Defenisi Operasional Variabel Skala Pengukuran Variabel Analisa Data

3.6 Kisi-Kisi Angket

Agar dapat mengetahui berapa besar pengaruh ketersediaan koleksi terhadap tingkat pemanfaatan maka ditentukan indikator dari masing-masing variabel. Tabel 3.3: Kisi-Kisi Angket Variabel Indikator No Item Angket Jumlah Item Ketersediaan Koleksi X 1. Koleksi 2. Relevansi 1.2.3.4 5.6.7 4 3 Pemanfaatan Perpustakaan Y 1. Frekuensi Kunjungan 2. Tujuan Pemanfaatan 8.9.10 11.12.13.14 3 4 Jumlah 14

3.7 Defenisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur yaitu ketersediaan koleksi sebagai variabel bebasindependent X dan pmanfaatan perpustakaan sebagai variabel terikatdependent Y. Lebih jelasnya definisi dari masing-masing variabel penelitian ini adalah : 1. Variabel ketersediaan koleksi X Ketersediaan koleksi adalah kesiapan bahan pustaka pada suatu perpustakaan untuk digunakan, dimanfaatkan, dan didayagunakan pengguna perpustakaan. Indikator dari variabel ini adalah : a. Koleksi Perpustakaan b. Relevansi 2. Variabel pemanfaatan perpustakaan Y Pemanfaatan perpustakaan adalah proses atau cara, perbuatan untuk menggunakan semua layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan. Indikator dari variabel ini adalah : a. Frekuensi Kunjungan b. Tujuan pemanfaatan Universitas Sumatera Utara

3.8 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert. Menurut Sugiyono 1999 : 86 “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Bobot untuk setiap jawaban responden akan digunakan sistem skor skala likert dengan ketentuan sebagai berikut : a. Jawaban “a” mempunyai Skor 4 b. Jawaban “b” mempunyai Skor 3 c. Jawaban “c” mempunyai Skor 2 d. Jawaban “d” mempunyai Skor 1

3.9 Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen

3.9.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas data penelitian dapat ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Instrumen pengukuran dapat dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Ghozali 2005 : 19 menyatakan bahwa untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan 3 macam, yaitu : 1. Melakukan korelasi antara butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. 2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. 3. Uji dengan Confirmatori Factor Analysis CFA . Pengujian validitas kusioner dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.

3.9.2 Uji Realibilitas Instrumen

Suatu kusioner dikatakan reliable atau handal apabila jawaban dari responden terhadap pertanyaan selalu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Ghozali 2005 : 20 menyatakan bahwa pengukuran realiabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara, Yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuisioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan hanya sekali saja kuisioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini menggunakan One Shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nugroho, 2005 : 72 .

3.10 Analisa Data

Untuk mendapatkan hasil yang lebih terarah, penulis menggunakan bantuan program software PASW Predictive Analytics SoftWare versi 15.0. Model analisis data yang digunakan adalah menggunakan wujud statistik regresi linier antara tingkat pemanfaatan dengan ketersediaan koleksi. Model regresi linier sederhana dirumuskan sebagai berikut : Y = α + βX Dimana : Y = Tingkat Pemanfaatan X = Ketersediaan Koleksi α = Intercep Konstanta β = Koefisien regresi Kriteria hipotesis kerja adalah sebagai berikut : Ho : β1 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari ketersediaan koleksi terhadap tingkat pemanfaatan. Hi : β1 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan dari ketersediaan koleksi terhadap tingkat pemanfaatan. Untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi terhadap tingkat pemanfaatan perpustakaan dilakukan pengujian secara parsial. Pengujian secara Universitas Sumatera Utara parsial dilakukan dengan uji-t. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan uji-t yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0.05 . Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 0.05 artinya secara parsial dimensi ketersediaan koleksi tidak berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan. Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 0.05 artinya secara parsial dimensi ketersediaan koleksi berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan.

3.11 Koefisien Determinasi R