMAGA

Skripsi sebagai salah satu syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

INDRA SAPUTRA
A34203039

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 31 Maret 1985, merupakan anak
ke tiga dari empat bersaudara dalam keluarga M. Muchlis Rachman dan Titin
Martini.
Pendidikan dasar diselesaikan di SD Negeri Taman Pagelaran Ciomas
Bogor pada tahun 1997, pendidikan menengah diselesaikan di SLTP Negeri 4
Bogor, Jawa Barat pada tahun 2000 dan SMU Kornita Bogor, Jawa Barat pada
Tahun 2003.
Penulis di terima menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui
jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2003 di Departemen
Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif
dalam organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap
(HIMASKAP) dan unit usaha mahasiswa Studio Pro ARL.

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmaanirrrohim,
Alhamdulillah segala puji dan syukur pada Allah SWT, karena limpahan
kasih dan kemurahan-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas
akhir ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian di Institut Pertanian Bogor.
Penulisan ini berisi penelitian tentang Konsep Street Furniture Kampus
Institut Pertanian Bogor Dramaga.
Atas semua bimbingan, bantuan, dukungan, dan perhatian yang telah
diberikan, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Nizar Nasrullah, M.Agr. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan tugas akhir ini.
2. Dosen pembimbing akademik Dr. Ir. Andi Gunawan, M.Sc.
3. Dr. Ir. Setia Hadi, MS. dan Ir. Marietje Wungkar, M.Si. atas bimbingan dan
arahannya dalam penyusunan tugas akhir ini.
4. Bagian properti IPB yang telah memberikan data.
5. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu
yang telah membantu kelancaran studi ini.
Akhirnya Penulis berharap adanya kritik dan saran untuk perbaikan tulisan
ini. Perbaikan ini akan sangat berguna bagi Penulis dalam melaksanakan kegiatan
penelitian dengan baik.

Bogor, Januari 2010

Penulis

DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. vii
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
Latar Belakang........................................................................................................... 1
Tujuan Studi .............................................................................................................. 2
Manfaat Studi ............................................................................................................ 2
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 3
Sirkulasi .................................................................................................................... 3
Kelas dan Spesifikasi Prasarana Jalan ....................................................................... 3
Street Furniture ......................................................................................................... 5
Rambu Jalan .............................................................................................................. 5
Halte .......................................................................................................................... 6
Lampu Jalan............................................................................................................... 7
Bangku Jalan ............................................................................................................. 7
Tempat Sampah ......................................................................................................... 8
Papan Petunjuk Jalan dan Informasi.......................................................................... 8
Jalur Pejalan Kaki ...................................................................................................... 9
Penanaman Jalur Hijau Jalan ..................................................................................... 10
METODOLOGI ............................................................................................................ 15
Tempat dan Waktu .................................................................................................... 15
Metode Studi ............................................................................................................. 15
Persiapan.............................................................................................................. 17
Survei Lapang ...................................................................................................... 17
Analisis ................................................................................................................ 18
Sintesis ................................................................................................................. 19
Konsep ................................................................................................................. 19
Batasan Studi ............................................................................................................. 19
Hasil Studi ................................................................................................................. 19
INVENTARISASI ......................................................................................................... 20
Aspek Fisik ................................................................................................................ 20

ii

Letak, Luas dan Batas Tapak ............................................................................... 20
Aksesibilitas dan Sistem Transportasi ................................................................. 21
Ketinggian, Topografi dan Kemiringan Lahan.................................................... 22
Iklim .................................................................................................................... 22
Tata Guna Lahan ................................................................................................. 24
Vegetasi dan Satwa di Sekitar Jalan .................................................................... 25
Visibilitas ............................................................................................................. 28
Jalan-jalan Dalam Kampus .................................................................................. 29
Kelengkapan Jalan ............................................................................................... 33
Sarana Transportasi ............................................................................................. 46
Tempat-tempat Komersil Dalam Kampus ........................................................... 46
Aspek Sosial .............................................................................................................. 47
ANALISIS DAN SINTESIS.......................................................................................... 49
Aspek Fisik ................................................................................................................ 49
Letak, Luas dan Batas-batas Tapak ..................................................................... 49
Aksesibilitas dan Sistem Transportasi ................................................................. 49
Ketinggian, Topografi, dan Kemiringan Lahan................................................... 50
Iklim .................................................................................................................... 50
Tata Guna Lahan ................................................................................................. 54
Vegetasi dan Satwa di Sekitar Jalan .................................................................... 54
Visibilitas ............................................................................................................. 56
Jalan-jalan Dalam Kampus .................................................................................. 58
Kelengkapan Jalan ............................................................................................... 59
Sarana Transportasi ............................................................................................. 63
Tempat-tempat Komersil Dalam Kampus ........................................................... 64
Aspek Sosial .............................................................................................................. 64
KONSEP ......................................................................................................................... 70
Konsep Dasar............................................................................................................. 70
Konsep Bangunan dan Pelengkap ............................................................................. 70
Konsep Perkerasan .................................................................................................... 77
Konsep Vegetasi ........................................................................................................ 79
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................... 81

iii

Kesimpulan ................................................................................................................ 81
Saran .......................................................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 83
LAMPIRAN ................................................................................................................... 85

DAFTAR GAMBAR
Teks
Nomor
Halaman
1. Pembagian untuk Jalur Pejalan kaki, Sepeda dan Lalu Lintas
(Direktorat Jenderal Bina Marga, 1988)................................................... 11
2. Penanaman Jalur Hijau Jalan dapat Membentuk Ruang di
Atas Kepala/ Ruang Overhead (Booth, 1983) ......................................... 11
3. Vegetasi pada Jalan sebagai Pembingkai Pemandangan
(Simond,1983)........................................................................................... 12
4. Peta Lokasi ................................................................................................ 15
5. Proses Konsep Street Furniture Jalan Kampus IPB Dramaga .......................... 16
6. Paving Yang Rusak dan Ditumbuhi Gulma .............................................. 22
7. Gambar Potongan Dimensi dan Tipe Jalan Lingkar Kampus ................... 23
7.1. Gambar Potongan Dimensi dan Tipe Jalan Bagian I. .................... 30
7.2. Gambar Potongan Dimensi dan Tipe Jalan Bagian II. ................... 31
7.3. Gambar Potongan Dimensi dan Tipe Jalan Bagian III................... 31
7.4. Gambar Potongan Dimensi dan Tipe Jalan Bagian IV. ................. 32
7.5. Gambar Potongan Dimensi dan Tipe Jalan Bagian V. ................... 32
7.6. Gambar Potongan Dimensi dan Tipe Jalan Bagian VI. ................. 33
8. Inventarisasi Per Bagian............................................................................ 35
8.1. Inventarisasi Bagian I. .................................................................... 35
8.2. Inventarisasi Bagian II. .................................................................. 37
8.3. Inventarisasi Bagian III .................................................................. 39
8.4. Inventarisasi Bagian IV. ................................................................. 41
8.5. Inventarisasi Bagian V. .................................................................. 43
8.6. Inventarisasi Bagian VI. ................................................................. 45
9. Tempat-tempat Komersil Dalam Kampus ................................................ 47
10. Grafik Rata-rata Suhu Pada Tapak.
(Sumber: Stasiun Klimatologi I Darmaga Bogor Tahun 2005-2009)........51
11. Grafik Rata-rata Curah Hujan Pada Tapak.
(Sumber: Stasiun Klimatologi I Darmaga Bogor Tahun 2005-2009)........51
12. Grafik Rata-rata Kelembaban Pada Tapak.
(Sumber: Stasiun Klimatologi I Darmaga Bogor Tahun 2005-2009)........52
13. Grafik Rata-rata Kecepatan Angin Pada Tapak.
(Sumber: Stasiun Klimatologi I Darmaga Bogor Tahun 2005-2009)........52
14. Gedung Rektorat Pada Tapak.................................................................... 57
15. Area Praktek Lapang/ Arboretum Lanskap dan
Jalan Sepanjang Arboretum ...................................................................... 57
16. Hutan Eksisting (Pohon Sengon dan Pohon Karet) .................................. 58
17. Pedestrian Yang Rusak dan Kurangnya Pedestrian
di Beberapa Bagian Tapak ........................................................................ 60
18. Rambu Lalu-Lintas Yang Tidak Terawat Kurang Tepat Peletakannya, dan
Penempatan Yang Berlebihan .................................................................... 60
19. Fire Hydrant Yang Tidak Terawat dan Ditumbuhi Gulma ........................ 61
20. Tempat Sampah Yang Rusak Dan Tidak Terawat ......................................61
21. Halte/ Shelter Di Titik-Titik Tertentu Dalam Kampus.................................62
22. Beberapa Papan Tanda Yang Tidak Sesuai Ketentuan..............................62

v

23. Fasilitas Operasional Kampus Bus dan Sepeda…………………………. 64
24. Tempat Komersil Dalam Kampus............................................................. 64
25. Peta Analisis Sintesis ................................................................................ 69
26. Material Bangunan dan Pelengkap Jalan .................................................. 70

vi

DAFTAR TABEL
Teks
Nomor
Halaman
1. Kelas Jalan Berdasarkan Dimensi dan
Muatan Sumbu Terberat. ........................................................................... 4
2. Lebar Trotoar berdasarkan Lokasi ........................................................... 10
3. Lebar Trotoar berdasarkan Jumlah Pejalan Kaki. .................................... 10
4. Lebar Trotoar Berdasarkan Keadaan Tertentu. ....................................... 11
5. Data yang dibutuhkan dan sumber data .................................................. 19
6. Pembagian Lokasi di Dalam Tapak ........................................................ 21
7. Data Iklim 5 tahun (2005-2009) Di Stasiun Klimatologi
Dramaga Bogor ....................................................................................... 23
8. Tata Guna Lahan Dalam Tapak. ............................................................. 25
9. Inventarisasi Vegetasi per-Bagian .......................................................... 26
9.1. Inventarisasi Vegetasi Bagian I...................................................... 26
9.2. Inventarisasi Vegetasi Bagian II. ................................................... 26
9.3. Inventarisasi Vegetasi Bagian III ................................................... 27
9.4. Inventarisasi Vegetasi Bagian IV. .................................................. 27
9.5. Inventarisasi Vegetasi Bagian V. ................................................... 28
9.6. Inventarisasi Vegetasi Bagian VI. .................................................. 28
10. Dimensi Jalan dalam Kampus. ............................................................... 29
11. Tipe Jalan dalam Kampus. ...................................................................... 30
12. Kelengkapan Jalan .................................................................................. 34
12.1. Kelengkapan Jalan Bagian I . ....................................................... 34
12.2. Kelengkapan Jalan Bagian II . ..................................................... 36
12.3. Kelengkapan Jalan Bagian III . .................................................... 38
12.4. Kelengkapan Jalan Bagian IV . .................................................... 40
12.5. Kelengkapan Jalan Bagian V . ..................................................... 42
12.6. Kelengkapan Jalan Bagian VI . .................................................... 44
13. Analisis dan Sintesis Aspek Fisik dan Sosial.......................................... 65
14. Spesifikasi Material, Ukuran, serta Kapasitas Konsep Bangunan dan
Kelengkapan Jalan. ................................................................................. 75
15. Jumlah dan Letak Konsep Bangunan (Kelengkapan Jalan) .................... 76
16. Spesifikasi Material, Warna, Serta Pola Pada Konsep Perkerasan. ........ 78
17. Fungsi Vegetasi Pada Konsep Vegetasi. ................................................. 80
18. Spesifikasi Vegetasi Pada Konsep Vegetasi. .......................................... 80

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Teks
Nomor
Halaman
1. Peta Konsep Tata Letak Bangunan dan Pelengkap Jalan. ..................... 85
2. Sketsa Konsep Halte/Shelter. ................................................................ 86
3. Sketsa Konsep Papan Petunjuk. ............................................................ 87
4. Sketsa Konsep Papan Tanda Peruntukkan Instansi Umum. .................. 88
5. Sketsa Konsep Papan Tanda Fakultas. .................................................. 89
6. Sketsa Konsep Papan Tanda Peruntukkan Penginapan......................... 90
7. Sketsa Konsep Papan Informasi Peruntukkan Event............................. 91
8. Sketsa Konsep Papan Informasi Peruntukkan Himbauan ..................... 92
9. Standar Rambu Lalu Lintas ....................................................................93
10. Sketsa Konsep Bangku Jalan................................................................. 94
11. Sketsa Konsep Tempat Sampah ............................................................ 95
12. Sketsa Konsep Lampu Jalan .................................................................. 96
13. Sketsa Konsep Jam Landmark .............................................................. 97
14. Sketsa Konsep Pot Median Jalan .......................................................... 98
15. Peta Konsep Perkerasan. ....................................................................... 99
16. Sketsa Konsep Pedestrian.....................................................................100
17. Peta Konsep Vegetasi. ......................................................................... 101
18. Sketsa Konsep Vegetasi Estetis dan Peneduh ......................................102
19. Kuisioner ............................................................................................. 103

PENDAHULUAN

Latar belakang
Kampus
didalamnya

merupakan

terdapat

suatu

aktivitas

lingkungan
pendidikan

pendidikan
berikut

tinggi

dengan

yang

fasilitas

pendukungnya. Kampus sebagai lingkungan pendidikan selayaknya memberikan
kenyamanan bagi penggunanya. Adapun dominasi pengguna dari sebuah
kampus yaitu civitas akademika seperti, mahasiswa, staf pengajar (dosen),
karyawan dan alumni. Kegiatan yang berlangsung di suatu kampus pada
umumnya yaitu seperti pembelajaran (kuliah), praktikum, penelitian/ riset dan
pelayanan administrasi. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, tentu saja
diperlukan suatu lingkungan yang kondusif agar tujuan dari pendidikan di suatu
kampus tersebut tercapai.
Dalam hal ini, agar tercapainya tujuan tersebut diperlukannya penerapan
ilmu lanskap sebagai ilmu yang mempelajari tata ruang. Salah satu hal yang
dipelajari dalam ilmu lanskap yaitu penataan sirkulasi/ jalan. Lanskap jalan
adalah wajah dari karakter lahan atau tapak yang terbentuk pada lingkungan
jalan, baik yang terbentuk dari elemen lanskap alamiah seperti bentuk topografi
lahan yang mempunyai panorama yang indah, maupun yang terbentuk dari
elemen lanskap buatan manusia yang disesuaikan dengan kondisi lahannya.
Simonds (1983),
Adapun komponen dari lanskap jalan dapat dikategorikan sebagai street
furniture. Menurut Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga
(1995), street furniture merupakan segala bentuk kelengkapan jalan dan terdapat
di atas tanah dengan tujuan pengadaannya adalah untuk mencapai fungsi jalan
secara optimum (dalam arti aman, nyaman dan indah). Yang termasuk dalam
street furniture antara lain, lampu, halte, jalan penyeberangan, rambu-rambu lalulintas, unsur tanaman sebagai peneduh, fire hydrant, gardu polisi dan jalur pejalan
kaki, tempat duduk, tempat sampah, telepon, kotak surat, wadah tanaman, tanda
informasi, dan lain-lain.
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan suatu perguruan tinggi negeri
yang berwawasan pertanian. Salah satu kampusnya berlokasi di Dramaga Bogor.

2

Kampus IPB Dramaga merupakan objek studi yang akan di teliti. Hasil penelitian
ini mencangkup keseluruhan konsep penataan tentang street furniture agar dapat
merepresentasikan identitas Kampus IPB sebagai kampus hijau. Dengan demikian
seluruh konsep akan berdampak pada pemilihan material yang digunakan baik
hardscape maupun softscape-nya. Material yang akan digunakan merupakan
material yang ramah lingkungan agar menjaga kenyamanan pengguna dan
diharapkan dapat meningkatkan kualitas visual lingkungan kampus maupun
kualitas pendidikan pada umumnya.

Tujuan Studi
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu konsep street furniture
jalan dalam lingkup Kampus IPB Dramaga. Street furniture berfungsi
memberikan informasi tentang fasilitas kampus, rambu jalan dan sarana
pelayanan terhadap pengguna jalan dalam kampus agar sirkulasi pengguna jalan
dapat dengan lancar dan aman serta mudah terarahkan kepada suatu sarana
kampus yang di tuju. Selain itu pelayanan di sekitar jalan ini memfasilitasi
pengguna jalan untuk istirahat dengan nyaman, dan memudahkan untuk
mendapatkan pelayanan transportasi.

Manfaat Studi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi sebagai pemecahan
masalah jalur sirkulasi yang terjadi di seputar Kampus IPB Dramaga melalui
penataan street furniture didalamnya.

TINJAUAN PUSTAKA

Sirkulasi
Pada umumnya pengertian sirkulasi yaitu penghubung antara ruang
yang satu dengan ruang yang lainnya. Sedangkan pada dasarnya sirkulasi
menurut Simond (1983), yaitu suatu jalur yang menyerupai aliran sungai dan
dapat dilalui dengan jarak terdekat bagi penggunanya. Berdasarkan jenis
peruntukkannya, sirkulasi dibagi menjadi tiga yaitu; sirkulasi pejalan kaki, sirkulasi
sepeda, dan sirkulasi kendaraan bermotor. Harris dan Dines (1988) mengemukakan
bahwa sirkulasi kendaraan di jalan raya mengakomodasikan tiga tujuan utama,
yaitu:
1. Menciptakan suatu akses/ jalan masuk ke suatu lahan atau bangunan.
2. Menciptakan suatu hubungan antar tata guna lahan yang ada.
3. Menciptakan suatu jalur pergerakan bagi orang maupun barang.
Menurut

Simond

(1983),

konfigurasi

jalan

secara

umum

dapat

dikelompokkan dalam beberapa pola sirkulasi, yaitu sebagai berikut:
1. Linier; Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama deretan
ruang. Jalan dapat berbentuk lengkung atau berbelok arah, memotong jalan
lain, bercabang-cabang, atau membentuk putaran (loop).
2. Radial; Konfigurasi radial memiliki jalan-jalan lurus yang berkembang dari
sebuah pusat bersama.
3. Spiral (Berputar); Suatu jalan tunggal menerus yang berasal dan titik pusat,
mengelilingi pusatnya dengan jarak yang berubah.
4. Grid; Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling
berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau
kawasan ruang segi empat.
5. Jaringan; Konfigurasi yang terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan titiktitik tertentu dalam ruang.

Kelas dan Spesifikasi Prasarana Jalan
Pengaturan kelas jalan dilakukan berdasarkan peraturan perundangundangan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan dalam UU RI No. 14/ 1992

4

tentang lalu lintas dan angkutan jalan, serta dalam PP No. 43/ 1993 tentang
prasarana dan lalu lintas jalan umum.
Kelas jalan di bagi ke dalam kelas I, II, IIIA, IIIB dan IIIC berdasarkan
kemampuannya untuk dilalui oleh kendaraan dengan dimensi dan MST (Muatan
Sumbu Terberat) tertentu (Tabel 1).

Tabel 1. Kelas Jalan Berdasarkan Dimensi dan Muatan Sumbu Terberat
Kendaraan.
Kelas I

Kelas II

Fungsi Jalan

Arteri

Arteri

Dimensi /
Lebar Kend.
Dimensi /
Panjang Kend.
MST

Maks.
2,50 M
Maks.
18,0 M
> 10 Ton

Maks.
2,50 M
Maks.
18,0 M
10 Ton

Kelas IIIA
Arteri /
Kolektor
Maks.
2,50 M
Maks.
18,0 M
8 Ton

Kelas IIIB

Kelas IIIC

Kolektor

Kolektor

Maks.
2,50 M
Maks.
18,0 M
8 Ton

Maks.
2,50 M
Maks.
18,0 M
8 Ton

Menurut UU RI No. 38/ 2004 Pasal 10 tentang jalan, pengelompokan
kelas jalan berdasarkan spesifikasi penyediaan prasarananya terbagi menjadi
empat bagian, yaitu:
1. Jalan Bebas Hambatan (Freeway)
Jalan umum untuk lalu lintas menerus yang memberikan pelayanan
menerus/ tidak terputus dengan pengendalian jalan masuk secara penuh, dan tanpa
adanya persimpangan sebidang, serta dilengkapi dengan pagar ruang milik jalan,
paling sedikit 2 (dua) lajur setiap arah dan dilengkapi dengan median.
2. Jalan Raya (Highway)
Jalan umum untuk lalu lintas menerus dengan pengendalian jalan masuk
secara terbatas dan dilengkapi dengan median, paling sedikit 2 (dua) lajur setiap
arah.
3. Jalan Sedang (Road)
Jalan umum dengan lalu lintas jarak sedang dengan pengendalian jalan
masuk tidak dibatasi, paling sedikit 2 (dua) lajur untuk 2 (dua) arah dengan lebar
paling sedikit 7 (tujuh) meter.
4. Jalan Kecil (Street)
Jalan umum untuk melayani lalu lintas setempat, paling sedikit 2 (dua)
lajur untuk 2 (dua) arah dengan lebar paling sedikit 5,5 (lima setengah) meter.

5

Street Furniture
Harris dan Dines (1988) menyatakan bahwa street furniture atau
perabot jalan adalah semua elemen yang ditempatkan secara kolektif pada suatu
lanskap jalan untuk kenyamanan, kesenangan, informasi, kontrol sirkulasi,
perlindungan dan kenikmatan pengguna jalan. Elemen ini harus merefleksikan
karakter dari lingkungan setempat dan menyatu dengan keadaan sekitar.
Menurut Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga
(1995), street furniture/ perabot jalan adalah fasilitas yang ditempatkan di
sepanjang jalan yang merupakan pelengkap atau pendukung bagi jalur pejalan
kaki. Penyediaannya disesuaikan dengan jenis kawasan yang mengunakan jalur
pejalan kaki
Kriteria elemen yang digunakan meliputi bahan yang mudah di dapat, kuat
terhadap cuaca, mudah dalam perawatan, mudah dalam perbaikan, kuat dan aman
bagi pengguna jalan maupun lingkungan sekitarnya (Harris dan Dines 1988).
Sarana pelengkap jalan i n i sangat dibutuhkan untuk memenuhi fungsi sebagai
berikut :
1. Fungsi keamanan dan kenyamanan adalah lampu, halte, jalan penyeberangan,
rambu-rambu lalu-lintas, unsur tanaman sebagai peneduh, fire hydrant, gardu
polisi dan jalur pejalan kaki.
2. Fungsi pelengkap adalah tempat duduk, tempat sampah, telepon. kotak surat,
wadah tanaman, informasi dan lain-lain.
3. Fungsi estetik dapat diperoleh dari jenis elemen yang digunakan baik soft
material maupun hard material di lihat dari bentuk, tekstur maupun warnanya.

Rambu Jalan
Menurut Ditjen Bina Marga (1990), rambu merupakan alat yang utama
dalam mengatur, memberi peringatan, dan mengarahkan terhadap pengguna
jalan agar pengguna jalan dapat dengan mudah terarahkan kepada suatu
tempat yang di tuju. Rambu yang efektif haruslah memenuhi ketentuan yang
dapat dipenuhi oleh pengguna. Rambu yang efektif yakni memenuhi
kebutuhan, menarik perhatian dan mendapat respek pengguna jalan,
memberikan pesan yang sederhana dan mudah dimengerti, dan juga

6

menyediakan waktu cukup kepada pengguna jalan dalam memberikan respon
(Ditjen Bina Marga, 1990).
Berdasarkan Ditjen Bina Marga (1990), untuk memenuhi kebutuhan
tersebut,

pertimbangan-pertimbangan

yang

harus

diperhatikan

dalam

pembuatan konsep dan pemasangan rambu adalah:
1. Keseragaman bentuk dan ukuran rambu; untuk mempermudah tugas
pengemudi mengenal, memahami, dan memberikan respon. Konsisten
dalam penerapan bentuk dan ukuran rambu akan menghasilkan
konsistensi persepsi dan respon pengemudi.
2. Desain rambu; warna, bentuk ukuran, dan tingkat retrorefleksi yang
memenuhi standar akan menarik perhatian pengguna jalan.
3. Lokasi rambu; penempatan rambu harus disesuaikan dengan jarak
pengguna jalan. Dengan maksud agar pada saat pengemudi berjalan
dengan kecepatan normal memiliki cukup waktu untuk memberikan
respon. Dan juga peletakkan rambu yang tepat, tidak terhalang apapun di
depannya.
4. Pemeliharaan rambu; diperlukan agar tetap berfungsi dengan baik.

Halte
Harris dan Dines (1988) mengemukakan bahwa persyaratan untuk halte
bis adalah memiliki kebebasan pandangan ke arah kedatangan kendaraan baik dalam
posisi berdiri maupun duduk di halte dan zona perhentian bis harus merupakan
bagian dari jaringan akses pejalan kaki.
Di dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 65 Tahun 1993 juga
menyebutkan bahwa fasilitas halte harus dibangun sedekat mungkin dengan fasilitas
penyeberangan pejalan kaki. Halte dapat ditempatkan di atas trotoar atau bahu
jalan dengan jarak bagian paling depan dari halte sekurang-kurangnya 1 meter
dari tepi jalur lalu lintas. Persyaratan struktur bangunan memiliki lebar minimal 2
meter, panjang 4 meter dan tinggi bagian atap yang paling bawah minimal 2,5 meter
dari lantai.

7

Lampu Jalan
Menurut Harris dan Dines (1988), penerangan jalan bertujuan untuk
mengakomodasikan pergerakan yang aman bagi pejalan kaki dan kendaraan. Dalam
pergerakan, pemakai jalan dapat dibantu orientasinya untuk mengenai zona yang
berbeda dari penggunaan suatu tapak melalui hirarki efek penerangan yang tepat.
Hirarki penerangan terlihat dari perbedaaan jarak, ketinggian dan warna cahaya
lampu yang digunakan. Penerangan juga harus cocok secara fungsional dan
dalam skala yang sesuai baik bagi pejalan kaki maupun jalur kend