Tabel 6. Waktu pelepasan 50 teofilin dari membran Nata de coco kering dalam medium usus buatan pH 6,8dari formula dengan membran Nata de coco
yang dipanen dengan waktu yang berbeda dengan menggunakan 1 lobang.
No Formula
t 50 jam 1
D 12,71 ± 0,34
2 E
13,12 ± 0,39 3
F 15,25 ± 1,02
Keterangan : Formula D
= waktu panen Nata de coco 4 hari Formula E
= waktu panen Nata de coco 6 hari Formula F
= waktu panen Nata de coco 8 hari = standar deviasi n = 6
4.6 Uji disolusi teofilin melalui membran
Nata de coco yang dipanen dengan waktu yang berbeda tanpa menggunakan lobang dan dengan
menggunakan 1 lobang 4.6.1 Pada medium lambung buatan pH 1,2
Dari gambar 10 dapat dilihat terdapat perbedaan pelepasan antara membran yang diberi lobang dengan yang tidak diberi lobang. Dari data pelepasan
dapat dilihat pengujian dari menit 5 sampai menit ke 480 memberikan pelepasan yang semakin jauh berbeda seiring bertambahnya waktu pengujian. Sebagai
contoh dapat dilihat pada pengujian menit ke 5 dimana formula A, B dan C melepaskan masing-masing 0,20 ; 0,15 ; dan 0,15 sedangkan untuk
formula D, E dan F melepaskan masing-masing 0,58 ; 0,56 ; dan 0,28 . Tetapi pada menit pengujian yang ke 90 sampai 480 mulai terjadi perbedaan
pelepasan dimana pelepasan dengan menggunakan 1 lobang memberikan pelepasan 2 kali lebih banyak dari tanpa lobang, sebagai contoh pada menit
pengujian 120 pada formula A,B dan C terlepas masing-masing 8,45 ; 7,31; dan 4,18. Hal ini disebabkan karena proses pembasahan pada membran yang
menggunakan 1 lobang lebih cepat, dimana medium lebih banyak masuk kedalam
Universitas Sumatera Utara
lobang untuk melarutkan bahan obat untuk selanjutnya berdifusi keluar melalui lobang.
Dari uji statistik dengan uji ANAVA dan dilanjutkan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95 dan nilai signifikansi α = 0,05 diperoleh perbedaan yang
signifikan antara pelepasan membran tanpa lobang dengan menggunakan 1 lobang α 0,05. Dari uji Duncan dapat dilihat bahwa pada 10 menit pertama pengujian
formula A dan formula F tidak memberikan pelepasan yang signifikan, selanjutnya pada menit pengujian 15 sampai 480 memberikan pelepasan yang
berbeda signifikan. Hal ini disebabkan karena proses pembasahan yang belum sempurna pada formula F atau ukuran lobang yang lebih kecil dari yang
seharusnya sehingga jumlah medium yang masuk kedalam membran pun semakin sedikit pula untuk melarutkan teofilin dan berdifusi keluar. Selain itu faktor
mengecilnya ukuran lobang sewaktu pengujian mempengaruhi dimana ini disebabkan mengembangnya anyaman polimer akibat berkontak dengan medium.
Untuk data uji ANAVA dan Duncan dapat dilihat pada lampiran 16.
Universitas Sumatera Utara
5 10
15 20
25 30
35
30 60
90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450 480
waktu menit
ku m
u l
at i
f t
eo f
i l
i n
yan g
t er
l ep
as
FA FB
FC FD
FE FF
Gambar 17. Uji disolusi teofilin dalam medium lambung buatan pH 1,2 dari formula dengan membran Nata de coco yang dipanen dengan
waktu yang berbeda tanpa lobang dan dengan menggunakan 1 lobang. FA = waktu panen 4 hari. FB = waktu panen 6 hari. FC =
waktu panen 8 hari. FD = waktu panen 4 hari. FE = waktu panen 6 hari FF = waktu panen 8 hari formula A,B dan C tanpa lobang dan
D, E dan F menggunakan 1 lobang.
Universitas Sumatera Utara
4.6.2 Pada medium usus buatan pH 6,8
Hasil disolusi pada medium usus pH 6,8 terdapat pada gambar 11. Sama seperti pada medium lambung buatan pH 1,2 pada medium usus buatan juga
memberikan perbedaan pelepasan antara membran yang tidak diberi lobang dengan membran yang diberi lobang. Dari data pelepasan dapat dilihat bahwa
perbedaan pelepasan yang cukup jauh sudah terjadi dari menit ke 5 pengujian dimana formula A, B dan C melepaskan masing-masing 0,24; 0,20 ; dan 0,18
sedangkan pada formula D, E dan F masing-masing 0,93 ; 0,71 ; dan 0,57 . Hal ini dapat disebabkan kelarutan dari teofilin yang lebih baik dalam medium
basa, dimana teofilin yang bersifat asam lemah dengan Pka 8,6 lebih banyak terionosasi pada medium ini.
Dari uji statistik dengan uji ANAVA dan dilanjutkan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95 dan nilai signifikansi
α = 0,05, diperoleh perbedaan yang signifikan antara pelepasan membran tanpa lobang dan dengan menggunakan 1
lobang α 0,05. Dari uji duncan dapat dilihat bahwa perbedaan yang signikan
antara membran tanpa lobang dan dengan menggunakan 1 lobang pada 15 menit pertama pengujian dan dari menit 180 sampai 480 terjadi perbedaan yang
signifikan antara membran tanpa lobang dan dengan menggunakan lobang. Tetapi dari menit 30 sampai menit 120 tidak terdapat perbedaan signifikan antara
formula A tanpa lobang dengan Formula F dengan menggunakan 1 lobang. Hal ini disebabkan oleh ukuran lobang yang lebih kecil dari seharusnya sehingga dapat
mengurangi pelarutan bahan obat untuk selanjutnya berdifusi keluar. Selain itu faktor mengecilnya lobang akibat mengembangnya anyaman polimer akibat
berkontak dengan medium atau dapat juga dipengaruhi keluarnya bahan obat
Universitas Sumatera Utara
5 10
15 20
25 30
35
30 60
90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 390 420 450 480
waktu menit
ku m
u lat
if t
eo f
il in
yan g
t er
lep as
FA FB
FC FD
FE FF
dalam membran tanpa menggunakan lobang akibat pengemasan membran yang tidak rapat.
Gambar 18. Uji disolusi teofilin dalam medium usus buatan pH 6,8 dari formula dengan membran Nata de coco yang dipanen dengan waktu yang
berbeda tanpa lobang dan dengan menggunakan 1 lobang. FA = waktu panen 4 hari. FB = waktu panen 6 hari. FC = waktu panen 8
hari. FD = waktu panen 4 hari. FE = waktu panen 6 hari FF = waktu panen 8 hari formula A,B dan C tanpa lobang dan D, E dan
F menggunakan 1 lobang.
Universitas Sumatera Utara
4.7 Sistem pelepasan obat